3 Nabi Palsu yang Ada di saat Nabi Muhammad SAW Masih Hidup

Senin, 12 Desember 2022 - 15:10 WIB
Menurut Lisanul 'Arab kata "rahman" mengandung beberapa arti, dan nama Allah yang tak dapat disifatkan pada yang lain, seperti "rahim". Lisanul 'Arab juga menyebutkan, bahwa kata rahman ini berasal dari kata bahasa Ibrani dan rahim dari kata bahasa Arab.

Beberapa Orientalis menyebutkan bahwa sebelum Islam kata rahman ini nama dewa di Semenanjung Arab bagian selatan, dan terdapat dalam naskah-naskah mereka tetapi di Hijaz sendiri tidak dikenal.

Aswad mengaku memelihara setan yang dapat mengalahkan segala macam, dan juga dapat mengalahkan segala rencana musuh. Ia tinggal dalam sebuah gua Khabban di Mazhij.

Orang-orang awam dalam jumlah besar banyak yang datang kepadanya karena tertarik pada kata-katanya, dan terpesona oleh apa yang katanya adalah perkataan setannya.



Nabi Palsu Thulaihah

Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi adalah orang ketiga yang mengaku sebagai nabi. Awalnya, ia memeluk Islam pada tahun 9 H. Namun, di akhir hayat nabi, ia murtad dan mengaku sebagai seorang nabi. Ia menentang kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shidiq.

Thulaihah adalah salah seorang dukun dari Bani Asad. Ia mengklaim sebagai seorang nabi di akhir masa kehidupan Nabi Muhammad SAW. Thulaihah tinggal di Buzakhah, sebuah tempat yang merupakan sumber air milik Bani Asad.

Bani Asad adalah sebuah kabilah yang bermukim di wilayah Nejd. Mereka tinggal bertetangga dengan Kabilah Thayyi di sebelah timur dan Bakr di sebelah selatan. Di sebelah utara ada kampung kabilah Hawzan dan Ghatafan. Dan di sebelah barat adalah kabilah Abdul Qais dan Tamim. Suku-suku ini memiliki sejarah perjanjian damai sekaligus juga pertikaian. Perubahan keadaan damai dan perang sesuai dengan kondisi mereka dan perkembangan daerah di sekitar mereka.

Di kalangan Banu Asad banyak orang yang menyambut Tulaihah yang mendakwakan diri nabi dan mendapat dukungan ketika ia meramalkan adanya tempat mata air tatkala golongannya sedang dalam perjalanan hampir mati kehausan.

(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More