Patut Ditiru, Begini Cara Rasulullah SAW Menjaga Kesehatan Jantung
Sabtu, 17 Desember 2022 - 21:40 WIB
Tips sehat ala Rasulullah SAW patut diteladani semua orang termasuk cara beliau menjaga kesehatan jantung. Dalam riwayat disebutkan, Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam semasa hidupnya hanya mengalami sakit dua kali.
Pertama, beliau sakit karena diracun oleh wanita Yahudi. Kedua, beliau mengalami demam ketika menjelang wafat beliau di Madinah.
Berikut ini kita tips atau cara Rasulullah SAW menjaga kesehatan jantung. Seperti diketahui, jantung merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup manusia karena fungsinya memompa darah ke seluruh tubuh.
Karena itu banyak orang mencoba melakukan berbagai cara demi menyehatkan jantungnya mulai dari rajin berolahraga hingga memakan makanan tertentu.
Dalam Islam sendiri terdapat cara untuk menjaga kesehatan jantung sebagaimana diterapkan Rasulullah SAW. Secara medis, kebiasaan harian Nabi Muhammad SAW terbukti dapat menyehatkan organ vital tersebut.
Salah satu cara Rasulullah SAW menjaga kesehatan jantung adalah dengan tidur. Namun bukan tidur yang tidak berkualitas.
Diriwayatkan dari Al-barra ibn Azib bahwa Rasulullah SAW berkata kepadanya: "Jika kau hendak tidur, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah diatas sisi kanan tubuhmu, lalu ucapkan: "Ya Allah, kuhadapkan wajahku sepenuhnya kepada-Mu dan kuserahkan urusanku kepada-Mu dengan rasa harap dan rasa takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berpaling dan tempat berlari dari-Mu, kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada nabi-Mu yang engkau utus (dengan begitu) jika kamu meninggal dalam tidurmu, sungguh kamu meninggal dalam keadaan fitrah (suci). Jadikan doa itu sebagai ucapan terakhir yang kamu ucapkan sebelum tidur."
Ketika tidur, posisi tubuh dimiringkan ke sisi kanan. Hal tersebut merupakan posisi yang paling nyaman dan menenangkan bagi semua organ tubuh, termasuk jantung.
Pada posisi tersebut, semua anggota tubuh (kecuali tangan kiri) berada lebih rendah dari jantung. Oleh karena itu, aliran darah dari bilik kiri mengalir lebih lancar ke seluruh bagian tubuh.
Pada posisi ini, semua anggota tubuh (kecuali tangan kiri) berada lebih rendah dari jantung. Oleh karena itu, aliran darah dari bilik kiri mengalir lebih lancar ke seluruh bagian tubuh.
Tidak dianjurkan menggunakan bantal yang terlalu tinggi untuk tidur. Hal ini akan menyulitkan aliran darah ke bagian kepala.Sebagaimana dengan tidur yang dicontohkan Nabi dimana beliau tidur dengan kepala disangga dengan bantal tipis atau dengan tangannya dengan posisi miring ke kanan.
Setelah tidur yang cukup lama, kita dianjurkan untuk mendirikan sholat Tahajud. Sholat tahajud di tengah malam menjaga kita dari sakit hipertensi maupun sakit jantung.
Pada tengah malam, secara fisiologis terjadi tidur pada fase yang tidak lelap (non-rapid eye movement/NREM) yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi detak jantung dan iregularitas irama jantung.Oleh karena itu, terjaganya seseorang dari tidur dan menegakkan sholat di malam hari akan menjaganya dari peningkatan tekanan darah dan denyut jantung.
Selain itu, pada fase tidur yang tidak lelap, kemampuan pergerakan fimbria (permukaan menonjol) sel berkurang. Hal ini akan memudahkan pathogen (virus, bakteri dll) untuk masuk ke dalam tubuh.
Dengan menegakkan sholat malam, fungsi fimbria tersebut dapat kembali ke kondisi awal dan melindungi seseorang dari masuknya zat asing seperti pathogen ke dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya penyakit.
Kemudian gerakan Sujud dalam sholat juga akan membantu aliran darah ke bagian otak dengan relatif mudah. Jantung tidak perlu bekerja keras untuk mengalirkan darah oleh karena posisinya otak yang lebih rendah dibandingkan jantung.
Pada malam hari kadar kortisol akan menurun. Kortisol merupakan hormon tubuh yang berperan penting dalam respon stres tubuh. Tidur dengan keadaan yang suci akan memberikan ketenangan jiwa dan kenyamanan bagi seluruh anggota tubuh disaat kadar kortisol menurun di malam hari.
Dalam keadaan tenang dan nyaman, sistem parasimpatik akan bekerja sehingga melindungi dari efek penambahan kortisol dan katekolamin seperti darah tinggi.
Wudhu juga dapat melindungi dari gangguan setan di saat seseorang tertidur (salah satunya dalam bentuk mimpi buruk). Begitulah Islam mengatur semua aktivitas muslim dalam kesehariannya, tidak terkecuali pada aktivitas tidur. Semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
Pertama, beliau sakit karena diracun oleh wanita Yahudi. Kedua, beliau mengalami demam ketika menjelang wafat beliau di Madinah.
Berikut ini kita tips atau cara Rasulullah SAW menjaga kesehatan jantung. Seperti diketahui, jantung merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup manusia karena fungsinya memompa darah ke seluruh tubuh.
Karena itu banyak orang mencoba melakukan berbagai cara demi menyehatkan jantungnya mulai dari rajin berolahraga hingga memakan makanan tertentu.
Dalam Islam sendiri terdapat cara untuk menjaga kesehatan jantung sebagaimana diterapkan Rasulullah SAW. Secara medis, kebiasaan harian Nabi Muhammad SAW terbukti dapat menyehatkan organ vital tersebut.
Salah satu cara Rasulullah SAW menjaga kesehatan jantung adalah dengan tidur. Namun bukan tidur yang tidak berkualitas.
Diriwayatkan dari Al-barra ibn Azib bahwa Rasulullah SAW berkata kepadanya: "Jika kau hendak tidur, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah diatas sisi kanan tubuhmu, lalu ucapkan: "Ya Allah, kuhadapkan wajahku sepenuhnya kepada-Mu dan kuserahkan urusanku kepada-Mu dengan rasa harap dan rasa takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berpaling dan tempat berlari dari-Mu, kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada nabi-Mu yang engkau utus (dengan begitu) jika kamu meninggal dalam tidurmu, sungguh kamu meninggal dalam keadaan fitrah (suci). Jadikan doa itu sebagai ucapan terakhir yang kamu ucapkan sebelum tidur."
Ketika tidur, posisi tubuh dimiringkan ke sisi kanan. Hal tersebut merupakan posisi yang paling nyaman dan menenangkan bagi semua organ tubuh, termasuk jantung.
Pada posisi tersebut, semua anggota tubuh (kecuali tangan kiri) berada lebih rendah dari jantung. Oleh karena itu, aliran darah dari bilik kiri mengalir lebih lancar ke seluruh bagian tubuh.
Pada posisi ini, semua anggota tubuh (kecuali tangan kiri) berada lebih rendah dari jantung. Oleh karena itu, aliran darah dari bilik kiri mengalir lebih lancar ke seluruh bagian tubuh.
Tidak dianjurkan menggunakan bantal yang terlalu tinggi untuk tidur. Hal ini akan menyulitkan aliran darah ke bagian kepala.Sebagaimana dengan tidur yang dicontohkan Nabi dimana beliau tidur dengan kepala disangga dengan bantal tipis atau dengan tangannya dengan posisi miring ke kanan.
Setelah tidur yang cukup lama, kita dianjurkan untuk mendirikan sholat Tahajud. Sholat tahajud di tengah malam menjaga kita dari sakit hipertensi maupun sakit jantung.
Pada tengah malam, secara fisiologis terjadi tidur pada fase yang tidak lelap (non-rapid eye movement/NREM) yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi detak jantung dan iregularitas irama jantung.Oleh karena itu, terjaganya seseorang dari tidur dan menegakkan sholat di malam hari akan menjaganya dari peningkatan tekanan darah dan denyut jantung.
Selain itu, pada fase tidur yang tidak lelap, kemampuan pergerakan fimbria (permukaan menonjol) sel berkurang. Hal ini akan memudahkan pathogen (virus, bakteri dll) untuk masuk ke dalam tubuh.
Dengan menegakkan sholat malam, fungsi fimbria tersebut dapat kembali ke kondisi awal dan melindungi seseorang dari masuknya zat asing seperti pathogen ke dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya penyakit.
Kemudian gerakan Sujud dalam sholat juga akan membantu aliran darah ke bagian otak dengan relatif mudah. Jantung tidak perlu bekerja keras untuk mengalirkan darah oleh karena posisinya otak yang lebih rendah dibandingkan jantung.
Pada malam hari kadar kortisol akan menurun. Kortisol merupakan hormon tubuh yang berperan penting dalam respon stres tubuh. Tidur dengan keadaan yang suci akan memberikan ketenangan jiwa dan kenyamanan bagi seluruh anggota tubuh disaat kadar kortisol menurun di malam hari.
Dalam keadaan tenang dan nyaman, sistem parasimpatik akan bekerja sehingga melindungi dari efek penambahan kortisol dan katekolamin seperti darah tinggi.
Wudhu juga dapat melindungi dari gangguan setan di saat seseorang tertidur (salah satunya dalam bentuk mimpi buruk). Begitulah Islam mengatur semua aktivitas muslim dalam kesehariannya, tidak terkecuali pada aktivitas tidur. Semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
(rhs)