5 Ulama Yaman Keturunan Nabi Muhammad SAW dan Kiprahnya
Jum'at, 02 Desember 2022 - 05:10 WIB
Berikutnya adalah sosok ulama guru besar yang saat ini berkiprah sebagai Mudir Ma'had Darul Hadits Tarim Yaman. Beliau seorang Guru Besar Fakultas Ilmu Hadist Universitas Hadhramaut.
Nama lengkapnya Prof Dr Habib Alwi bin Hamid bin Syihabuddin, seorang ulama keturunan Nabi Muhammad asal Hardhramaut Yaman. Pakar ilmu hadist yang disandangnya merupakan buah dari perjuangannya menuntut ilmu Yordania hingga meraih gelar doktor.
Mengutip keterangan dari Mediatech An-Nur II, Habib Alwi bin Hamid dikenal sosok yang pembawaannya santai dan tidak terburu-buru. Penampilannya sederhana, tutur bicara lugas dan moderat dalam menghadapi berbagai persoalan.
Doktor sekaligus mantan pasukan tentara Yaman itu memiliki hobi menulis sejak masa belajarnya di Yordania. Lewat pengetahuan dari ratusan buku yang setiap hari beliau baca, terhitung hingga tahun ini telah mencapai jumlah koleksi pribadi 47 kitab.
Hampir seluruh dari karya beliau bertutur tentang Nabi Muhammad SAW. Mulai kisah kehidupan Nabi hingga wafat, tentang istri-istri nabi dan putra-putri beliau. Dan juga tentang doa-doa yang senantiasa dibaca Nabi setiap hendak beraktivitas.
Selain aktif mengajar di Univesitas Hadhramaut, Habib Alwi bin Hamid sering mengisi kuliah di berbagai negara termasuk di Indonesia. Di tanah kelahirannya beliau dikenal sebagai ulama yang lekat dengan faham Ahlussunnah. Ketika berdakwah, beliau selalu menganjurkan umat muslim agar sedikitnya membaca 300 kali shalawat setiap harinya.
4. Habib Musa Kadzim bin Ja'far Assegaf
Habib Musa Kadzim bin Ja'far Assegaf merupakan Ulama Yaman yang juga keturunan Nabi Muhammad. Beliau dilahirkan di Kota Tarim Lembah Hadramaut Yaman pada Tahun 1967.
Beliau menghafal Al-Qur'an di bawah pengawasan Al-Habib Muhammad (Sa'ad) bin Alawi al-Aydarus di Madrasah terkenal Imam Muhammad Abu Murayyim, Tarim. Beliau juga belajar di Ribat Tarim yang masyhur dibawah Asuhan Habib Hasan bin Abdullah Assyatiri dan juga merupakan murid pertama Habib Umar bin Hafizh. Beliau banyak mengambil sanad keilmuan dari para ulama di Kota Tarim dan sekitarnya.
Habib Khazim pernah menjabat Mudir Ribat Al-Shihr Yaman selama 6 tahun dan kemudian sebagai Mudir Ribat al-Mukalla (Yaman) selama 2 tahun berikutnya. Habib Kadzhim dikenal ahli dalam banyak disiplin ilmu di antarnya (Fiqh), Sirah, Aqidah, Usul dan khususnya Ilmu Hadist yang beliau hafal.
Habib Kadzhim telah melakukan banyak perjalanan dakwah ke berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan bahkan sampai ke Inggris Australia, Kanada, dan beberapa negara Eropa, Afrika lainnya.
Habib Umar pernah berkata, beliau (Habib Kazhim) sudah menjadi kepala Rubat Kota Shihr sementara ia masih berusia dua puluhan tahun. Ada lebih dari 700 murid yang dilayani oleh beliau.
5. Habib Atthos bin Hafizh
Ulama Yaman keturunan Nabi berikutnya yaitu Habib Atthos bin Muhammad bin Salim bin Hafizh. Beliau adalah kakak kandung Habib Umar bin Hafizh. Kemana pun Habib Umar berdakwah, Habib Atthos selalu ikut menemaninya termasuk ketika berdakwah ke Indonesia.
Hampir di 40 negara Habib Umar melakukan safarai dakwah, Habib Atthos selalu ada menemani sang adik. Muhammad Zainuddin @zein_ahbab pernah bercerita ketika bersilaturahim ke rumah Habib Umar bin Hafizh. Beliau berkata "Beliau Habib Atthos lebih mulia daripada aku dan aku tidak ada apa-apanya dibanding kakakku."
Selain kelima figur Ulama di atas, masih banyak ulama Yaman keturunan Nabi Muhammad SAW. Di antaranya, Habib Ali Masyhur bin Hafizh, ulama Mufti Tarim yang juga kakak kandung Habib Umar bin Hafizh. Beliau wafat pada 3 Syawal 1441 H bertepatan Selasa 26 Mei 2020 lalu.
Kemudian Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur Ba'alawy, Ulama kelahiran Aden Yaman dan pemikir Islam karena kecerdasan intelektualnya menulis banyak kitab. Habib Abu Bakar Al-Adni meninggal dunia pada Rabu 28 Dzulhijjah 1443 H (27 Juli 2022) pada usia 75 tahun.
Selain itu, ada sosok Habib Abdullah bin Alwi bin Syihab, sang mata hati Kota Tarim Yaman. Beliau wafat pada 18 Jumadil Tsani 1439 H atau 5 Maret 2018. Beliau dimakamkan di pekuburan Zanbal.
Nama lengkapnya Prof Dr Habib Alwi bin Hamid bin Syihabuddin, seorang ulama keturunan Nabi Muhammad asal Hardhramaut Yaman. Pakar ilmu hadist yang disandangnya merupakan buah dari perjuangannya menuntut ilmu Yordania hingga meraih gelar doktor.
Mengutip keterangan dari Mediatech An-Nur II, Habib Alwi bin Hamid dikenal sosok yang pembawaannya santai dan tidak terburu-buru. Penampilannya sederhana, tutur bicara lugas dan moderat dalam menghadapi berbagai persoalan.
Doktor sekaligus mantan pasukan tentara Yaman itu memiliki hobi menulis sejak masa belajarnya di Yordania. Lewat pengetahuan dari ratusan buku yang setiap hari beliau baca, terhitung hingga tahun ini telah mencapai jumlah koleksi pribadi 47 kitab.
Hampir seluruh dari karya beliau bertutur tentang Nabi Muhammad SAW. Mulai kisah kehidupan Nabi hingga wafat, tentang istri-istri nabi dan putra-putri beliau. Dan juga tentang doa-doa yang senantiasa dibaca Nabi setiap hendak beraktivitas.
Selain aktif mengajar di Univesitas Hadhramaut, Habib Alwi bin Hamid sering mengisi kuliah di berbagai negara termasuk di Indonesia. Di tanah kelahirannya beliau dikenal sebagai ulama yang lekat dengan faham Ahlussunnah. Ketika berdakwah, beliau selalu menganjurkan umat muslim agar sedikitnya membaca 300 kali shalawat setiap harinya.
4. Habib Musa Kadzim bin Ja'far Assegaf
Habib Musa Kadzim bin Ja'far Assegaf merupakan Ulama Yaman yang juga keturunan Nabi Muhammad. Beliau dilahirkan di Kota Tarim Lembah Hadramaut Yaman pada Tahun 1967.
Beliau menghafal Al-Qur'an di bawah pengawasan Al-Habib Muhammad (Sa'ad) bin Alawi al-Aydarus di Madrasah terkenal Imam Muhammad Abu Murayyim, Tarim. Beliau juga belajar di Ribat Tarim yang masyhur dibawah Asuhan Habib Hasan bin Abdullah Assyatiri dan juga merupakan murid pertama Habib Umar bin Hafizh. Beliau banyak mengambil sanad keilmuan dari para ulama di Kota Tarim dan sekitarnya.
Habib Khazim pernah menjabat Mudir Ribat Al-Shihr Yaman selama 6 tahun dan kemudian sebagai Mudir Ribat al-Mukalla (Yaman) selama 2 tahun berikutnya. Habib Kadzhim dikenal ahli dalam banyak disiplin ilmu di antarnya (Fiqh), Sirah, Aqidah, Usul dan khususnya Ilmu Hadist yang beliau hafal.
Habib Kadzhim telah melakukan banyak perjalanan dakwah ke berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan bahkan sampai ke Inggris Australia, Kanada, dan beberapa negara Eropa, Afrika lainnya.
Habib Umar pernah berkata, beliau (Habib Kazhim) sudah menjadi kepala Rubat Kota Shihr sementara ia masih berusia dua puluhan tahun. Ada lebih dari 700 murid yang dilayani oleh beliau.
5. Habib Atthos bin Hafizh
Ulama Yaman keturunan Nabi berikutnya yaitu Habib Atthos bin Muhammad bin Salim bin Hafizh. Beliau adalah kakak kandung Habib Umar bin Hafizh. Kemana pun Habib Umar berdakwah, Habib Atthos selalu ikut menemaninya termasuk ketika berdakwah ke Indonesia.
Hampir di 40 negara Habib Umar melakukan safarai dakwah, Habib Atthos selalu ada menemani sang adik. Muhammad Zainuddin @zein_ahbab pernah bercerita ketika bersilaturahim ke rumah Habib Umar bin Hafizh. Beliau berkata "Beliau Habib Atthos lebih mulia daripada aku dan aku tidak ada apa-apanya dibanding kakakku."
Selain kelima figur Ulama di atas, masih banyak ulama Yaman keturunan Nabi Muhammad SAW. Di antaranya, Habib Ali Masyhur bin Hafizh, ulama Mufti Tarim yang juga kakak kandung Habib Umar bin Hafizh. Beliau wafat pada 3 Syawal 1441 H bertepatan Selasa 26 Mei 2020 lalu.
Kemudian Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur Ba'alawy, Ulama kelahiran Aden Yaman dan pemikir Islam karena kecerdasan intelektualnya menulis banyak kitab. Habib Abu Bakar Al-Adni meninggal dunia pada Rabu 28 Dzulhijjah 1443 H (27 Juli 2022) pada usia 75 tahun.
Selain itu, ada sosok Habib Abdullah bin Alwi bin Syihab, sang mata hati Kota Tarim Yaman. Beliau wafat pada 18 Jumadil Tsani 1439 H atau 5 Maret 2018. Beliau dimakamkan di pekuburan Zanbal.