Penyebab Terhalangnya Wanita Masuk Surga

Rabu, 22 Juli 2020 - 08:59 WIB
loading...
Penyebab Terhalangnya Wanita Masuk Surga
Penyebab sedikitnya wanita yang masuk surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka. Foto ilustrasi/ist
A A A
Karena nafsu dunia, banyak manusia tak sadar ternyata menjauh dari pintu-pintu surga. Begitu juga yang dialami kaum wanita. Di antara mereka lebih banyak terjerat dalam kenikmatan dunia , yang justru menyeretnya sebagai penghuni neraka.

Seperti diungkap dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Beliau bersabda:

“Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita,” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

Juga hadis Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya penduduk surga yang paling sedikit adalah wanita.” (HR Muslim dan Ahmad).

Mengapa hanya sedikit wanita yang masuk surga? Imam Al Qurtubi dalam kitabnya 'Jahannam Ahwaluha wa Ahluha dan Adz Tadzkirah' menjelaskan bahwa sedikitnya wanita yang masuk surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan-kecondongan mereka pada kesenangan dunia , dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka tertipu dengan kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. (Baca juga : Inilah Tipe-tipe Wanita yang Tercantum dalam Al-Qur'an )

Kemudian, mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan dirinya dan orang lain dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.

Untuk itu, seorang muslimah perlu menghindari hal-hal yang dapat menjerumuskannya ke dalam api neraka tersebut. Apa saja yang menjadi penyebab terhalangnya wanita masuk surga? Berikut di antaranya:

1. Tidak Taat pada Suami

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

2. Kufur nikmat pada pemberian suami

Rasulullah SAW bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak meras acukup dengannya.” (HR Nasa’i)

Hadis di atas adalah peringatan keras bagi wanita mukmin yang menginginkan ridha Allah Ta'ala. Tidak sepantasnya wanita yang mengharapkan kebaikan akhirat, justru mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya dan mengkufuri nikmat Allah.

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Aku diperlihatkan neraka. Aku tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa bisa seperti itu wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkata, ‘Apakah karena mereka kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Mereka kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika engkau berbuat baik kepada istrimu sepanjang tahun, kemudian ia melihat sedikit engkau tidak berbuat baik padanya sekali saja, pasti ia akan mengatakan, ‘Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun padamu.” (HR. Bukhari)

3. Tabbaruj

Wanita yang tabbaruj adalah yang menampakkan atau memamerkan perhiasannya, baik itu pakaian maupun kecantikan dirinya atau apapun yang seharusnya ia tutupi dan tak boleh ia perlihatkan. Allah Ta;ala berfirman:

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka…” (QS An Nur: 31)

Dalam Al Khaibar, Imam Adz Dzahabi menyatakan, “Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat adalah menampakkan hiasan emas dan permata yang ada di dalam niqab, memakai minyak wangi dengan misik dan semisalnya jika mereka keluar rumah…”

Maka, hindarilah tabbaruj. Islam telah mengajarkan muslimah untuk berpakaian secara syar’i.

4. Wanita yang menyemir rambutnya, khususnya dengan warna hitam

Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu ,Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

“Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga.” (HR. Abu Daud) (Baca juga : Berhias Diri dengan Sifat Tawadhu' )

5. Wanita yang meminta cerai tanpa suatu alasan

Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا فِى غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ

“Wanita mana saja yang meminta talak (cerai) tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

6.Wanita yang mengaku keturunan orang lain

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad)

7. Wanita yang berpakaian tetapi telanjang

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: (1) suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang; (2) wanita-wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim) (Baca juga : Jangan Kufur Nikmat agar Rumah Tangga Selamat )

Betapa mengerikannya siksa api neraka. Karena itu, semoga kita kaum muslimah, terhindar dari keburukan-keburukan tersebut dan Allah Ta'ala selalu melindungi. Aamiin.

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3132 seconds (0.1#10.140)