Jangan Lewatkan Salat Fajar, Raih 10 Keutamaannya!
loading...
A
A
A
Waktu fajar , jangan lewatkan untuk melaksanakan salat sunnah fajar , karena banyak keutamaannya. Setidaknya, ada 10 keutamaan salat fajar menurut fiqih. Salat fajar sendiri merupakan salat sunnah yang dilaksanakan setelah terbit fajar dan masuknya terbitnya fajar berarti masuknya waktu subuh yang ditandai dengan azan subuh.
Dalam kebiasaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, salat tersebut dilaksanakan sesudah adzan sebelum salat subuh atau disebut juga dengan salat qabliyah subuh (sebelum subuh) yang termasuk dalam urutan salat sunnah rawatib.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Salat sunnah dua raka'at sebelum Shubuh lebih baik daripada dunia dan isinya." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallaahu'anha]
Rasulullah juga bersabda,
"Dua raka’at salat sunnah sebelum Subuh lebih aku sukai daripada seluruh nikmat dunia." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata,
“Tidak ada sholat sunnah yang paling dijaga Nabi shallallahu’alaihi wa sallam melebihi salat dua raka’at sebelum Shubuh.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Inilah 10 keutamaan salat fajar yang dirangkum dari berbagai sumber, yaitu:
1. Nikmat ibadah jauh lebih besar daripada semua nikmat dunia, karena nikmat ibadah pahalanya kekal di surga, sedangkan nikmat dunia akan musnah.
2. Keutamaan salat sunnah dua raka'at sebelum subuh sangat besar, melebihi semua salat sunnah rawatib, dan hukumnya sunnah mu'akkadah.
3. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam selalu mengerjakannya dalam keadaan mukim maupun safar, bahkan beliau mengqodhonya ketika tertinggal saat safar.
4. Waktunya adalah setelah masuk waktu Subuh, setelah adzan Subuh dikumandangkan.
5. Dianjurkan salat sunnah ini secara ringan, tidak dipanjangkan.
6. Disunnahkan raka'at pertama membaca Al-Kafirun dan raka'at kedua Al-Ikhlas. Atau di raka’at pertama membaca Al-Baqorah: 136 dan raka’at kedua membaca Ali Imron: 52 atau Ali Imron: 64.
7. Apabila luput melakukannya sebelum Subuh maka boleh diqodho di waktu Dhuha atau setelah salat Subuh.
8. Lebih afdhal melakukannya di rumah.
Dalam kebiasaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, salat tersebut dilaksanakan sesudah adzan sebelum salat subuh atau disebut juga dengan salat qabliyah subuh (sebelum subuh) yang termasuk dalam urutan salat sunnah rawatib.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
"Salat sunnah dua raka'at sebelum Shubuh lebih baik daripada dunia dan isinya." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallaahu'anha]
Rasulullah juga bersabda,
لَهُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا
"Dua raka’at salat sunnah sebelum Subuh lebih aku sukai daripada seluruh nikmat dunia." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata,
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَى شَيْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُدًا مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ
“Tidak ada sholat sunnah yang paling dijaga Nabi shallallahu’alaihi wa sallam melebihi salat dua raka’at sebelum Shubuh.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Inilah 10 keutamaan salat fajar yang dirangkum dari berbagai sumber, yaitu:
1. Nikmat ibadah jauh lebih besar daripada semua nikmat dunia, karena nikmat ibadah pahalanya kekal di surga, sedangkan nikmat dunia akan musnah.
2. Keutamaan salat sunnah dua raka'at sebelum subuh sangat besar, melebihi semua salat sunnah rawatib, dan hukumnya sunnah mu'akkadah.
3. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam selalu mengerjakannya dalam keadaan mukim maupun safar, bahkan beliau mengqodhonya ketika tertinggal saat safar.
4. Waktunya adalah setelah masuk waktu Subuh, setelah adzan Subuh dikumandangkan.
5. Dianjurkan salat sunnah ini secara ringan, tidak dipanjangkan.
6. Disunnahkan raka'at pertama membaca Al-Kafirun dan raka'at kedua Al-Ikhlas. Atau di raka’at pertama membaca Al-Baqorah: 136 dan raka’at kedua membaca Ali Imron: 52 atau Ali Imron: 64.
7. Apabila luput melakukannya sebelum Subuh maka boleh diqodho di waktu Dhuha atau setelah salat Subuh.
8. Lebih afdhal melakukannya di rumah.