Habib Ahmad dan Majlis Sirah Doakan Donatur Ponpes Al-Hawthah Al-Jindaniyah
loading...
A
A
A
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hawthah Al Jindaniyah dan Majelis As-Sirah An-Nabawiyah menggelar 'Doa Bersama' sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada para donatur yang telah memberi perhatian dan bantuan untuk pembangunan tahap awal ponpes yang berlokasi di Tajur Halang Bogor, Sabtu 27 Dzulqoidah 1441 H bertepatan 18 Juli 2020.
"Tidak sekadar menerima, tapi berusaha membalas cinta dengan doa adalah hal yang ingin selalu dilakukan oleh para pengurus Al Hawthah Al Jindaniyah ," kata Ustaz Firdaus Yusuf sebagai Ketua Pembangunan dan penggagas acara tersebut. ( )
Usai pembacaan Maulid Nabi, pimpinan Al Hawthah Al Jindaniyah, Al-Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan menyampaikan nasihat tentang keutamaan sedekah . Adalah janji Rasulullah shalallahu 'alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam: "Tidak akan berkurang harta yang bersedekah melainkan akan bertambah, bertambah, dan bertambah". Setiap kebaikan akan senantiasa Allah Ta'ala balas karena tujuan melakukan kebaikan adalah untuk Allah dan Rasulullah.
Sebuah tips dari Habib Ahmad , ketika seseorang jatuh miskin, bangkrut, maka cobalah bangkit kembali dengan "berbisnis dengan Allah", yaitu dengan terus bersedekah memberikan apapun yang dimiliki, dikeluarkan untuk kebaikan. (Baca Juga: Masya Allah! Utang Segunung Emas Lunas dengan Doa Ini)
Kisah Imam Idris Azhar Mendirikan Kota Faz
Habib Ahmad juga menyampaikan kisah yang menjadi inspirasi beliau dalam membangun Ponpes Al Hawthah Al Jindaniyah . Yaitu kisah Imam Idris Azhar ketika mendirikan Kota Faz di Maroko. Beliau bermunajat dalam doanya: "Engkau Maha Mengetahui wahai Allah, aku tidak membangun kota ini untuk tujuan riya atau berbangga atau bersombong, tapi aku membangun kota ini agar Engkau disembah dengan penghambaan sejati oleh hamba hamba-Mu dan aku membangun kota ini agar ayat-ayat-Mu dibaca di kota ini, agar ajaran-Mu dijalankan, agar sunnah Rasulullah Nabi-Mu diterapkan".
Sehingga lebih dari 1.200 tahun lalu, Kota Faz terkenal dengan kota yang melahirkan para auliya, shalihin, muhadditsin, berkat niat yang tulus ketika awal mendirikannya. Begitulah dahsyatnya doa ulama hingga Allah memberikan keberkahan pada kota tersebut.
Acara tersebut ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa yang dikirimkan untuk para guru, orang tua, dan orang-orang yang telah wafat yang diniatkan oleh para donatur. Bagi yang ingin ikut andil dalam mendukung pembangunan pesantren ini, insya Allah akan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda.
"Perumpamaan orang-orang yang bersedekah di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui". (QS. Al-Baqarah: Ayat 261).( )
"Tidak sekadar menerima, tapi berusaha membalas cinta dengan doa adalah hal yang ingin selalu dilakukan oleh para pengurus Al Hawthah Al Jindaniyah ," kata Ustaz Firdaus Yusuf sebagai Ketua Pembangunan dan penggagas acara tersebut. ( )
Usai pembacaan Maulid Nabi, pimpinan Al Hawthah Al Jindaniyah, Al-Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan menyampaikan nasihat tentang keutamaan sedekah . Adalah janji Rasulullah shalallahu 'alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam: "Tidak akan berkurang harta yang bersedekah melainkan akan bertambah, bertambah, dan bertambah". Setiap kebaikan akan senantiasa Allah Ta'ala balas karena tujuan melakukan kebaikan adalah untuk Allah dan Rasulullah.
Sebuah tips dari Habib Ahmad , ketika seseorang jatuh miskin, bangkrut, maka cobalah bangkit kembali dengan "berbisnis dengan Allah", yaitu dengan terus bersedekah memberikan apapun yang dimiliki, dikeluarkan untuk kebaikan. (Baca Juga: Masya Allah! Utang Segunung Emas Lunas dengan Doa Ini)
Kisah Imam Idris Azhar Mendirikan Kota Faz
Habib Ahmad juga menyampaikan kisah yang menjadi inspirasi beliau dalam membangun Ponpes Al Hawthah Al Jindaniyah . Yaitu kisah Imam Idris Azhar ketika mendirikan Kota Faz di Maroko. Beliau bermunajat dalam doanya: "Engkau Maha Mengetahui wahai Allah, aku tidak membangun kota ini untuk tujuan riya atau berbangga atau bersombong, tapi aku membangun kota ini agar Engkau disembah dengan penghambaan sejati oleh hamba hamba-Mu dan aku membangun kota ini agar ayat-ayat-Mu dibaca di kota ini, agar ajaran-Mu dijalankan, agar sunnah Rasulullah Nabi-Mu diterapkan".
Sehingga lebih dari 1.200 tahun lalu, Kota Faz terkenal dengan kota yang melahirkan para auliya, shalihin, muhadditsin, berkat niat yang tulus ketika awal mendirikannya. Begitulah dahsyatnya doa ulama hingga Allah memberikan keberkahan pada kota tersebut.
Acara tersebut ditutup dengan pembacaan tahlil dan doa yang dikirimkan untuk para guru, orang tua, dan orang-orang yang telah wafat yang diniatkan oleh para donatur. Bagi yang ingin ikut andil dalam mendukung pembangunan pesantren ini, insya Allah akan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda.
"Perumpamaan orang-orang yang bersedekah di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui". (QS. Al-Baqarah: Ayat 261).( )
(rhs)