Keutamaan Sholat Berjamaah, Dapat Pahala Berlipat Hingga Dinaungi di Hari Kiamat

Kamis, 20 Juli 2023 - 05:10 WIB
loading...
Keutamaan Sholat Berjamaah,...
Sholat berjamaah di awal waktu merupakan amalan paling utama yang sangat dicintai Allah. Ibadah satu ini memiliki banyak keutamaan dan pahala berlipat. Foto ilustrasi/ist
A A A
Keutamaan sholat berjamaah penting diketahui umat Islam agar semakin istiqamah dalam mengerjakannya. Sholat merupakan tiang agama dan rukun Islam kedua setelah dua kalimat Syahadat.

Perintah menjaga sholat fardhu ini disebutkan dalam Al-Qur'an, salah satunya firman Allah berikut: "Peliharalah semua sholat (fardhu) dan sholat wustha. Dan laksanakanlah (sholat) karena Allah dengan khusyuk." (QS Al-Baqarah ayat 238)

Keutamaan sholat berjamaah banyak diterangkan dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi. Mulai dari dilipatgandakannya pahala hingga mendapat naungan Allah pada Hari Kiamat.

Hukum Sholat Berjamaah
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum melaksanakan sholat berjamaah. Berikut pendapat empat Mazhab sebagaimana dijelaskan Ustaz Yudi Yansyah dalam laman Kemenag Jawa Barat.

Sebagian ulama Madzab Syafi'i dan Maliki menyatakan hukum sholat berjamaah adalah fardhu kifayah. Sebagian ulama lainnya menyatakan Sunnah Muakkad. Ulama Madzab Hanafi menyatakan hukum sholat berjamaah adalah wajib. Sedangkan ulama Madzab Hambali menyatakan hukum sholat berjamaah adalah fardhu 'ain bagi setiap muslim laki-laki baligh dan berdosa apabila mereka meninggalkannya.

Untuk diketahui, pada dasarnya berjamaah bukanlah termasuk syarat syahnya sholat. Sehingga apabila sholat dikerjakan sendirian, sholat tersebut akan tetap sah, namun tidak mendapatkan pahala keutamaan berjamaah.

Adapun sholat yang dianjurkan dikerjakan secara berjamaah adalah sholat fardhu 5 waktu (Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya). Kemudian sholat Jumat, sholat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, Tarawih, Witir, Istisqa', sholat gerhana dan sholat jenazah.

20 Keutamaan Sholat Berjamaah
Berikut 20 keutamaan sholat berjamaah bersumber dari nash Al-Qur'an maupun Hadis Nabi:

1. Menghapus Kesalahan-kesalahan
Ibadah sholat dapat menghapuskan kesalahan-kesalahan sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an berikut:

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ

Artinya: "Dirikanlah sholat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah)." (QS Hud ayat 114)

2. Meraih Keberuntungan di Akhirat
Keutamaan berikutnya disebutkan dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ﴿١﴾ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ﴿٢

Artinya: "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya." (QS. Al-Mu'minun Ayat 1-2)

3. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

اُتۡلُ مَاۤ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ مِنَ الۡكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ ‌ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنۡهٰى عَنِ الۡفَحۡشَآءِ وَالۡمُنۡكَرِ‌ؕ وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ ‌ؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُوۡنَ

Artinya: "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-'Ankabut Ayat 45)

4. Mendapat Pahala Berlipat Hingga 27 Derajat
Orang yang melaksanakan sholat berjamaah akan meraih pahala berlipat. Hal ini diterangkan dalam Hadis berikut:

صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلْ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَلَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلَاةَ

Artinya: "Sholat seorang laki-laki dengan berjamaah dibanding sholatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipatgandakan) pahalanya dengan 25 kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudhu dengan menyempurnakan wudunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjamaah, maka tidak ada satu langkah pun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan sholat, maka Malaikat mendoakannya selama dia masih berada di tempat sholatnya, 'Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia'. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan sholat selama dia menanti pelaksanaan sholat." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:

صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة

Artinya: "Sholat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding sholat sendirian." (HR Muslim)

5. Amal yang Paling Utama dan Dicintai Allah
Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersdaba:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَال: الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

"Abdullah bin Mas'ud berkata, "Aku pernah bertanya pada Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam, amalan apakah yang paling afdhol (utama)?" Jawab beliau, "Sholat pada waktunya." Lalu aku bertanya lagi, "Terus apa?" "Berbakti pada orang tua," jawab Nabi shollallahu 'alaihi wasallam. "Lalu apa lagi," aku bertanya kembali. "Jihad di jalan Allah," jawab beliau." (HR Al-Bukhari 7534 dan Muslim 85)

6. Amalan Pencuci Dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا

Artinya: "Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?" Para sahabat menjawab, "Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya." Beliau berkata, "Maka begitulah perumpamaan sholat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa." (HR Al-Bukhari 528 dan Muslim 667)

7. Semakin Jauh Perjalanannya Semakin Besar Pula Pahalanya

إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الَّذِي يُصَلِّيهَا ثُمَّ يَنَامُ

Artinya: "Manusia paling besar pahalanya dalam sholat adalah yang paling jauh perjalannya, lalu yang selanjutnya. Dan seseorang yang menunggu sholat hingga melakukannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada yang melakukannya (sendirian) kemudian tidur." (HR Muslim)

8. Seperti Melaksanakan Qiyamullail Sepanjang Malam

من صلَّى العشاء في جماعة فكأنما قام نصف الليل ، ومَن صلّى الصبح في جماعة فكأنما قام الليل كله

"Barangsiapa shalat Isya secara berjamaah maka seakan-akan dia melakukan Qiyamullail separuh malam. Barangsiapa sholat Subuh berjamaah maka seakan-akan dia shalat qiyamullail sepanjang malam." (HR Muslim)

9. Dipelihara dari Gangguan Setan
Keutamaan lain dari sholat berjamaah disampaikan Rasulullah SAW dalam Hadis berikut:

مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ

Artinya: "Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (sholat) berjamaah, karena sesungguhnya serigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya)." (HR Abu Daud dan An-Nasai)

10. Satu dari 7 Golongan yang Dinaungi Allah di Hari Kiamat
Orang yang senantiasa sholat berjamaah akan mendapat naungan Allah pada Hari Kiamat sebagai sabda Rasulullah SAW berikut: "Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) Pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Rabb-nya, (3) Seseorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid, (4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah berkumpul dan berpisah karena-Nya, (5) Seseorang yang dinginkan (berzina) oleh wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, maka ia mengatakan, 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah', (6) Seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinafkahkan oleh tangan kanannya, dan (7) Seseorang yang mengingat Allah dalam keadaan sepi (sendiri) lalu kedua matanya berlinang." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

11. Dihapus Kesalahan dan Diangkat Derajatnya
Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan meninggikan derajat mereka yang sholat berjamaah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut: "Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang perkara yang akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan juga mengangkat beberapa derajat?" Para sahabat menjawab: "Tentu, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda: "Menyempurnakan wudhu' pada saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu sholat setelah melaksanakan shalat. Maka, itulah ar-tibath (berjuang di jalan Allah)." (HR Muslim)

12. Meraih Ganjaran Surga
Bagi mereka yang istiqamah sholat berjamaah akan meraih ganjara Surga dari Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta'ala, yaitu orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah. Kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala. Dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan Salam, maka ia dijamin oleh Allah." (HR Abu Dawud)

13. Dijauhkan dari Azab Neraka dan Sifat Munafik
Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang melaksanakan sholat karena Allah selama 40 hari berjamaah, ia mendapatkan takbiratul ihram. Maka dituliskan baginya dijauhkan dari dua perkara; dari neraka dan dijauhkan dari kemunafikan." (HR At-Tirmidzi)

Dalam Hadis ini terdapat keutamaan ikhlas dalam shalat, karena Rasulullah SAW mengatakan: "Siapa yang melaksanakan sholat karena Allah." Artinya tulus ikhlas hanya karena Allah semata. Makna dijauhkan dari kemunafikan dan azab neraka adalah dilepaskan dan diselamatkan dari kedua perkara tersebut.

14. Mendapat Pahala Seperti Haji dan Umrah
Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang melaksanakan sholat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk berzikir hingga terbit matahari, kemudian ia melaksanakan sholat dua rakaat. Maka ia mendapatkan balasan pahala seperti Haji dan Umrah." Kemudian Rasulullah SAW mengatakan, "Sempurna, sempurna, sempurna." (HR At-Tirmidzi)

15. Dipuji Oleh Malaikat
Orang yang melaksanakan sholat berjamaah khususnya sholat Subuh dan Ashar, maka akan disaksikan oleh Malaikat. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Malaikat malam dan Malaikat siang saling bergantian, mereka berkumpul pada sholat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian yang bertugas di waktu malam naik, Allah bertanya kepada mereka, Allah Maha Mengetahui, "Bagaimanakah kamu meninggalkan hamba-hamba-Ku?". Mereka menjawab, "Kami tinggalkan mereka ketika mereka sedang melaksanakan shalat dan kami datang kepada mereka ketika mereka sedang melaksanakan shalat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

16. Didoakan Para Malaikat
Adapaun keutamaan bagi orang yang menunggu sholat berjamaah akan didoakan oleh Para Malaikat. Menurut Hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Seorang hamba yang melaksanakan sholat, kemudian ia tetap berada di tempat sholatnya menantikan pelaksanaan shalat, maka Malaikat berkata: 'Ya Allah, ampunilah ia, curahkanlah rahmat-Mu kepadanya.' Hingga ia beranjak atau berhadas." (HR Muslim)

17. Menjadi Tamu Allah
Bagi mereka yang melaksanakan sholat berjamaah di masjid merupakan tamu istimewa Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya dengan sempurna kemudian mendatangi masjid, maka ia adalah tamu Allah, dan siapa yang di kunjunginya wajib memuliakan tamunya." (HR ath-Thabrani)

18. Menghapus Dosa-dosa Selama Dosa Besar Dijauhi
Rasulullah SAW bersabda: "Di antara sholat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar." (HR Muslim 233)

19. Berjumpa dengan Allah Kelak dalam Keadaan Muslim
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah kelak (dalam keadaan) sebagai seorang muslim, maka hendaklah dia memelihara shalat setiap kali ia mendengar panggilan shalat. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan sunnanal-huda (jalan-jalan petunjuk) dan sesungguhnya shalat berjamaah merupakan bagian dari sunnanil-huda. Apabila kamu shalat sendirian di rumahmu seperti kebiasaan shalat yang dilakukan oleh seorang mukhallif (yang meninggalkan shalat berjamaah) ini, berarti kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu, apabila kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu, berarti kamu telah tersesat. Tiada seorang pun yang bersuci (berwudhu) dengan sebaik-baiknya, kemudian dia pergi menuju salah satu masjid melainkan Allah mencatat baginya untuk setiap langkah yang diayunkannya satu kebajikan dan diangkat derajatnya satu tingkat dan dihapuskan baginya satu dosa. Sesungguhnya kami berpendapat, tiada seorang pun yang meninggalkan shalat berjamaah melainkan seorang munafik yang jelas-jelas nifak. Dan sesungguhnya pada masa dahulu ada seorang pria yang datang untuk shalat berjamaah dengan dipapah oleh dua orang laki-laki sampai ia didirikan di dalam barisan shaff shalat berjamaah." (HR Muslim)

20. Cahaya dan Keselamatan Bagi Seorang Muslim
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa selalu memelihara sholat maka ia akan mendapat cahaya dan petunjuk serta akan dapat keselamatan pada hari Kiamat. Sebaliknya orang yang tidak memelihara sholat maka tidak ada baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan. Di Akhirat nanti ia akan bersama Fir'aun, Haman, dan Ubai bin Khalaf di dalam neraka. (HR Ahmad dan ath-Thabrani)

Saking pentingnya sholat berjamaah ini, Rasulullah memberi peringatan keras kepada orang yang tidak mau mengerjakan sholat berjamaah. Beliau bersabda:

و الذي نفسي بيده ، لقد هممت أن آمر بحطب فيحتطب ، ثم آمر بالصلاة فيؤذن لها ، ثم آمر رجلاً فيؤم الناس ، ثم أخالف إلى رجالاً فأحرق عليهم بيوتهم ، و الذي نفسي بيده لو يعلم أنه يجد عَرْقاً سميناً أو مِرْماتَيْن حسنتين لشهد العشاء

Artinya: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku bermaksud hendak menyuruh orang-orang mengumpulkan kayu bakar, kemudian menyuruh seseorang menyerukan Adzan, lalu menyuruh seseorang pula untuk menjadi imam bagi orang banyak. Maka saya akan mendatangi orang-orang yang tidak ikut berjamaah, lantas aku bakar rumah-rumah mereka." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Itulah beberapa keutamaan sholat yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis Nabi. Sungguh beruntung orang yang istiqamah mengerjakan sholat berjamaah. Semoga bermanfaat.

(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1283 seconds (0.1#10.140)