Makna Lahiriah Surah An-Nas Ayat 5, Apakah Itu Khusus untuk Bani Adam Saja?
loading...
A
A
A
Terkait isi al-Quran surah An-Nas ayat 5, muncul pertanyaan apakah makna ayat ini khusus menyangkut Bani Adam saja sebagaimana yang ditunjukkan oleh makna lahiriah ayat, ataukah lebih menyeluruh dari itu menyangkut Bani Adam dan jin ?
Allah SWT berfirman:
Artinya: "Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia." ( QS An-Nas : 5)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ada pendapat mengenainya, yang berarti makhluk jin pun termasuk ke dalam pengertian lafaz an-Nas secara prioritas.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa adakalanya digunakan lafaz rijalun minal jin (laki-laki dari kalangan jin) ditujukan terhadap mereka, maka tidaklah heran bila mereka (jin) dikatakan dengan istilah an-nas.
Selanjutnya Allah SWT berfirman:
Artinya: "dari (golongan) jin dan manusia". ( QS An-Nas : 6)
Apakah ayat ini merupakan rincian dari firman-Nya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Kemudian dijelaskan oleh firman berikutnya: dari (golongan) jin dan manusia?
Menurut Ibnu Katsir, hal ini menguatkan pendapat yang kedua. Dan menurut pendapat yang lainnya, firman-Nya berikut ini: dari (golongan) jin dan manusia (An-Nas: 6), merupakan tafsir dari yang selalu membisikkan godaannya terhadap manusia, yaitu dari kalangan setan manusia dan setan jin.
Hal ini sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
Artinya: "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu(manusia)." ( QS Al-An'am : 112)
Allah SWT berfirman:
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
Artinya: "Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia." ( QS An-Nas : 5)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ada pendapat mengenainya, yang berarti makhluk jin pun termasuk ke dalam pengertian lafaz an-Nas secara prioritas.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa adakalanya digunakan lafaz rijalun minal jin (laki-laki dari kalangan jin) ditujukan terhadap mereka, maka tidaklah heran bila mereka (jin) dikatakan dengan istilah an-nas.
Selanjutnya Allah SWT berfirman:
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Artinya: "dari (golongan) jin dan manusia". ( QS An-Nas : 6)
Apakah ayat ini merupakan rincian dari firman-Nya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Kemudian dijelaskan oleh firman berikutnya: dari (golongan) jin dan manusia?
Menurut Ibnu Katsir, hal ini menguatkan pendapat yang kedua. Dan menurut pendapat yang lainnya, firman-Nya berikut ini: dari (golongan) jin dan manusia (An-Nas: 6), merupakan tafsir dari yang selalu membisikkan godaannya terhadap manusia, yaitu dari kalangan setan manusia dan setan jin.
Hal ini sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
وَكَذلِكَ جَعَلْنا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَياطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوراً
Artinya: "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu(manusia)." ( QS Al-An'am : 112)
(mhy)