Penyebab Indonesia Mayoritas Bermazhab Syafi'i, Ini Alasannya

Minggu, 01 Januari 2023 - 16:24 WIB
Contoh lain, sosok ulama besar Mekkah Syaikh Alawi Al-Miliki, sesuai namanya beliau bermazhab Maliki. Namun ternyata beliau juga mengajar fiqih kepada warga Indonesia yang bermazhab Syafi'i. Beliau justru mengajar fiqih Mazhab Syafi'i karena menguasai ilmu perbandingan mazhab. Mau belajar fiqih mazhab yang mana saja, beliau punya ilmunya.

Mazhab Syafi'i Mudah Diterima

Ada beberapa alasan yang menyebabkan Mazhab Syafi'i mudah diterima dan cepat berkembang di Indonesia. Berikut penjelasan Ustaz Ahmad Sarwat:

Pertama, Mazhab Syafi'i boleh dibilang menggabungkan dua kekuatan Mazhab Hanafi dan Maliki. Semacam edisi penyempurnaan dari produk sebelumnya.

Kedua, Mazhab Syafi'i paling banyak mengalami penyebaran di banyak negeri. Sehingga di manapun kita berapa, nyaris ketemu dengan Mazhab Syafi'i.

Ketiga, khusus di Indonesia dan beberapa negara lain, justru yang tersedia hanya Mazhab Syafi'i.

Keempat, literatur Mazhab Syafi'i termasuk yang paling banyak ditulis sepanjang sejarah. Sehingga kita tidak akan kehabisan bahan rujukan.

Kelima, Mazhab Syafi'i paling banyak varian ulamanya dengan beragam perbedaan pendapat secara internal.

Demikian sejarah eksistensi Mazhab Syafi'i di Indonesia hingga menjadi mayoritas dianut oleh muslim Indonesia dan Asia Tenggara.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
cover top ayah
وَ اِذۡ اَخَذَ رَبُّكَ مِنۡۢ بَنِىۡۤ اٰدَمَ مِنۡ ظُهُوۡرِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَ اَشۡهَدَهُمۡ عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ‌ ۚ اَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡ‌ ؕ قَالُوۡا بَلٰى‌ ۛۚ شَهِدۡنَا ‌ۛۚ اَنۡ تَقُوۡلُوۡا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنۡ هٰذَا غٰفِلِيۡنَ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka seraya berfirman, Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab, Betul Engkau Tuhan kami, kami bersaksi. Kami lakukan yang demikian itu agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.

(QS. Al-A'raf Ayat 172)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More