5 Hal Menarik dari Nabi Khidir yang Jarang Diketahui
loading...
A
A
A
Nabi Khidir 'alahissalam seorang hamba saleh yang kisahnya diabadikan dalam Surat Al-Kahfi ketika bertemu dengan Nabi Musa 'alaihissalam. Namanya memang tidak sepopuler 25 Nabi yang disebut dalam Al-Qur'an, namun kisahnya sering diceritakan oleh para Ulama.
Ada yang berpendapat bahwa Nabi Khidir adalah putra Nabi Adam. Ada juga yang berpendapat beliau adalah putra seseorang yang beriman kepada Nabi Ibrahim 'alaihissalam, wallahu A'lam.
Khidir dikenal sebagai sosok Nabi yang misterius. Bahkan para ulama mengatakan bahwa beliau termasuk Nabi yang dipanjangkan umurnya sesuai kehendak Allah. Hakikatnya untuk memberi pelajaran dan hikmah bagi umat Islam.
Berikut lima hal menarik dari Nabi Khidir yang perlu diketahui umat muslim:
1. Kisahnya Disebut dalam Al-Qur'an
Nabi Khidir sejatinya tidak masuk dalam jajaran 25 nama Nabi yang umum diketahui umat Muslim. Namun, kisahnya disebutkan secara implisit dalam Al-Qur'an. Hal ini tertuang pada Surat Al-Kahfi ayat 60-82. Allah berfirman:
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
Artinya: "Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami." (QS Al-Kahfi ayat 65)
Ibnu Katsir menyatakan bahwa 'hamba' tersebut adalah Khidir 'alaihissalam. Berdasarkan hadits, yang dimaksud 'Hamba' dalam ayat ini adalah Nabi Khidir yang memiliki nama Balya ibni Malkan.
Allah mewahyukan kepada Musa bahwasanya ada seorang hamba yang lebih 'alim dari dirinya, yaitu Khidir. Pada kisah antara Nabi Musa dan Nabi Khidir, terdapat beberapa kejadian yang dilakukan Khidir. Di antaranya adalah melubangi perahu, membunuh anak, hingga membenarkan dinding yang hampir roboh.
2. Membawa Banyak Ilmu dan Hikmah
Pertemuan Nabi Khidir dengan Nabi Musa seperti melubangi perahu hingga membenarkan dinding yang hampir roboh tentu punya alasan. Ibnu Katsir menyampaikan bahwa menurut Ibnu Abbas, Nabi Khidir memiliki ilmu hikmah yang tidak dimiliki Nabi Musa.
Pertama, Khidir melubangi perahu milik orang-orang miskin. Hal ini dikarenakan di hadapan mereka ada seorang raja keji bernama Hadad Ibn Badad yang suka merampas bahtera. Kemudian, Nabi Khidir membunuh seorang anak bernama Haisur. Tindakannya ini dilakukan karena anak itu memiliki orang tua mukmin, sehingga dirinya khawatir kalau Haisur membuat mereka menuju kesesatan.
Terakhir, saat Nabi Khidir menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. Hal tersebut dilakukan karena menjadi kepunyaan dari anak yatim. Selain itu, pada bagian bawahnya juga terdapat harta simpanan mereka.
3. Memiliki Mukjizat
Nabi Khidir memiliki sejumlah keistimewaan dan mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah. Salah satunya mengubah rerumputan kering menjadi tumbuh kehijauan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya ia dinamai Khidir, karena ia pernah duduk di atas rerumputan yang kering, lalu seketika ia bergerak tumbuh menjadi hijau." (HR Al-Bukhari)
Nabi Khidir juga diberi kekuasaan oleh Allah menguasai lautan dan memiliki ilmu hakikat yang tinggi. Dalam satu riwayat disebutkan, Nabi Khidir ketika duduk di atas kayu ataupun tanah gersang, niscaya kayu dan tanah itu akan berubah penuh rerumputan dan pohon semua kembali menjadi hijau subur. Wallahu A'lam.
4. Satu dari 4 Nabi Diyakini Masih Hidup
Sebagian pendapat mengatakan bahwa Nabi Khidir ini diyakini masih hidup sampai sekarang. Imam Ibnu Athailah Assakandari (1250-1309) dalam Lathaifnya yang berkata: Para wali di setiap zaman biasa bertemu dengan Nabi Khidhir dan belajar darinya."
Empat Nabi yang disebut masih hidup hingga sekarang adalah: Nabi Idris, Ilyas, Khidir dan Isa 'alaihimussalam. Imam Al-Baghawi rahimahullah berkata:
وقالوا: أربعة من الأنبياء في الأحياء اثنان في الأرض: الخضر وإلياس واثنان في السماء: إدريس وعيسى
Artinya: "Dan mereka mengatakan ada empat dari para Nabi yang masih hidup, dua di bumi yakni: Khidir dan Ilyas dan duanya lagi di langit yakni: Idris dan Isa." [Tafsir al Baghawi (5/239)]
5. Memiliki Doa yang Dahsyat
Selain memiliki banyak kisah ajaib, Nabi Khidir memiliki doa dahsyat dan menjadi wasilah dikabulkannya segala hajat. Doa ini sering diamallan para Wali dan ulama saleh. Berikut doa Nabi Khidir:
"Bismillaahi maa syaa-allaahu laa yasuuqul khaira illallahu (3x). Bismillaahi maa syaa-allaahu laa yashrifus suu-a illallaahu (3x). Bismillaahi maa syaa-allaahu maa kaana min ni'matin faminallaahu (3x). Bismillaahi maa syaa-Allaahu laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiimi (3x). Subhanallaahi wa bihamdihii subhaanallaahi 'azhiimi (3x). Laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiimi.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang mampu mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang bisa menolak kejelekan kecuali Allah. Dengan menyebut nama Allah, semua kenikmatan hanya datang dari Allah. Dengan menyebut nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Zat Yang Maha Agung. Dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Wallahu A'lam
Ada yang berpendapat bahwa Nabi Khidir adalah putra Nabi Adam. Ada juga yang berpendapat beliau adalah putra seseorang yang beriman kepada Nabi Ibrahim 'alaihissalam, wallahu A'lam.
Khidir dikenal sebagai sosok Nabi yang misterius. Bahkan para ulama mengatakan bahwa beliau termasuk Nabi yang dipanjangkan umurnya sesuai kehendak Allah. Hakikatnya untuk memberi pelajaran dan hikmah bagi umat Islam.
Berikut lima hal menarik dari Nabi Khidir yang perlu diketahui umat muslim:
1. Kisahnya Disebut dalam Al-Qur'an
Nabi Khidir sejatinya tidak masuk dalam jajaran 25 nama Nabi yang umum diketahui umat Muslim. Namun, kisahnya disebutkan secara implisit dalam Al-Qur'an. Hal ini tertuang pada Surat Al-Kahfi ayat 60-82. Allah berfirman:
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
Artinya: "Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami." (QS Al-Kahfi ayat 65)
Ibnu Katsir menyatakan bahwa 'hamba' tersebut adalah Khidir 'alaihissalam. Berdasarkan hadits, yang dimaksud 'Hamba' dalam ayat ini adalah Nabi Khidir yang memiliki nama Balya ibni Malkan.
Allah mewahyukan kepada Musa bahwasanya ada seorang hamba yang lebih 'alim dari dirinya, yaitu Khidir. Pada kisah antara Nabi Musa dan Nabi Khidir, terdapat beberapa kejadian yang dilakukan Khidir. Di antaranya adalah melubangi perahu, membunuh anak, hingga membenarkan dinding yang hampir roboh.
2. Membawa Banyak Ilmu dan Hikmah
Pertemuan Nabi Khidir dengan Nabi Musa seperti melubangi perahu hingga membenarkan dinding yang hampir roboh tentu punya alasan. Ibnu Katsir menyampaikan bahwa menurut Ibnu Abbas, Nabi Khidir memiliki ilmu hikmah yang tidak dimiliki Nabi Musa.
Pertama, Khidir melubangi perahu milik orang-orang miskin. Hal ini dikarenakan di hadapan mereka ada seorang raja keji bernama Hadad Ibn Badad yang suka merampas bahtera. Kemudian, Nabi Khidir membunuh seorang anak bernama Haisur. Tindakannya ini dilakukan karena anak itu memiliki orang tua mukmin, sehingga dirinya khawatir kalau Haisur membuat mereka menuju kesesatan.
Terakhir, saat Nabi Khidir menegakkan kembali dinding yang hampir roboh. Hal tersebut dilakukan karena menjadi kepunyaan dari anak yatim. Selain itu, pada bagian bawahnya juga terdapat harta simpanan mereka.
3. Memiliki Mukjizat
Nabi Khidir memiliki sejumlah keistimewaan dan mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah. Salah satunya mengubah rerumputan kering menjadi tumbuh kehijauan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya ia dinamai Khidir, karena ia pernah duduk di atas rerumputan yang kering, lalu seketika ia bergerak tumbuh menjadi hijau." (HR Al-Bukhari)
Nabi Khidir juga diberi kekuasaan oleh Allah menguasai lautan dan memiliki ilmu hakikat yang tinggi. Dalam satu riwayat disebutkan, Nabi Khidir ketika duduk di atas kayu ataupun tanah gersang, niscaya kayu dan tanah itu akan berubah penuh rerumputan dan pohon semua kembali menjadi hijau subur. Wallahu A'lam.
4. Satu dari 4 Nabi Diyakini Masih Hidup
Sebagian pendapat mengatakan bahwa Nabi Khidir ini diyakini masih hidup sampai sekarang. Imam Ibnu Athailah Assakandari (1250-1309) dalam Lathaifnya yang berkata: Para wali di setiap zaman biasa bertemu dengan Nabi Khidhir dan belajar darinya."
Empat Nabi yang disebut masih hidup hingga sekarang adalah: Nabi Idris, Ilyas, Khidir dan Isa 'alaihimussalam. Imam Al-Baghawi rahimahullah berkata:
وقالوا: أربعة من الأنبياء في الأحياء اثنان في الأرض: الخضر وإلياس واثنان في السماء: إدريس وعيسى
Artinya: "Dan mereka mengatakan ada empat dari para Nabi yang masih hidup, dua di bumi yakni: Khidir dan Ilyas dan duanya lagi di langit yakni: Idris dan Isa." [Tafsir al Baghawi (5/239)]
5. Memiliki Doa yang Dahsyat
Selain memiliki banyak kisah ajaib, Nabi Khidir memiliki doa dahsyat dan menjadi wasilah dikabulkannya segala hajat. Doa ini sering diamallan para Wali dan ulama saleh. Berikut doa Nabi Khidir:
"Bismillaahi maa syaa-allaahu laa yasuuqul khaira illallahu (3x). Bismillaahi maa syaa-allaahu laa yashrifus suu-a illallaahu (3x). Bismillaahi maa syaa-allaahu maa kaana min ni'matin faminallaahu (3x). Bismillaahi maa syaa-Allaahu laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiimi (3x). Subhanallaahi wa bihamdihii subhaanallaahi 'azhiimi (3x). Laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiimi.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang mampu mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang bisa menolak kejelekan kecuali Allah. Dengan menyebut nama Allah, semua kenikmatan hanya datang dari Allah. Dengan menyebut nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Zat Yang Maha Agung. Dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Wallahu A'lam
(rhs)