Hadis yang Membahas Isra Miraj, Diriwayatkan Imam Ahmad
loading...
A
A
A
Hadis yang membahas Isra Miraj disampaikan Ibnu Katsir saat menafsirkan Al-Quran surat al-Isra ayat 1. Hadis tersebut antara lain yang diriwayatkan Imam Ahmad dari dari Anas ibnu Malik. Dalam hadis ini dikisahkan peristiwa Isra Miraj secara lengkap.
Begini arti bunyi hadis tersebut:
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, telah menceritakan kepada kami Sabit Al-Bannani, dari Anas ibnu Malik, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda seperti berikut:
Didatangkan kepadaku Buraq, yaitu seekor hewan yang berwarna putih; tubuhnya lebih tinggi dari keledai, tetapi lebih rendah dari begal. Ia meletakkan kedua kaki depannya di ufuk batas jangkauan penglihatannya. Aku menaikinya dan Jibril membawaku berjalan hingga sampailah aku di Baitul Muqaddas.
Lalu aku menambatkan hewan itu di lingkaran tempat para nabi biasa menambatkan hewan tunggangannya. Aku memasuki masjid dan melakukan sholat dua rakaat di dalamnya, sesudah itu aku keluar.
Jibril menyuguhkan kepadaku sebuah wadah berisikan khamr dan sebuah wadah lagi berisikan susu. Maka aku memilih wadah yang berisikan air susu, dan Jibril berkata, "Engkau memperoleh fitrah."
Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang terdekat, lalu Jibril mengetuk pintunya, dan dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Jibril." Dikatakan lagi, "Siapakah orang yang bersamamu?" Jibril menjawab "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah ia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukakanlah bagi kami (pintu langit terdekat), tiba-tiba aku bersua dengan Adam, dan Adam menyambut kedatanganku serta berdoa kebaikan untukku.
Setelah itu Jibril membawaku naik ke langit yang kedua, ia mengetuk pintunya. Maka dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan kepadanya, "Siapakah yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diÂutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukalah pintu langit yang kedua bagi kami, tiba-tiba saya bersua dengan dua orang nabi anak bibiku yaitu Yahya dan Isa, maka keduanya menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku.
Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang ketiga, lalu Jibril mengetuknya maka dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan kepadanya, "Siapakah orang yang berÂsamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukalah pintu langit yang ketiga untuk kami, tiba-tiba saya bersua dengan Yusuf as, dan ternyata dia telah dianugerahi separo dari ketampanan. Yusuf as menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku.
Jibril membawaku lagi naik ke langit yang keempat, dan ia mengetuk pintunya. Maka dikatakan, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan lagi, "Siapakah orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukakanlah pintu langit yang keempat bagi kami. Tiba-tiba saya bersua dengan Nabi Idris. Lalu Nabi Idris menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku. Kemudian Allah SWT berfirman: Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. (Maryam: 57)
Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang kelima. Jibril mengetuk pintunya, lalu dikatakan, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan, "Dan siapakah orang yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghaÂdap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukakanlah pintu langit yang kelima bagi kami, tiba-tiba saya bersua dengan Harun as. Harun menyambut kedatanganku, lalu mendoakan kebaikan buatku.
Jibril membawaku naik ke langit yang keenam. Ia mengetuk pintunya, lalu dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan, "Dan siapakah orang yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan pula, "Apakah dia telah diutus unÂtuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Begini arti bunyi hadis tersebut:
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, telah menceritakan kepada kami Sabit Al-Bannani, dari Anas ibnu Malik, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda seperti berikut:
Didatangkan kepadaku Buraq, yaitu seekor hewan yang berwarna putih; tubuhnya lebih tinggi dari keledai, tetapi lebih rendah dari begal. Ia meletakkan kedua kaki depannya di ufuk batas jangkauan penglihatannya. Aku menaikinya dan Jibril membawaku berjalan hingga sampailah aku di Baitul Muqaddas.
Lalu aku menambatkan hewan itu di lingkaran tempat para nabi biasa menambatkan hewan tunggangannya. Aku memasuki masjid dan melakukan sholat dua rakaat di dalamnya, sesudah itu aku keluar.
Jibril menyuguhkan kepadaku sebuah wadah berisikan khamr dan sebuah wadah lagi berisikan susu. Maka aku memilih wadah yang berisikan air susu, dan Jibril berkata, "Engkau memperoleh fitrah."
Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang terdekat, lalu Jibril mengetuk pintunya, dan dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Jibril." Dikatakan lagi, "Siapakah orang yang bersamamu?" Jibril menjawab "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah ia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukakanlah bagi kami (pintu langit terdekat), tiba-tiba aku bersua dengan Adam, dan Adam menyambut kedatanganku serta berdoa kebaikan untukku.
Setelah itu Jibril membawaku naik ke langit yang kedua, ia mengetuk pintunya. Maka dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan kepadanya, "Siapakah yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diÂutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukalah pintu langit yang kedua bagi kami, tiba-tiba saya bersua dengan dua orang nabi anak bibiku yaitu Yahya dan Isa, maka keduanya menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku.
Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang ketiga, lalu Jibril mengetuknya maka dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan kepadanya, "Siapakah orang yang berÂsamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukalah pintu langit yang ketiga untuk kami, tiba-tiba saya bersua dengan Yusuf as, dan ternyata dia telah dianugerahi separo dari ketampanan. Yusuf as menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku.
Jibril membawaku lagi naik ke langit yang keempat, dan ia mengetuk pintunya. Maka dikatakan, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan lagi, "Siapakah orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukakanlah pintu langit yang keempat bagi kami. Tiba-tiba saya bersua dengan Nabi Idris. Lalu Nabi Idris menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan buatku. Kemudian Allah SWT berfirman: Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. (Maryam: 57)
Kemudian Jibril membawaku naik ke langit yang kelima. Jibril mengetuk pintunya, lalu dikatakan, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan, "Dan siapakah orang yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan lagi, "Apakah dia telah diutus untuk menghaÂdap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."
Maka dibukakanlah pintu langit yang kelima bagi kami, tiba-tiba saya bersua dengan Harun as. Harun menyambut kedatanganku, lalu mendoakan kebaikan buatku.
Jibril membawaku naik ke langit yang keenam. Ia mengetuk pintunya, lalu dikatakan kepadanya, "Siapakah kamu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." Dikatakan, "Dan siapakah orang yang bersamamu itu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Dikatakan pula, "Apakah dia telah diutus unÂtuk menghadap kepada-Nya?" Jibril menjawab, "Dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya."