Mengenal Status Quo Masjid Al-Aqsa, Titik Api Konfik Israel-Palestina

Rabu, 03 Mei 2023 - 07:14 WIB
loading...
A A A
Menurut Hasson, Wakaf tidak mengakui pengunjung tersebut, dan menganggap mereka sebagai “penyusup”.

Pada 2015, perjanjian empat arah antara Israel, Palestina, Yordania, dan Amerika Serikat menegaskan kembali status quo 1967. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali komitmen negaranya terhadap status quo.



Sementara versi 1967 dari status quo masih diberikan basa-basi hari ini, Zabarqa mengatakan: "Ini adalah upaya untuk menyesatkan opini publik internasional."

"Sejak 2017, orang Yahudi diam-diam diizinkan untuk berdoa di kompleks tersebut," ujar Eran Tzidkiyahu, dari Hebrew University of Jerusalem dan Regional Thinking Forum.

Tidak semua orang Yahudi bersalah atas pelanggaran ini. Bahkan, sebelum memasuki kompleks Al-Aqsa, pengunjung melewati tanda yang memperingatkan orang-orang Yahudi bahwa Kepala Rabi melarang mereka masuk karena kesucian situs tersebut.

Sikap itu terutama datang dari Zionis religius, yang saat ini diwakili dalam pemerintahan Israel oleh garis keras seperti Menteri Keamanan sayap kanan Itamar Ben-Gvir, yang berdoa di situs tersebut dan memberikan tekanan untuk mengubah status quo.

Bagi mereka, tekanan ini terbayar. Hasson mengatakan polisi telah memberikan lebih banyak kebebasan kepada orang-orang Yahudi yang berdoa di kompleks Al-Aqsa sejak 2017.



Zabarqa menyesalkan bahwa kepolisian Israel “telah mengubah dirinya dari badan profesional yang menjaga aturan hukum menjadi badan yang memberikan perlindungan bagi orang-orang yang melanggar hukum”.

Palestina, sementara itu, melihat perubahan ini sebagai upaya untuk "menjadikan kompleks Yahudi dan menyingkirkan Muslim dan Islam dari Al-Aqsa".

Bagi mereka, Al-Aqsa adalah sudut kecil terakhir Palestina yang tidak berada di bawah pendudukan penuh Israel.

Hasson mengatakan orang-orang Palestina dengan bangga menentang pendudukan Israel atas situs tersebut, tetapi jika orang-orang Palestina kehilangan Al-Aqsa, itu akan seolah-olah “semuanya hilang. Tidak ada yang tersisa.”
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3310 seconds (0.1#10.140)