Cara Menasihati Anak Tentang Tauhid Berlandaskan Surat Luqman

Minggu, 07 Mei 2023 - 05:15 WIB
loading...
A A A
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ


“Sesungguhnya kesyirikan adalah benar-benar kezaliman yang besar” (QS. Luqman: 13)

Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary menjelaskan, terkadang dalam memberikan pelajaran kepada anak, tidak hanya perkara-perkara pokok tanpa menjelaskan alasan. Tapi kita perlu menjelaskan alasan. Misalnya mengapa dia harus shalat, mengapa tidak boleh berbohong, dan seterusnya.

Seperti Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika melarang Al-Hasan kurma zakat, maka Nabi menjelaskan kepada Al-Hasan kenapa ia dilarang tidak boleh memakan kurma zakat. Yaitu karena beliau adalah cucu Nabi, maka tidak halal memakan harta zakat.

Kadang-kadang orang tua bisa menyuruh, bisa memerintah, dan bisa melarang, tapi tidak bisa menjelaskan alasan. Maka dari itu orang tua tentunya harus membekali diri juga dengan pengetahuan.

Perintah atau larangan yang tidak disertai dengan alasan membuat anak justru penasaran. Akhirnya dia tetap melakukan itu hingga dia tahu kenapa dia diperintah atau dilarang.

Banyak perintah dan larangan di dalam Al-Qur’an maupun hadis. Allah menjelaskan alasan kenapa manusia perlu salat, Allah jelaskan keutamaan-keutamaan salat.

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ


“Salat yang kamu kerjakan itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45)

Allah menjelaskan alasan dibalik perintah dan larangan. Karena syariat ini penuh hikmah. Hingga kita tahu mengapa kita harus salat, mengapa tidak boleh bohong, buruknya khianat, buruknya dosa dan maksiat.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)