Kisah Jibril Membelah Tenggorokan sampai Ulu Hati Nabi SAW sebelum Isra dan Mikraj
loading...
A
A
A
Jibril menjawab "Ya."
Mereka berkata, "Selamat datang untuknya."
Semua penduduk langit pertama menyambut gembira kedatangannya. Para penduduk langit tidak mengetahui apa yang diinginkan oleh Allah di bumi hingga Allah sendiri yang memberitahukan kepada mereka.
Nabi SAW bersua dengan Adam di langit yang pertama, dan Malaikat Jibril berkata kepadanya, "Ini adalah bapakmu Adam."
Maka Nabi SAW mengucapkan salam kepada Adam, dan Adam menjawab salamnya seraya berkata, "Selamat datang, wahai anakku, sebaik-baik anak adalah engkau."
Di langit pertama itu Nabi SAW tiba-tiba melihat ada dua buah sungai yang mengalir. Maka ia bertanya, "Hai Jibril, apakah nama kedua sungai ini?"
Jibril menjawab, "Kedua sungai ini adalah Nil dan Eufrat, yakni sumber keduanya."
Jibril membawanya pergi ke sekitar langit itu. Tiba-tiba Nabi SAW melihat sungai lain. Yang di atasnya terdapat sebuah gedung dari mutiara dan zabarjad. Maka Nabi SAW menyentuhkan tangannya ke sungai itu, ternyata baunya sangat wangi seperti minyak kesturi. Lalu ia bertanya, "Hai Jibril, sungai apakah ini?"
Jibril menjawab, "Ini adalah Sungai Kausar yang disimpan oleh Tuhanmu buat kamu."
Jibril membawanya naik ke langit yang kedua, maka para malaikat (penjaga langit kedua) mengatakan kepadanya pertanyaan yang sama seperti pertanyaan yang dilontarkan oleh penjaga langit pertama, "SiapaÂkah orang ini?"
Jibril menjawab, "Saya Jibril."
Mereka bertanya, "Siapakah yang bersamamu?"
Jibril menjawab, "Muhammad."
Mereka bertanya, "Apakah dia telah diperintahkan untuk menghadap kepada-Nya?"
Jibril menjawab, "Ya."
Mereka berkata, "Selamat atas kedatangannya."
Kemudian Jibril membawanya naik ke langit yang ketiga, dan para penjaganya mengatakan kepadanya pertanyaan yang semisal dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh malaikat penjaga langit yang kedua.
Jibril membawanya lagi naik ke langit yang keempat. Para penjaganya pun melontarkan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan sebelumÂnya. Jibril membawanya lagi naik ke langit yang kelima, dan para penjaganya melontarkan pertanyaan yang semisal dengan pertanyaan para malaikat penjaga langit yang sebelumnya.
Mereka berkata, "Selamat datang untuknya."
Semua penduduk langit pertama menyambut gembira kedatangannya. Para penduduk langit tidak mengetahui apa yang diinginkan oleh Allah di bumi hingga Allah sendiri yang memberitahukan kepada mereka.
Nabi SAW bersua dengan Adam di langit yang pertama, dan Malaikat Jibril berkata kepadanya, "Ini adalah bapakmu Adam."
Maka Nabi SAW mengucapkan salam kepada Adam, dan Adam menjawab salamnya seraya berkata, "Selamat datang, wahai anakku, sebaik-baik anak adalah engkau."
Di langit pertama itu Nabi SAW tiba-tiba melihat ada dua buah sungai yang mengalir. Maka ia bertanya, "Hai Jibril, apakah nama kedua sungai ini?"
Jibril menjawab, "Kedua sungai ini adalah Nil dan Eufrat, yakni sumber keduanya."
Jibril membawanya pergi ke sekitar langit itu. Tiba-tiba Nabi SAW melihat sungai lain. Yang di atasnya terdapat sebuah gedung dari mutiara dan zabarjad. Maka Nabi SAW menyentuhkan tangannya ke sungai itu, ternyata baunya sangat wangi seperti minyak kesturi. Lalu ia bertanya, "Hai Jibril, sungai apakah ini?"
Jibril menjawab, "Ini adalah Sungai Kausar yang disimpan oleh Tuhanmu buat kamu."
Jibril membawanya naik ke langit yang kedua, maka para malaikat (penjaga langit kedua) mengatakan kepadanya pertanyaan yang sama seperti pertanyaan yang dilontarkan oleh penjaga langit pertama, "SiapaÂkah orang ini?"
Jibril menjawab, "Saya Jibril."
Mereka bertanya, "Siapakah yang bersamamu?"
Jibril menjawab, "Muhammad."
Mereka bertanya, "Apakah dia telah diperintahkan untuk menghadap kepada-Nya?"
Jibril menjawab, "Ya."
Mereka berkata, "Selamat atas kedatangannya."
Kemudian Jibril membawanya naik ke langit yang ketiga, dan para penjaganya mengatakan kepadanya pertanyaan yang semisal dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh malaikat penjaga langit yang kedua.
Jibril membawanya lagi naik ke langit yang keempat. Para penjaganya pun melontarkan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan sebelumÂnya. Jibril membawanya lagi naik ke langit yang kelima, dan para penjaganya melontarkan pertanyaan yang semisal dengan pertanyaan para malaikat penjaga langit yang sebelumnya.