Doa Ketika Gunung Meletus, Jangan Lupa Amalkan!
Selasa, 06 Desember 2022 - 15:22 WIB
4.
Lalu juga Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Salam mencontohkan merutinkan dzikir pagi petang agar terhindar dari dahsyatnya bencana. Doa itu yakni :
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”(Dibaca satu kali pada pagi dan petang)
Begitulah kita dianjurkan senantiasa berdoa dan bersabar saat mengalami musibah, seperti gunung meletus longsor dan lain-lain. Sebenarnya di balik derita ada suatu yang lebih besar yang dinikmati seorang muslim. Jika menghadapi musibah dengan sabar, di situ ada pahala. Artinya karena abu Semeru, seperti saat ini misalnya, kita pun bisa meraih pahala jika menghadapi musibah tersebut dengan sabar.
Begitu pula derita bisa jadi nikmat karena dengan adanya musibah, setiap orang diingatkan agar segera kembali pada Allah Ta'ala, Akhirnya banyak memohon dan berdoa pada Allah. Kata ulama : Di antara sempurnanya nikmat Allah pada para hamba-Nya yang beriman, Allah akan menurunkan pada mereka kesulitan dan derita.
Dan di kala sulit tersebut, hati mereka selalu selalu bergantung pada Allah, tidak beralih pada selain Allah. Akhirnya mereka bertawakkal dan kembali pada Allah dan dapat merasakan manisnya iman karena hanya berharap ampunan dan ridho Allah.
Baca Juga: Bencana Meningkat, Ribuan Tagana Disiagakan
Wallahu A'lam
Lalu juga Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Salam mencontohkan merutinkan dzikir pagi petang agar terhindar dari dahsyatnya bencana. Doa itu yakni :
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”(Dibaca satu kali pada pagi dan petang)
Begitulah kita dianjurkan senantiasa berdoa dan bersabar saat mengalami musibah, seperti gunung meletus longsor dan lain-lain. Sebenarnya di balik derita ada suatu yang lebih besar yang dinikmati seorang muslim. Jika menghadapi musibah dengan sabar, di situ ada pahala. Artinya karena abu Semeru, seperti saat ini misalnya, kita pun bisa meraih pahala jika menghadapi musibah tersebut dengan sabar.
Begitu pula derita bisa jadi nikmat karena dengan adanya musibah, setiap orang diingatkan agar segera kembali pada Allah Ta'ala, Akhirnya banyak memohon dan berdoa pada Allah. Kata ulama : Di antara sempurnanya nikmat Allah pada para hamba-Nya yang beriman, Allah akan menurunkan pada mereka kesulitan dan derita.
Dan di kala sulit tersebut, hati mereka selalu selalu bergantung pada Allah, tidak beralih pada selain Allah. Akhirnya mereka bertawakkal dan kembali pada Allah dan dapat merasakan manisnya iman karena hanya berharap ampunan dan ridho Allah.
Baca Juga: Bencana Meningkat, Ribuan Tagana Disiagakan
Wallahu A'lam
(wid)