Inilah Contoh Terbaik yang Rutin Mengamalkan Qiyamul Lail
Senin, 09 Januari 2023 - 10:27 WIB
4. Imam Hambali (164 H-248 H)
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah, terkenal sebagai imam ahli hadis, qiyamul lailnya juga luar biasa. Ibrahim bin Syammasy al-Abid pernah mengatakan: “Aku melihat Ahmad bin Hambal rahimahullah selalu menghidupkan malamnya semenjak ia masih kecil.
Abdullah, putera Imam Ahmad pernah mengatakan: “Setiap malam ayahku hampir membaca sepertujuh Al-Qur'an dan menghatamkan Al-Qur'an setiap tujuh kali. Menghatamkan Al-Qur'an setiap tujuh hari sekali itu selain yang ia lakukan ketika shalat di siang hari. Ketika selesai mengerjakan sholat Isya ia tidur sebentar kemudian bangun dan tidak tidur sebentar kemudian bangun dan tidak tidur sampai pagi untuk mengerjakan sholat dan berdoa.”
Abubakar Al-Marudzi pernah mengatakan, “Aku pernah bersama dengan Imam Ahmad rahimahullah dalam satu pasukan, kira-kira selama empat bulan. Ia tidak pernah meninggalkan Qiyamul Lail dan membaca Al-Qur'an pada siang hari. Aku tidak pernah mengetahui kapan dia mengkhatamkan Al-Quran. Ia selalu menyembunyikannya.”
Menurut Ibrahim bin Hani, Imam Ahmad rahimahullah selalu mengerjakan sholat sunnat ba’da Isya beberapa rakaat, kemudian tidur sebentar lalu bangun mengambil air wudhu dan terus menerus-menerus mengerjakan sholat sampai fajar terbit, lalu sholat witir. Ini kebiasaan al-Imam ketika bersama denganku. Ia tidak pernah meninggalkan satu malam pun, dan aku tidak kuat melakukan ibadah seperti dia.”
Wallahu A'lam
Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah, terkenal sebagai imam ahli hadis, qiyamul lailnya juga luar biasa. Ibrahim bin Syammasy al-Abid pernah mengatakan: “Aku melihat Ahmad bin Hambal rahimahullah selalu menghidupkan malamnya semenjak ia masih kecil.
Abdullah, putera Imam Ahmad pernah mengatakan: “Setiap malam ayahku hampir membaca sepertujuh Al-Qur'an dan menghatamkan Al-Qur'an setiap tujuh kali. Menghatamkan Al-Qur'an setiap tujuh hari sekali itu selain yang ia lakukan ketika shalat di siang hari. Ketika selesai mengerjakan sholat Isya ia tidur sebentar kemudian bangun dan tidak tidur sebentar kemudian bangun dan tidak tidur sampai pagi untuk mengerjakan sholat dan berdoa.”
Abubakar Al-Marudzi pernah mengatakan, “Aku pernah bersama dengan Imam Ahmad rahimahullah dalam satu pasukan, kira-kira selama empat bulan. Ia tidak pernah meninggalkan Qiyamul Lail dan membaca Al-Qur'an pada siang hari. Aku tidak pernah mengetahui kapan dia mengkhatamkan Al-Quran. Ia selalu menyembunyikannya.”
Menurut Ibrahim bin Hani, Imam Ahmad rahimahullah selalu mengerjakan sholat sunnat ba’da Isya beberapa rakaat, kemudian tidur sebentar lalu bangun mengambil air wudhu dan terus menerus-menerus mengerjakan sholat sampai fajar terbit, lalu sholat witir. Ini kebiasaan al-Imam ketika bersama denganku. Ia tidak pernah meninggalkan satu malam pun, dan aku tidak kuat melakukan ibadah seperti dia.”
Wallahu A'lam
(wid)