Surat Yusuf Ayat 103: Penghibur Rasulullah SAW Agar Tidak Sedih
loading...
A
A
A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Surat Yusuf ayat 103 ini menjadi salah satu ayat penghibur bagi Nabi Muhammad SAW agar tidak bersedih melihat banyaknya orang yang tidak beriman. Meski kisah Nabi Yusuf menjadi salah satu bukti kerasulan Nabi Muhammad, namun orang-orang kafir tetap saja tidak mempercayainya.
Berikut firman Allah dalam lanjutan tadabur Surat Yusuf :
Artinya: "Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya." (QS Yusuf ayat 103)
Pesan dan Hikmah
1. Orang Arab dan kaum Yahudi akan menanyakan kisah Nabi Yusuf kepada Rasulullah SAW. Saat beliau menyampaikan kisah ini kepada mereka, justru mereka tidak beriman atau tidak percaya. Sekalipun Rasulullah SAW sangat berharap agar mereka beriman, namun hidayah untuk iman itu ada di tangan Allah. Ayat ini menjadi penghibur agar beliau jangan bersedih jika kebanyakan umatnya tidak beriman. Karena para Nabi terdahulu pun mengalami hal yang tidak jauh berbeda, yaitu didustakan dan sedikitnya yang beriman.
2. Upaya untuk mengimankan orang lain itu ikhtiar manusia, namun hasilnya mereka beriman atau tidak bukan wilayah manusia lagi tapi wilayahnya Allah. Sesungguhnya kita tidak bisa memberi hidayah atas orang yang kita cintai dan kehendaki. Seperti yang dijelaskan Allah: "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (Al-Qashash ayat 56)
(Bersambung)!
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Surat Yusuf ayat 103 ini menjadi salah satu ayat penghibur bagi Nabi Muhammad SAW agar tidak bersedih melihat banyaknya orang yang tidak beriman. Meski kisah Nabi Yusuf menjadi salah satu bukti kerasulan Nabi Muhammad, namun orang-orang kafir tetap saja tidak mempercayainya.
Berikut firman Allah dalam lanjutan tadabur Surat Yusuf :
وَمَآ اَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya." (QS Yusuf ayat 103)
Pesan dan Hikmah
1. Orang Arab dan kaum Yahudi akan menanyakan kisah Nabi Yusuf kepada Rasulullah SAW. Saat beliau menyampaikan kisah ini kepada mereka, justru mereka tidak beriman atau tidak percaya. Sekalipun Rasulullah SAW sangat berharap agar mereka beriman, namun hidayah untuk iman itu ada di tangan Allah. Ayat ini menjadi penghibur agar beliau jangan bersedih jika kebanyakan umatnya tidak beriman. Karena para Nabi terdahulu pun mengalami hal yang tidak jauh berbeda, yaitu didustakan dan sedikitnya yang beriman.
2. Upaya untuk mengimankan orang lain itu ikhtiar manusia, namun hasilnya mereka beriman atau tidak bukan wilayah manusia lagi tapi wilayahnya Allah. Sesungguhnya kita tidak bisa memberi hidayah atas orang yang kita cintai dan kehendaki. Seperti yang dijelaskan Allah: "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (Al-Qashash ayat 56)
(Bersambung)!
(rhs)