Siapakah Orang yang Salat Tapi Celaka? Ini Penjelasan Al-Qur'an

Jum'at, 28 April 2023 - 05:10 WIB
loading...
Siapakah Orang yang Salat Tapi Celaka? Ini Penjelasan Al-Quran
Orang yang salat tapi celaka adalah mereka yang lalai dalam salatnya, suka berbuat riya dan enggan memberikan bantuan barang-barang berguna kepada yang membutuhkan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Siapakah orang yang salat tapi dihukumi celaka? Ini merupakan peringatan bagi mereka yang lalai dalam salatnya.

Orang-orang yang lalai ini termasuk kategori munafik dan mendustakan agama. Setidaknya ada tiga ciri orang yang salat tapi celaka. Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an :

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ. الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ . الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ . وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ

Artinya: "Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, yang berbuat riya, dan enggan (memberikan) bantuan." (QS. Al-Ma'un ayat 4-7)

3 Ciri Orang yang Salat Tapi Celaka:

1. Orang-orang yang Lalai Terhadap Salatnya
Dalam tafsir ringkas Kemenag dijelaskan, ayat ini mengungkapkan sebuah ancaman yaitu orang yang mengerjakan salat dengan tubuh dan lidahnya, namun tidak sampai ke hatinya. Dia lalai dan tidak menyadari apa yang diucapkan lidahnya dan yang dikerjakan anggota tubuhnya.

Ia rukuk dan sujud dalam keadaan lalai, ia mengucapkan Takbir tetapi tidak menyadari apa yang diucapkannya. Semua itu hanya gerak biasa dan kata-kata hafalan semata-mata yang tidak mempengaruhi apa-apa, tidak ubahnya seperti robot. Bisa jadi orang-orang awam yang tidak memahami makna bacaan salatnya.

Ibnu Abbas dan lain-lainnya dalam tafsir Ibnu Katsir mengatakan, makna yang dimaksud ialah orang-orang munafik yang mengerjakan salatnya terang-terangan, sedangkan dalam kesendiriannya mereka tidak salat. Bahkan mengerjakannya di luar waktunya.

Dalam Kitab Sahihain disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Itu adalah salatnya orang munafik, itu adalah salatnya orang munafik, itu adalah salatnya orang munafik. Dia duduk menunggu matahari; dan manakala matahari telah berada di antara kedua tanduk setan (yakni akan tenggelam), maka bangkitlah ia (untuk salat) dan mematuk (salat dengan cepat) sebanyak empat kali, tanpa menyebut Allah di dalamnya melainkan hanya sedikit."

2. Berbuat Riya
Ciri orang yang mengerjakan salat tapi celaka berikutnya adalah mereka yang suka berbuat riya. Artinya, dia beramal tanpa rasa ikhlas, melainkan demi mendapat pujian dan penilaian baik dari orang lain.

Dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya di dalam neraka Jahanam benar-benar terdapat sebuah lembah yang neraka Jahanam sendiri meminta perlindungan kepada Allah dari (keganasan) lembah itu setiap harinya sebanyak empat ratus kali. Lembah itu disediakan bagi orang-orang yang riya (pamer) dari kalangan umat Muhammad yang hafal Kitabullah dan suka bersedekah, tetapi bukan karena Allah. Dan juga bagi orang yang berhaji ke Baitullah dan orang yang keluar untuk berjihad (tetapi bukan karena Allah)." (HR At-Tabarani)

3. Enggan Memberikan Bantuan (Barang-barang Berguna)
Allah menambahkan sifat pendusta bagi orang yang lalai dalam salatnya. Yaitu mereka tidak mau memberikan barang-barang berguna (Al-Maa'uun) yang diperlukan oleh orang-orang yang membutuhkannya. Sedangkan barang itu tak pantas ditahan seperti periuk, kapuk, cangkul, dan sejenisnya.

Ibnu Abbas menafsirkan Surat Al-Ma'un ayat 7 ini yakni peralatan rumah tangga (dapur). Sedangkan Ikrimah mengatakan bahwa puncak Al-Ma'un ialah Zakat mal, sedangkan yang paling rendahnya ialah tidak mau meminjamkan ayakan, timba, dan jarum.

Dari Ali ibnu Fulan An-Nuamairi, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ إِذَا لَقِيَهُ حَيَّاهُ بِالسَّلَامِ وَيَرُدُّ عَلَيْهِ مَا هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ لَا يَمْنَعُ الْمَاعُونَ

"Orang muslim adalah saudara orang muslim lainnya; apabila mangucapkan salam, maka yang disalami harus menjawabnya dengan salam yang lebih baik darinya, ia tidak boleh mencegah Al-Ma'un." (tafsir Ibnu Katsir)

Itulah orang-orang salat namun dihukumi celaka. Semoga Allah menjauhkan kita dari perkara tersebut.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)