Kisah Heroik Saifuddin Al-Qutuz Hancurkan Pasukan Mongol di Ain Jalut

Kamis, 29 Desember 2022 - 05:10 WIB
Bertahun-tahun kaum muslimin disusupi rasa takut kepada kekejaman Mongol yang dikatakan sebagai tentara yang tak mungkin bisa dikalahkan. Para ulama munafik yang telah menjual agmanya dengan dunia telah lama mengembuskan pemahaman bahwa Tartar sebenarnya adalah hukuman Allah yang harus diterima dengan ikhlas oleh kaum muslimin dan tak mungkin untuk dilawan.

Bahkan sebagian pihak ada yang meyakini bahwa mereka ini adalah bangsa perusak Ya'juj Ma'juj yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Pertempuran dahsyat ini terjadi pada hari Jumat tanggal 25/26 Ramadhan Tahun 658 Hijriyah, mulai di waktu pagi buta hingga sore harinya.

Berita kekalahan Tartar baru tersebar luas pada hari Ahad. Ini karena tak satupun musuh yang berhasil melarikan diri untuk mengabarkan kekalahan mereka kepada rekan-rekannya di Damaskus dan wilayah mereka lainnya.

Begitu berita kekalahan Tartar ini tersiar, para pejabat boneka dan simpatisan Mongol melarikan diri karena takut ditangkap rakyatnya. Tapi sebagian mereka berhasil ditangkap dan disita hartanya.

Sultan Mudzafar Saifuddin Al-Qutuz rahimahullah lalu mengirimkan surat kepada kaum muslimin di Damaskus dan wilayah Islam lainnya untuk menyampaikan khabar gembira kemenangan di Ainun Jalut.

Di antara petikan kalimat dalam surat tersebut adalah:

وعسكر المسلمين مستوطنة في مواطنها، جاذبة عقبانها في وكور ظباها، رابضة آسادها في غيل أقناها، ما تزلزل لمؤمن قدم إلا و قَدَمَ إيمانه راسخة، ولا ثبتت لأحد حجة إلا و كانت الجمعة ناسخة، ولا عقدت برجمة ناقوس إلاّ و حلّها الأذان، ولا نطق كتاب إلا وأخر سه القرآن.

"Pasukan kaum Muslimin telah berhasil merebut wilayah yang telah mereka kuasai. Singa-singa kaum muslimin telah berhasil masuk ke sarang mereka dan menderum di sana. Bencana yang telah menimpa muslimin ini telah mengkokohkan iman mereka. Anggapan bahwa tentara Tartar kuat tak terkalahkan telah terhapus saat kedua pasukan bertemu. Suara lonceng telah tergantikan dengan lantunan adzan, hukum buatan mereka tak berlaku lagi dan berganti hukum Al-Qur'an."

Semoga Allah merahmati para pahlawan Islam, Singa dan pedang Allah dari Mesir, Saifuddin Al-Qutuz rahimahullah.

Referensi:

1. Sultan Mudzafar Saifudin Qutuz Bathal Ma'rakah Ainun Jalut Hal 114-142

2. As-Suluk (1/430- 432)

3. An-Nujum Adz-Dzahirah (7/82-83).



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.  Abdullah berkata, Dikatakan, Siapakah orang-orang yang terasing itu?  beliau menjawab: Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).

(HR. Ibnu Majah No. 3978)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More