Anggota DPR Usul Jemaah Haji Lansia Perlu Pendampingan Khusus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jemaah haji lansia saat menunaikan ibadah haji perlu pendampingan khusus, entah dari anak, istri atau orang yang ditunjuk pihak keluarga. Alasan pendampingan khusus karena tidak sepenuhnya petugas haji dapat mendampingi orang tua lansia seluruhnya.
Menurut anggota Komisi VIII DPR dari PAN Yandri Susanto, jemaah lansia membutuhkan sosok ikatan emosional sebagai pendamping. Para pendamping ini dibutuhkan melihat banyaknya kuota haji tahun 2023 yang mencapai 8.000 jemaah.
“Tolong diprioritaskan untuk pendamping lansia keluarganya. Jadi keluarganya yang butuh pendamping 24 jam kan tidak mungkin diambil dari petugas haji,” ujar Yandri, Jumat (2/6/2023).
Wakil Ketua Umum PAN ini menuturkan usulan tersebut sesuai dengan napas perjuangan PAN yang selalu memerhatikan kemaslahatan rakyat agar dapat hidup nyaman dan tentram.
Dia mengusulkan salah satu anggota keluarga seperti anaknya ikut berangkat ke Tanah Suci sebagai pendamping. “Perlu pendamping dari keluarga yang punya hubungan darah, entah anak, istri atau yang ditunjuk keluarganya untuk mendampingi 24 jam jemaah lansia,” ujarnya.
Diketahui, sekitar 8.000 jemaah haji yang berangkat tahun ini mayoritas lansia. Maka itu, dia mengusulkan menambah kuota keberangkatan untuk pendamping jemaah lansia.
Menurut anggota Komisi VIII DPR dari PAN Yandri Susanto, jemaah lansia membutuhkan sosok ikatan emosional sebagai pendamping. Para pendamping ini dibutuhkan melihat banyaknya kuota haji tahun 2023 yang mencapai 8.000 jemaah.
“Tolong diprioritaskan untuk pendamping lansia keluarganya. Jadi keluarganya yang butuh pendamping 24 jam kan tidak mungkin diambil dari petugas haji,” ujar Yandri, Jumat (2/6/2023).
Wakil Ketua Umum PAN ini menuturkan usulan tersebut sesuai dengan napas perjuangan PAN yang selalu memerhatikan kemaslahatan rakyat agar dapat hidup nyaman dan tentram.
Dia mengusulkan salah satu anggota keluarga seperti anaknya ikut berangkat ke Tanah Suci sebagai pendamping. “Perlu pendamping dari keluarga yang punya hubungan darah, entah anak, istri atau yang ditunjuk keluarganya untuk mendampingi 24 jam jemaah lansia,” ujarnya.
Diketahui, sekitar 8.000 jemaah haji yang berangkat tahun ini mayoritas lansia. Maka itu, dia mengusulkan menambah kuota keberangkatan untuk pendamping jemaah lansia.
(jon)