12 Jenis Puasa Wajib dan Sunnah dalam Islam
loading...

Syariat Islam membagi puasa dalam dua kategori yaitu puasa wajib dan puasa sunnah. Foto ilustrasi/youtube
A
A
A
Ada beberapa jenis puasa wajib dan sunnah dalam Islam yang penting diketahui umat Muslim. Puasa apa saja? Dalam Islam, puasa termasuk ke dalam rukun Islam , dan rukun ini adalah hal pokok yang harus dilakukan oleh umat Islam atau sebagai pondasi wajib bagi orang-orang yang beriman.
Syariat Islam membagi puasa dalam dua kategori yaitu wajib dan sunnah. Berikut penjelasannya:
"Bulan yang penuh berkah telah datang kepada kalian. Allah SWT telah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kalian. Di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa saja yang tidak mendapat kebaikannya, ia benar-benar tidak mendapat kebaikan." (HR Nasai, Baihaqi, dan Ahmad)
Contoh tindakan yang mengharuskan seseorang melakukan puasa kafarat adalah seperti berhubungan intim saat menunaikan puasa Ramadhan, membunuh binatang saat ihram, dan ketika suami melakukan zhihar atau menyamakan istrinya dengan perempuan yang bukan mahramnya.
“Sesungguhnya amal-amal manusia dilaporkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis. lalu Allah SWT mengampuni setiap muslim (atau mukmin), kecuali dua orang yang saling menjauh. Allah SWT berkata, "Tangguhkanlah untuk keduanya." (HR Ahmad)
Artinya: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun."
"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR Muslim, Ahmad, An-Nasai, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)
"Hari ini adalah hari Asyura dan kalian tidak diwajibkan puasa pada hari ini. Sedangkan aku sekarang berpuasa pada hari ini. Siapa yang menghendaki, dia boleh berpuasa, dan siapa yang menghendaki dia boleh tidak berpuasa." (HR Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, keutamaan puasa Asyura juga disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Abu Qatadah RA: "Dan puasa pada hari Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR Muslim, Ahmad, An-Nasai, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)
Kemudian Nabi Saw bersabda, "Seandainya usiaku masih sampai pada tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari ke sembilan (Tasu'a)." (HR Ahmad dan Muslim)
Ibnu Abbas Ra mengatakan bahwa belum sampai pada tahun depan, Nabi Saw telah wafat. Namun melalui hadits tersebut, beliau menganjurkan untuk berpuasa pada 9 Muharram.
Beliau bersabda, "Itu adalah bulan yang diabaikan oleh orang-orang, yaitu antara bulan Rajab dengan Ramadhan. Padahal pada bulan itu amal-amal diangkat dan dihadapkan kepada Tuhan. Maka, aku sangat menginginkan amalku diangkat sementara aku dalam keadaan berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasai)
Nabi SAW menuturkan, "Berpuasalah pada (sebagian) bulan haram, lalu tinggalkanlah. Berpuasalah pada (sebagian) bulan haram, lalu tinggalkanlah. Dan berpuasalah pada (sebagian) bulan haram, lalu tinggalkanlah." (HR Nasai, Ahmad, dan Ibnu Khuzaimah)
Itulah macam-macam puasa yang wajib diketahui oleh umat Islam. Semoga dengan mengetahui jenis-jenis puasa beserta keutamaannya dalam Islam, dapat semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Aamiin.
Syariat Islam membagi puasa dalam dua kategori yaitu wajib dan sunnah. Berikut penjelasannya:
Macam-macam Puasa Wajib
1. Puasa Ramadan
Hukum berpuasa di bulan Ramadan atau sebulan penuh adalah wajib bagi umat Islam. Kewajiban ini tercantum dalam Al-Quran, Hadits, dan Ijma Ulama. Adapun keistimewaannya terdapat dalam hadits riwayat Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda:"Bulan yang penuh berkah telah datang kepada kalian. Allah SWT telah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kalian. Di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa saja yang tidak mendapat kebaikannya, ia benar-benar tidak mendapat kebaikan." (HR Nasai, Baihaqi, dan Ahmad)
2. Puasa Kafarat
Puasa kafarat sendiri adalah puasa yang ditunaikan sebagai bagian dari penebusan dosa atau pelanggaran suatu hukum maupun kelalaian dalam melaksanakan kewajiban.Contoh tindakan yang mengharuskan seseorang melakukan puasa kafarat adalah seperti berhubungan intim saat menunaikan puasa Ramadhan, membunuh binatang saat ihram, dan ketika suami melakukan zhihar atau menyamakan istrinya dengan perempuan yang bukan mahramnya.
3. Puasa Nazar
Puasa nazar menjadi kewajiban bagi orang-orang yang telah mengikrarkan dirinya dengan sesuatu yang telah dilakukan orang itu. Misalnya berjanji akan berpuasa apabila setelah lulus S1 langsung dapat pekerjaan yang diimpikan4. Puasa Qadha
Puasa ini diwajibkan bagi orang yang memiliki hutang puasa selama Ramadhan, seperti wanita yang sedang haid atau nifas. Puasa yang dilakukan berdasarkan jumlah puasa yang ditinggalkan selama bulan Ramadan.Macam-macam Puasa Sunnah
5. Puasa Senin Kamis
Hukum puasa Senin Kamis adalah sunnah muakkad (sunnah yang diharuskan). Adapun keutamaannya terdapat dalam sebuah hadits yang menginformasikan bahwa seluruh amalan manusia dilaporkan pada hari Senin dan Kamis.“Sesungguhnya amal-amal manusia dilaporkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis. lalu Allah SWT mengampuni setiap muslim (atau mukmin), kecuali dua orang yang saling menjauh. Allah SWT berkata, "Tangguhkanlah untuk keduanya." (HR Ahmad)
6. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan selama tiga hari yaitu tanggal 13,14,15 Hijriah. Rasulullah Saw bersabda tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh dalam hadits Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban. Di mana, berpuasa pada hari-hari tersebut layaknya seperti puasa setahun.7. Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Puasa Syawal dilaksanakan setelah perayaan Idul Fitri, yaitu pada tanggal 2-7 Syawal. Puasa ini memiliki keistimewaan yang besar, yaitu terdapat dalam hadits riwayat Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah Saw bersabda:Artinya: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun."
8. Puasa Arafah
Puasa ini dikerjakan pada 9 Dzulhijjah atau bertepatan saat jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Adapun keutamaannya terdapat dalam hadits riwayat Abu Qatadah Ra, Rasulullah Saw bersabda:"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR Muslim, Ahmad, An-Nasai, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)
9. Puasa Asyura
Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram, sunnahnya puasa ini terdapat dalam sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan."Hari ini adalah hari Asyura dan kalian tidak diwajibkan puasa pada hari ini. Sedangkan aku sekarang berpuasa pada hari ini. Siapa yang menghendaki, dia boleh berpuasa, dan siapa yang menghendaki dia boleh tidak berpuasa." (HR Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, keutamaan puasa Asyura juga disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Abu Qatadah RA: "Dan puasa pada hari Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR Muslim, Ahmad, An-Nasai, Ibnu Majah, dan Abu Dawud)
10. Puasa Tasu'a
Rasulullah Saw mensyariatkan umat Islam untuk berpuasa di hari Asyura, dan umatnya berkata, "Wahai Rasulullah, hari ini merupakan hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani." –Kemudian Nabi Saw bersabda, "Seandainya usiaku masih sampai pada tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari ke sembilan (Tasu'a)." (HR Ahmad dan Muslim)
Ibnu Abbas Ra mengatakan bahwa belum sampai pada tahun depan, Nabi Saw telah wafat. Namun melalui hadits tersebut, beliau menganjurkan untuk berpuasa pada 9 Muharram.
11. Puasa di Bulan Syaban
Dalam riwayat Aisyah Ra, "Aku tidak melihat Rasulullah Saw menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan aku tidak melihat beliau memperbanyak puasa dalam suatu bulan, kecuali bulan Syaban." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasai, dan Malik)Beliau bersabda, "Itu adalah bulan yang diabaikan oleh orang-orang, yaitu antara bulan Rajab dengan Ramadhan. Padahal pada bulan itu amal-amal diangkat dan dihadapkan kepada Tuhan. Maka, aku sangat menginginkan amalku diangkat sementara aku dalam keadaan berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasai)
12. Puasa di Bulan Haram
Bulan haram adalah bulan-bulan yang dimuliakan, ini karena terdapat bulan Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab yang dianjurkan untuk berpuasa sunnah.Nabi SAW menuturkan, "Berpuasalah pada (sebagian) bulan haram, lalu tinggalkanlah. Berpuasalah pada (sebagian) bulan haram, lalu tinggalkanlah. Dan berpuasalah pada (sebagian) bulan haram, lalu tinggalkanlah." (HR Nasai, Ahmad, dan Ibnu Khuzaimah)
Itulah macam-macam puasa yang wajib diketahui oleh umat Islam. Semoga dengan mengetahui jenis-jenis puasa beserta keutamaannya dalam Islam, dapat semakin meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Aamiin.
(wid)