Pentingnya Pendidikan Bagi Wanita dalam Islam, Ini Keutamaannya

Senin, 30 Januari 2023 - 07:05 WIB
loading...
Pentingnya Pendidikan Bagi Wanita dalam Islam, Ini Keutamaannya
Pentingnya pendidikan bagi wanita karena selain kewajiban, kelak mereka akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Foto perempuan Inggris sedang belajar menuntut ilmu. Foto/ist
A A A
Pendidikan bagi wanita dalam Islam sangat ditekankan. Dalam Al-Qur'an dan Hadis tidak ada larangan menuntut ilmu bagi kaum wanita.

Sebaliknya, Islam mewajibkan wanita menuntut ilmu pengetahuan seperti halnya laki-laki. Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR Ibnu Majah)

Pentingnya pendidikan bagi wanita mengingat seorang Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Perempuan yang berpendidikan akan memberikan pendidikan terbaik untuk anak dan keluarganya.

Ada pepatah mengatakan, "Anak yang cerdas lahir dari rahim ibu yang cerdas" atau "Di balik kesuksesan seorang sumia, terdapat wanita hebat di belakangnya". Bahkan ada ungkapan bijak mengatakan: "Perempuan adalah tiang negara. Jika perempuannya baik maka baik pula negaranya. Jika perempuannya buruk, maka buruk juga negaranya."

Dulu zaman Rasulullah SAW para Sahabiyah (sahabat Nabi dari kalangan perempuan) juga menuntut ilmu. Sebagian dari mereka ada yang menjadi guru bagi yang lain. Bahkan ada yang meriwayatkan Hadis seperti sosok Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha.

Pada usia mudanya, Aisyah sudah menjadi guru bagi para sahabiyah. Beliau dikenal dengan kecerdasannya. Jumlah hadis yang pernah diriwayatkan Sayyidah Aisyah sebanyak 2.210 Hadis. Selain sosok Aisyah, masih banyak sahabiyah lainnya yang dikenal sebagai ahli ilmu.

Betapa pentingnya pendidikan bagi wanita. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al Mujadilah ayat 11)

Dalam Hadis juga disebutkan keutamaan menuntut ilmu ini. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang kedatangan ajal, sedang ia masih menuntut ilmu, maka ia akan bertemu dengan Allah di mana tidak ada jarak antara dia dan antara para Nabi kecuali satu derajat kenabian." (HR at-Thabrani)

Riwayat lain, Nabi bersabda: "Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama." (Muttafaq 'alaihi)

"Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga." (HR Muslim)

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (1634-1720) dalam kitab populernya 'An-Nashoihud Diniyah' berpesan agar umat Islam menempatkan ilmu sebagai hal yang sangat penting.

Di samping wajib belajar untuk diri sendiri, seorang suami juga wajib mengajari istrinya dan semua orang yang ia pimpin. Jika para suami tidak sanggup mengajari mereka, maka suami harus menyuruh istrinya keluar (belajar) kepada ahli ilmu.

Jika tidak demikian, maka para suami akan menanggung dosa. Ketahuilah, kebodohan adalah pangkal segala kejelekan dan bencana di dunia dan akhirat. Sayyidna Ali radhiyalllahu 'anhu berkata: "Ilmu itu lebih baik daripada harta, karena ilmu menjagamu, sedangkan engkau menjaga harta. Ilmu bertambah ketika diajarkan, sedangkan harta berkurang ketika dibelanjakan. Ilmu berkuasa sedangkan harta dikuasai."


Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2317 seconds (0.1#10.140)