Amalan-amalan Ketika Safar Umrah di Tanah suci

Sabtu, 29 April 2023 - 14:23 WIB
loading...
A A A
“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Taala selain doa.” (HR. Tirmidzi, no. 3370; Ibnu Majah, no. 3829, Ahmad, 2:362. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan).

14. Manfaatkan doa saat menjadi musafir selama perjalanan.
15. Menjaga rutin dzikir pagi dan petang.
16. Menjalankan ibadah umrah dengan memenuhi rukun, wajib, dan berusaha menjauhkan diri dari larangan ihram.
17. Lakukanlah umrah berulang kali.
18. Lakukanlah badal umrah.
19. Perbanyak Thawaf.
20. Salat bakda thawaf di belakang Maqam Ibrahim.
21. Perbanyak doa, baca Al-Qur’an, atau dzikir ketika thawaf dan berdoa sapu jagad antara rukun Yamani dan Hajar Aswad.
22. Ambil berkah lewat air zam-zam dan berdoa saat meminumnya.
23. Ambil ibrah dari perjalanan hidup nabi di Makkah dan Madinah.
24. Membantu orang yang susah saat berumrah.
25. Perbanyak Talbiyah

Secara tinjauan bahasa talbiyah berarti menjawab yang memanggil. Talbiyah ini dimutlakkan pada menegakkan ketaatan. Sedangkan talbiyah secara syari adalah perkataan orang yang berihram “LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK, LABBAIK LAA SYARIKA LAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WAN NI’MATA, LAKA WAL MULK, LAA SYARIKA LAK (artinya: Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu).

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

“Talbiyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah: LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK, LABBAIK LAA SYARIKA LAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WAN NI’MATA, LAKA WAL MULK, LAA SYARIKA LAK.” (HR. Bukhari, no. 1549 dan Muslim, no. 1184)

Talbiyah adalah sunnah dalam ihram sebagaimana pendpaat dalam madzhab Syafiiyah, Hambali, dan dipilih oleh Ibnu Baz dan Ibnu ‘Utsaimin.

Dari Salim bin ‘Abdullah bin ‘Umar, dari ayahnya (Ibnu ‘Umar), ia berkata,

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertalbiyah: LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK, LABBAIK LAA SYARIKA LAKA LABBAIK, INNAL HAMDA WAN NI’MATA, LAKA WAL MULK, LAA SYARIKA LAK. Beliau tidak menambah lebih dari kalimat tersebut. Sesungguhnya ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat di Dzulhulaifah dua rakaat. Ketika beliau telah menaiki unta, beliau menghadap Masjid Dzulhulaifah, beliau bertalbiyah dengan kalimat tersebut.” (HR. Bukhari, no. 5915 dan Muslim, no. 1184)

26. Perbanyak baca Al-Qur’an.
27. Jaga salat tahajud di tanah suci.
28. Rutinkan Salat Witir
29. Jaga Salat Dhuha
30. Bersabar ketika tinggal di Madinah.
31. Pada hari Jumat, jangan lupa membaca surah Al-Kahfi.
32. Manfaatkan doa di hari Jumat.
33. Ziarah kubur, misal ke kuburan Baqi’.
34. Bersedekah air.

Dari Sa’id bahwasanya Sa’ad mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya,

“Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sedekah air.” (HR. Abu Daud, no. 1679 dan An-Nasai, no. 3694; 3695; Ibnu Majah, no. 3684. Hadits ini tidak bersambung, Sa’id bin Al-Musayyib tidak bercumpa dengan Sa’ad bin ‘Ubadah. Hadits ini punya syawahid atau penguat tetapi dhaif. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani berpendapat bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain sebagaimana disebutkan dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 962).

35. Bersabar, jangan sampai berdebat kusir, dan melakukan maksiat
36. Ingat, siapkan oleh-oleh para orang-orang terdekat.
37. Jangan lupa doakan saudara saat berada di tanah suci.
38. Jaga keistiqamah bakda umrah hingga akhir hayat.
39. Bertekad untuk berhaji bagi yang belum berhaji.
40. Berharap kepada Allah agar bisa kembali ke tanah suci lagi.

Demikianlah amalan-amalan yang bisa dilakukan saat kita melaksanakan safar umrah di tanah suci.


Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)