Islam Indonesia akan Jadi Panutan Dunia di Masa Depan

Saya optimistis Indonesia akan menjadi kiblat di tingkat global, dialektika, interaksi yang dinamis antar agama ada di Indonesia. Sebuah hasil bisa maksimal karena prosesnya harus kuat. Jika Islam mainstream masih bisa kita pelihara, saya yakin kita akan jadi kiblat. Banyak negara yang berubah banyak belajar dari Indonesia. Indonesia hanya perlu dipupuk kepercayaan dirinya karena kita terkadang masih silau dengan Arab atau Barat.

Entitas kita ini terkadang masih kurang kita banggakan maka percaya diri itu harus ditanam. Jika kita sudah percaya diri dan khazanah dapat dimaksimalkan, saya yakin prospek kedepan Indonesia bisa menjadi kiblat cara berislam yang dinamis. Islam ketika masuk ke Indonesia bahasa Arab dan budayanya tidak diterima. Tetap dengan budaya kita sendiri, sedalam-dalamnya santri mempelajari kitab namun interaksi dia tetap menggunakan bahasa Indonesia . Artinya kita memiliki budaya sendiri kemudian diluruskan dan diberi nilai oleh ajaran agama sehingga akulturasinya bagus.

Bukan Islam Nusantara tetapi Islam di Nusantara yang lebih dinamis. Mungkin nantinya cara memasukkan Islam di Eropa dengan cara Islam di Nusantara ini. Tetap Islam tetapi akulturasinya atau proses dakwah Islam yang masuk ke Indonesia itu memiliki diferensiasi dan keistimewaan yang lebih. Makanya, prospek kita jika dapat membangun harmoni ini, segala tantangan yang dihadapi bagian pemanis untuk memperkuat Islam mainstream. Akan lebih baik jika kita dapat menjaga.

Saya yakin sekali apalagi sekarang di Indonesia semakin banyak kajian-kajian sekaligus pengajian. Kedua aktivitas ibadah ini tumbuh subur di Indonesia bahkan kini kombinasi. Kajian di masjid-masjid sudah banyak yang membahas konstitusi, lingkungan, isu pemanasan global hingga medis dan lainnya. Pengajian kini sudah banyak diisi kajian tetap sederhana dan operasional. Saya memiliki optimisme generasi muda kita dapat memimpin peradaban Islam dari Indonesia.