Keutamaan dan Manfaat Puasa Ayyamul Bidh serta Cara Pelaksanaannya
Jum'at, 06 Januari 2023 - 12:51 WIB
Cara melakukan puasa sunnah Ayyamul bidh sama dengan puasa-puasa lain pada umumnya yakni dengan cara menahan diri dari pembatal-pembatal puasa seperti makan, minum, dan hawa nafsu lainnya yang dilakukan mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan diniatkan berpuasa sebagai ibadah yang hanya kepada Allah subhana hua ta’ala.
Hanya saja yang membedakan puasa ayyamul bidh dengan puasa lainnya adalah puasa ini dilakukan secara rutin pada hari-hari putih yakni saat rembulan tengah bersinar dengan terangnya (ayyamul bidh). Puasa ini dilakukan setiap pada tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas pada setiap bulan hijriyyah.
Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dari ibadah puasa yang kita lakukan. Selain pahala-pahala yang akan didapatkan, kita juga dapat merasakan kesehatan tubuh saat kita melakukan ibadah puasa terlebih juga ibadahnya dilakukan dengan teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat bergizi. Segala penyakit dan keluhan kesehatan kita dapat terkikis sedikit demi sedikit dengan menjalankan ibadah puasa.
Dengan melakukan ibadah puasa, kita juga akan mendapatkan dua kebahagiaan yang tidak dirasakan oleh orang lain yang tidak melakukannya, yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika mereka bertemu dengan Rabbnya.
Hal ini telah diriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Setiap amal Bani Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah subhana hua ta’ala berfirman, ”Kecuali puasa, ia untukKu dan Aku yang membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku.” Orang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Kebahagiaan pada waktu berbuka dan kebahagiaan pada waktu bertemu Rabbnya. Sungguh aroma mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah daripada minyak kasturi.” (Hadis Riwayat Abu Hurairah)
Demikianlah penejelasan mengenai keutamaan dari puasa ayyamul bidh ini.
Wallahu A'lam
Hanya saja yang membedakan puasa ayyamul bidh dengan puasa lainnya adalah puasa ini dilakukan secara rutin pada hari-hari putih yakni saat rembulan tengah bersinar dengan terangnya (ayyamul bidh). Puasa ini dilakukan setiap pada tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas pada setiap bulan hijriyyah.
Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dari ibadah puasa yang kita lakukan. Selain pahala-pahala yang akan didapatkan, kita juga dapat merasakan kesehatan tubuh saat kita melakukan ibadah puasa terlebih juga ibadahnya dilakukan dengan teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat bergizi. Segala penyakit dan keluhan kesehatan kita dapat terkikis sedikit demi sedikit dengan menjalankan ibadah puasa.
Dengan melakukan ibadah puasa, kita juga akan mendapatkan dua kebahagiaan yang tidak dirasakan oleh orang lain yang tidak melakukannya, yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika mereka bertemu dengan Rabbnya.
Hal ini telah diriwayatkan dari Abu Hurairah yang berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Setiap amal Bani Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah subhana hua ta’ala berfirman, ”Kecuali puasa, ia untukKu dan Aku yang membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku.” Orang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Kebahagiaan pada waktu berbuka dan kebahagiaan pada waktu bertemu Rabbnya. Sungguh aroma mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah daripada minyak kasturi.” (Hadis Riwayat Abu Hurairah)
Demikianlah penejelasan mengenai keutamaan dari puasa ayyamul bidh ini.
Wallahu A'lam
(wid)