Ikhfa: Pengertian, Hukum dan Contoh Bacaannya

Jum'at, 06 Januari 2023 - 17:27 WIB
Ikhfa merupakan salah satu ilmu tajwid yang harus dipraktikkan umat Islam ketika membaca Al-Quran. Foto/dok Lafalquran
Ikhfa adalah salah satu ilmu tajwid yang wajib diketahui umat muslim dan dipraktikkan ketika membaca Al-Qur'an. Berikut pengertian Ikhfa, hukum dan contoh bacaannya.



Pengertian

Ikhfa (إخفاء) artinya samar atau tersembunyi. Bisa juga dimaknai menutupi atau menyamarkan huruf Nun sukun ataupun Tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf Ikhfa'.

Hukum dan Macamnya



Hukum bacaan Ikhfa berlaku jika ada huruf Nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) dan hukum bacaan mim mati (مْ) bertemu dengan huruf-huruf berikut:

Ta (ت), Tsa' (ث), Jim (ج), Dal (د), Dzal (ذ), Zay (ز), Sin (س), Syin (ش), Shod (ص), Dhod (ض), Tho' (ط), Zho (ظ), Fa' (ف), Qof (ق), Kaf (ك).

Ada dua macam Ikhfa' yaitu Ikhfa haqiqi dan Ikhfa Safawi. Ikhfa Haqiqi dibaca apabila Nun mati atau tanwin bertemu salah satu dari huruf-huruf ikhfa haqiqi. Cara membacanya dengan samar-samar. Sedangkan haqiqi artinya sungguh-sungguh. Jadi cara membacanya harus terang dengan adanya dengung.

Sedangkan Ikhfa Syafawi, apabila Mim mati bertemu salah satu dari huruf Ikhfa Syafawi, maka dibaca dengan samar. Yaitu menyembunyikan huruf Mim mati (مْ) ke dalam huruf ikhfa Syafawi yaitu huruf Ba' (ب). Ulama ahli tajwid sering mencontohkan posisi bibir sedikit terbuka setipis kertas.

Contoh Bacaan

1. Ikhfa Haqiqi

Huruf-huruf Ikhfa Haqiqi ada 15 huruf yaitu: ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك

Contohnya:

Nun mati bertemu Ta (ت), dibaca أَنْتُمْ (An-tum)

Nun mati bertemu Tsa' (ث) dibaca مَنْثُورًا (Man-tsuuro)

Nun mati bertemu Ja (ج) dibaca فَأَنْجَيْنَاه (Fan-jainaah)

Nun mati bertemu Dal (د) dibaca عِنْدَهُ ('In-dahu)

Nun mati bertemu Dzal (ذ) dibaca لِيُنْذِرَكُمْ (liyun-dzirokum)

Nun mati bertemu Zay (ز) dibaca أُنْزِلَ (An-zila)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More