Doa Menundukkan Orang yang Keras Kepala dengan Surat An-Naml Ayat 30-31
loading...
A
A
A
Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Surat An-Naml ayat 30-31, misalnya, dapat digunakan sebagai doa untuk menundukkan orang yang keras kepala. Adapun caranya yaitu dengan membaca Surat An-Naml ayat 30-31 sebagai berikut:
innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
allā ta'lụ 'alayya wa`tụnī muslimīn
Artinya:
30. Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
31. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".
Raja Semut
An-Naml sendiri artinya adalah “semut”. Surat yang terdiri atas 93 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan setelah surat Asy-Syura’. Ia dinamakan Surat An-Naml karena merujuk pada lafal an-naml yang terdapat dalam ayat ke 18 dan 19.
Di dalam Surat An-Naml juga memuat tentang perkataan Raja Semut kepada rakyatnya agar segera masuk ke dalam sarang. Perintah itu diucapkan karena Raja Sulaiman dan bala tentaranya hendak melintasi tempat tersebut.
Mendengar perkataan Raja Semut, Baginda Nabi Sulaiman tersenyum dan kagum atas keteraturan semut-semut itu. Beliau pun bersegera mengucapkan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, berupa kerajaan, kekayaan, ilmu memahami bahasa binatang, serta memiliki bala tentara dari golongan manusia, jin dan binatang.
Surat An-Naml ayat 30-31, misalnya, dapat digunakan sebagai doa untuk menundukkan orang yang keras kepala. Adapun caranya yaitu dengan membaca Surat An-Naml ayat 30-31 sebagai berikut:
إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
أَلَّا تَعْلُوا۟ عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ
allā ta'lụ 'alayya wa`tụnī muslimīn
Artinya:
30. Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
31. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".
Raja Semut
An-Naml sendiri artinya adalah “semut”. Surat yang terdiri atas 93 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan setelah surat Asy-Syura’. Ia dinamakan Surat An-Naml karena merujuk pada lafal an-naml yang terdapat dalam ayat ke 18 dan 19.
Di dalam Surat An-Naml juga memuat tentang perkataan Raja Semut kepada rakyatnya agar segera masuk ke dalam sarang. Perintah itu diucapkan karena Raja Sulaiman dan bala tentaranya hendak melintasi tempat tersebut.
Mendengar perkataan Raja Semut, Baginda Nabi Sulaiman tersenyum dan kagum atas keteraturan semut-semut itu. Beliau pun bersegera mengucapkan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, berupa kerajaan, kekayaan, ilmu memahami bahasa binatang, serta memiliki bala tentara dari golongan manusia, jin dan binatang.
(mhy)