Agama Islam dalam Kehidupan Modern Menurut Quraish Shihab
loading...
A
A
A
Quraish Shihab mengatakan manusia diakui sebagai makhluk yang amat mulia, dan jagat raya ditundukkan Tuhan kepadanya. Ia diberi kelebihan atas banyak makhluk-makhluk yang lain, tetapi sebagian kelebihan dan keistimewaannya --material dan material-- diperoleh melalui bantuan masyarakat.
Bahasa dan istiadat adalah produk masyarakatnya. Keuntungan material, tidak dapat diraihnya tanpa partisipasi masyarakat dalam membeli bagi pedagang, dan adanya irigasi walau sederhana bagi petani, serta stabilitas keamanan bagi semua pihak, yang tidak diwujudkan oleh seorang saja.
Kalau demikian, wajar jika hak asasinya harus dikaitkan dengan kepentingan masyarakatnya serta ketenangan orang banyak. Pandangan Barat yang menyatakan: "Anda boleh melakukan apa saja selama tidak melanggar hak orang lain", tidak sejalan dengan tuntutan moral Al-Quran yang menyatakan: "Hendaklah Anda mengorbankan sebagian kepentingan Anda guna kepentingan orang lain."
"Mereka (kelompok Anshar) mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka dalam kesusahan. Siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka dalam kekikiran dunianya, mereka itulah orang-orang beruntung" ( QS Al-Hasyr [59]: 9).
Bahasa dan istiadat adalah produk masyarakatnya. Keuntungan material, tidak dapat diraihnya tanpa partisipasi masyarakat dalam membeli bagi pedagang, dan adanya irigasi walau sederhana bagi petani, serta stabilitas keamanan bagi semua pihak, yang tidak diwujudkan oleh seorang saja.
Kalau demikian, wajar jika hak asasinya harus dikaitkan dengan kepentingan masyarakatnya serta ketenangan orang banyak. Pandangan Barat yang menyatakan: "Anda boleh melakukan apa saja selama tidak melanggar hak orang lain", tidak sejalan dengan tuntutan moral Al-Quran yang menyatakan: "Hendaklah Anda mengorbankan sebagian kepentingan Anda guna kepentingan orang lain."
"Mereka (kelompok Anshar) mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka dalam kesusahan. Siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka dalam kekikiran dunianya, mereka itulah orang-orang beruntung" ( QS Al-Hasyr [59]: 9).
(mhy)