Menjadi Mualaf Tidaklah Sulit, Cukup Penuhi Persyaratan Ini
Rabu, 30 November 2022 - 15:22 WIB
Menjadi muslim merupakan nikmat terbesar karena Islam merupakan satu-satunya agama yang diridhoi Allah Taala. Foto ilustrasi/ist
Mualaf diartikan sebagai orang yang baru memeluk agama Islam baik laki-laki dan perempuan. Menjadi seorang mualaf dalam Islam tidak terlalu sulit, cukup penuhi beberapa persyaratannya.
Dalam Islam, ada beberapa syarat tertentu yang harus dipenuhi seseorang jika ingin menjadi seorang muslim. Selain berikrar dua kalimat Syahadat, ada beberapa hal-hal lain yang perlu diperhatikan.
Menjadi muslim merupakan nikmat terbesar karena Islam merupakan satu-satunya agama yang diridhoi Allah Ta'ala, sebagaimana firman-Nya berikut:
وَمَنۡ يَّبۡتَغِ غَيۡرَ الۡاِسۡلَامِ دِيۡنًا فَلَنۡ يُّقۡبَلَ مِنۡهُ ۚ وَهُوَ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ
Artinya: "Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi." (QS Ali 'Imran ayat 85)
Bagi yang ingin menjadi Mualaf, berikut syarat dan tata cara masuk Islam yang harus dipenuhi:
1. Kerelaan Hati, Ikhlas Tanpa Ada Paksaan
Seorang mualaf harus memiliki kerelaan hati, ikhlas dan menyerahkan diri sepenuhnya ketika masuk Islam. Islam berasal dari kata Al-Istislam (berserah diri), As-Salamah (suci bersih), As-Salam (keselamatan). Seorang mualaf harus
berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari menyekutukan Allah.
قُلۡ اَغَيۡرَ اللّٰهِ اَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَهُوَ يُطۡعِمُ وَلَا يُطۡعَمُؕ قُلۡ اِنِّىۡۤ اُمِرۡتُ اَنۡ اَكُوۡنَ اَوَّلَ مَنۡ اَسۡلَمَ وَلَا تَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Apakah aku akan menjadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang yang pertama berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik." (QS. Al-An'am ayat 14)
2. Mengucap Ikrar Kalimat Syahadat
Seorang Mualaf wajib mengucapkan Ikrar Syahadat.
Asyhadu-allaa Ilaaha Illallaah wa Asyhadu Anna Muhammadar-Rasulullah
Artinya: "Aku bersaksi bahwa Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
Ikrar Syahadat ini harus diucapkan di depan kaum muslim, minimal di depan dua orang saksi dari kalangan muslim. Jika kesulitan mengucapkannya, bisa dituntun oleh para Dai atau ulama.
3. Melaksanakan Mandi Besar
Bagi yang ingin masuk Islam dianjurkan mandi besar dengan membasahi seluruh badannnya. Hal ini didasarkan pada riwayat dari sahabat Qois bin Ashim radhiyallahu 'anhu:
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيدُ الْإِسْلَامَ فَأَمَرَنِي أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
Dalam Islam, ada beberapa syarat tertentu yang harus dipenuhi seseorang jika ingin menjadi seorang muslim. Selain berikrar dua kalimat Syahadat, ada beberapa hal-hal lain yang perlu diperhatikan.
Menjadi muslim merupakan nikmat terbesar karena Islam merupakan satu-satunya agama yang diridhoi Allah Ta'ala, sebagaimana firman-Nya berikut:
وَمَنۡ يَّبۡتَغِ غَيۡرَ الۡاِسۡلَامِ دِيۡنًا فَلَنۡ يُّقۡبَلَ مِنۡهُ ۚ وَهُوَ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ
Artinya: "Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi." (QS Ali 'Imran ayat 85)
Bagi yang ingin menjadi Mualaf, berikut syarat dan tata cara masuk Islam yang harus dipenuhi:
1. Kerelaan Hati, Ikhlas Tanpa Ada Paksaan
Seorang mualaf harus memiliki kerelaan hati, ikhlas dan menyerahkan diri sepenuhnya ketika masuk Islam. Islam berasal dari kata Al-Istislam (berserah diri), As-Salamah (suci bersih), As-Salam (keselamatan). Seorang mualaf harus
berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari menyekutukan Allah.
قُلۡ اَغَيۡرَ اللّٰهِ اَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَهُوَ يُطۡعِمُ وَلَا يُطۡعَمُؕ قُلۡ اِنِّىۡۤ اُمِرۡتُ اَنۡ اَكُوۡنَ اَوَّلَ مَنۡ اَسۡلَمَ وَلَا تَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Apakah aku akan menjadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang yang pertama berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik." (QS. Al-An'am ayat 14)
2. Mengucap Ikrar Kalimat Syahadat
Seorang Mualaf wajib mengucapkan Ikrar Syahadat.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Asyhadu-allaa Ilaaha Illallaah wa Asyhadu Anna Muhammadar-Rasulullah
Artinya: "Aku bersaksi bahwa Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
Ikrar Syahadat ini harus diucapkan di depan kaum muslim, minimal di depan dua orang saksi dari kalangan muslim. Jika kesulitan mengucapkannya, bisa dituntun oleh para Dai atau ulama.
3. Melaksanakan Mandi Besar
Bagi yang ingin masuk Islam dianjurkan mandi besar dengan membasahi seluruh badannnya. Hal ini didasarkan pada riwayat dari sahabat Qois bin Ashim radhiyallahu 'anhu:
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيدُ الْإِسْلَامَ فَأَمَرَنِي أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
Lihat Juga :