Melihat Toilet di Bawah Pelataran Masjid Nabawi, Ada Parkiran Luas dan Ramah Lansia

MADINAH - Ribuan jemaah haji dari berbagai negara terus membanjiri Kota Suci Madinah. Tidak terkecuali jemaah haji Indonesia.

Data terbaru dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga saat ini sudah 1 juta lebih jemaah haji Indonesia dari 263 kloter tiba di Madinah.

Sejak awal kedatangan, para jemaah haji tampak berbondong-bondong ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan ibadah arbain. Mereka tidak ingin melewatkan satu waktu pun meninggalkan salat wajib di masjid.





Tak heran, banyak jemaah haji yang memilih tetap berada di Masjid Nabawi dan tidak pulang ke penginapan. Berada di Masjid Nabawi dalam waktu lama membuat jemaah haji akan bersinggungan dan membutuhkan toilet.

Untuk itu, penting bagi jemaah haji mengetahui di mana lokasi toilet di Masjid Nabawi saat ingin membuang hajat. Termasuk saat ingin berwudhu kembali ketika batal.

Sebenarnya tidak sulit untuk menemukan toilet di kawasan seluas 67.000 meter persegi tersebut. Selain jumlahnya yang cukup banyak, toilet juga dibangun di titik-titik strategis yakni di antara pintu gerbang dan pintu masuk menuju masjid.

Meski bangunannya mudah terlihat, uniknya keberadaan toilet yang menyatu dengan tempat wudhu ini berada di bawah tanah. Sehingga jemaah yang ingin ke toilet harus turun ke bawah.

Ada dua akses untuk turun ke bawah. Pertama dengan menuruni tangga manual. Kedua dengan menggunakan eskalator atau biasa disebut tangga jalan.

Bagi jemaah yang ingin menggunakan eskalator sebaiknya memperhatikan pakaian yang dikenakan agar tidak tersangkut. Setelah menuruni anak tangga dan berjalan beberapa langkah, akan terlihat puluhan pintu yang berjajar rapi.

Masing-masing pintu dipasang kloset yang berbeda-beda, ada yang jongkok dan duduk. Di sebelahnya terdapat tempat wudhu yang dilengkapi tempat duduk sehingga memudahkan bagi lansia untuk berwudhu.

Kondisi toilet cukup bersih karena ada petugas kebersihan yang selalu berjaga. Berbeda dengan toilet yang akses masuknya menggunakan eskalator.

Di sini ada dua lantai toilet yang tersedia di mana masing-masing lantai terdapat 21 pintu. Jadi jemaah tidak perlu khawatir menunggu lama saat akan ke belakang.

Mengingat penggunaan toilet bagi perempuan dan lelaki di Masjid Nabawi berbeda, maka jemaah harus memperhatikan petunjuk yang ada di depan pintu agar tidak salah masuk. Selain dibangun toilet, di bawah pelataran Masjid Nabawi, juga terdapat parkiran cukup luas yang lokasinya berada persis bersebelahan dengan toilet.



"Saya sering menggunakan toilet Masjid Nabawi, bersih, airnya lancar. Enak," ucap Bambang Sugeng (72), jemaah haji asal embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 27.

Bambang yang tinggal di Buaran Jakarta Timur ini mengaku fasikitas toilet yang disediakan sangat ramah lansia karena disediakan closet duduk. Begitu juga dengan tempat wudhu.

"Saya biasa tidak pulang ke penginapan karena mengejar Arbain. Jadi habis zuhur hingga Isya di masjid. Kalau mau ke toilet saya ke bawah, lumayan bagus," ujar Sukar (56), jemaah haji asal Surabaya, Jawa Timur.