Khutbah Jumat Ramadan, Jauhi 5 Perkara yang Merusak Puasa

Jum'at, 31 Maret 2023 - 19:04 WIB
loading...
Khutbah Jumat Ramadan, Jauhi 5 Perkara yang Merusak Puasa
Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan mengingatkan kaum muslim tentang perkara yang merusak puasa dalam khutbah Jumat. Foto/ist
A A A
Khutbah Jumat Ramadan kali ini disampaikan oleh Pimpinan Yayasan Al-Fahriyah Tangerang, Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan ketika menjadi khatib di Masjid Istiqlal Jakarta 24 Maret 2023 lalu. Hari ini bertepatan dengan Jumat kedua tanggal 9 Ramadan 1444 Hijriyah (31/3/2023).

Berikut pesan khutbah Jumat Habib Jindan dilansir dari laman Istiqlal yang menekankan keberkahan bulan Ramadan. Hendaknya orang yang berpuasa menjauhi lima perkara yang dapat merusak dan membatalkan puasa.

Bulan Bertabur Pahala
Ramadan adalah bulan yang agung, bulan yang mulia dan penuh dengan keberkahan dari Allah subhanahu wa ta'ala.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ مُبَارَكٌ

Artinya: "Telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh keberkahan."

Rasulullah SAW menyebutkan dalam khutbahnya, yang mana Beliau telah mempersiapkannya sejak masuk bulan suci Rajab dengan berdoa:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لي فِي رَجَب، وَشَعْبَانَ، وبلغني رَمَضَان

Artinya: "Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku di bulan suci Rajab dan bulan suci Sya'ban dan sampaikanlah aku di bulan suci Ramadhan."

Kedatangannya kepada kita membawa satu di antara dua. Karena Ramadhan datang dengan membawa nikmat juga laknat, membawa pengampunan juga kesialan, Membawa pahala berlipat ganda juga dosa yang berlipat pula, menjadikan orang semakin dekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala atau menjadikan orang semakin jauh dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Bulan Ramadhan penuh dengan kemudahan dari Allah Ta'ala karena pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِذَاجَاءَرَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةُ وَغُلِّقَتْ أَبْوَبُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

Artinya: "Apabila datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka,dan setansetan diikat (dibelenggu)." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Ramadan, bulan kita diwajibkan berpuasa sesuai yang Allah inginkan. Dalam arti berpuasa dengan arti yang sesungguhnya yang menjadikan seseoarang semakin taqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. La'alakum tattaquun (agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa).

Menjauhi 5 Perkara
Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, hendaknya setiap muslim menjauhkan diri dari perkara-perkara yang bisa membatalkan puasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

خمس يفطرن الصائم : الكذب والغيبة والنميمة واليمين الكاذبة والنظر بالشهوة

Artinya: "Ada 5 (lima) hal yang bisa membatalkan pahala orang yang berpuasa berbohong, bergosip, mengadu domba (provokasi), sumpah palsu, dan memandang dengan pandangan syahwat atau nafsu."

Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga. Namun menahan hati dari sifat-sifat buruk dan anggota badan dari perbuatan maksiat dan dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

Artinya: "Berapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apapun dari puasa kecuali hanya lapar dan dahaga."

Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab mendapatkan ampunan dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah subhanahu wa ta'ala telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya.

Firman Allah dalam Hadits yang disampaikan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang artinya: "Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih)

Dan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang artinya: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadis Muttafaq 'Alaih).

Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini yaitu :
1. Mengimani dengan benar akan kewajiban ini.
2. Mengharap pahala karenanya di sisi Allah ta'ala.

Ramadan Bulan Turunya Al-Qur'an
Al-Qur'an diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi umat manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan batil).
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2320 seconds (0.1#10.140)