Ini Khasiat dan Keistimewaan Surah Asy-Syuara Menurut Sayyid Al-Muqaddam

Jum'at, 14 Juli 2023 - 02:47 WIB
loading...
Ini Khasiat dan Keistimewaan Surah Asy-Syuara Menurut Sayyid Al-Muqaddam
Banyak khasiat dan keistimewaan surah Asy-Syuara terhadap siapa yang mengamalkannya. Foto/Ilustrasi: SINDOnews.
A A A
Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.

Khusus keistimewaan surah Asy-Syu’ara’ , Al-Muqaddam mengatakan barangsiapa yang meletakkannya di atas ayam jantan putih maka dia akan berjalan dan berhenti. "Di tempat pemberhentiannya itu, Anda akan menemukan harta karun atau sesuatu yang berbau sihir," ujarnya.

Keistimewaan lain Surah Asy-Syura' adalah bagi mereka yang membacanya akan memperoleh 10 kebaikan sejumlah orang mukmimin, keluar dari kuburannya dengan berseru "la ilaaha illallah", dan seakan-akan ia membaca seluruh kitab yang pernah diturunkan oleh Allah.

Dalam kitab Tafsirul Burhan disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia akan memperoleh 10 kebaikan, sejumlah semua orang mukmin laki-laki dan perempuan, ia keluar dari kuburnya dengan berseru, 'laa ilaaha illallah'. Dan barangsiapa yang membacanya ketika waktu subuh, maka seakan-akan ia membaca seluruh kitab yang pernah diturunkan oleh Allah..."



Para Penyair

Asyu'ara' sendiri artinya adalah "para penyair", yaitu bentuk jamak dari lafadz asy-syu'ara' yang artinya "seorang penyair". Surat yang terdiri atas 227 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah.

Ia dinamakan Surah Asy-Syura' karena di dalamnya terdapat lafadz asy-syu'ara' yang terdapat pada ayat 224, di mana Allah menyebutkan para penyair secara khusus.

Dalam surat ini mengulas bahwa para penyair berbeda dengan para rasul. Sebagian besar penyair adalah orang yang suka memutar-balikkan kebenaran, tidak mempunyai pendirian, sedangkan perbuatan mereka tidak sesuai dengan kenyataan.

Adapun para rasul tidaklah bersifat demikian. Sehingga tidaklah pantas apabila Nabi Muhammad SAW disamakan dengan para penyair, sedangkan Al-Qur'an adalah syair gubahannya. Sungguh Al-Qur'an adalah wahyu Allah, bukan hasil cipta karya seorang manusia.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1892 seconds (0.1#10.140)