Bacaan Surat Al-Ikhlas dan Kandungan Per Ayat

Rabu, 02 Agustus 2023 - 20:39 WIB
loading...
Bacaan Surat Al-Ikhlas dan Kandungan Per Ayat
Surat Al-Ikhlas menegaskan keesaan Allah dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap Allah. Foto/ist
A A A
Surat Al-Ikhlas termasuk surat yang sangat populer di kalangan umat Islam (golongan surat Makkiyah). Terdiri dari empat ayat, surat ini memiliki fadhilah dan manfaat luar biasa.

Melihat maknanya, Surat Al-Ikhlas menegaskan keesaan Allah dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap Allah. Sebelum membahas kandungannya lebih lanjut, berikut bacaan dan terjemahan Surat Al-Ikhlas.

Bacaan dan Arti Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Qul Huwallaahu ahad.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa." (QS Al-Ikhlas ayat 1)

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

AllaaHush-Shoamad.
Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu." (QS Al-Ikhlas ayat 2)

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yuulad.
Artinya: "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan." (QS Al-Ikhlas ayat 3)

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Wa lam yakul laHuu kufuwan Ahad.
Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS Al-Ikhlas ayat 4)

Kandungan Surat Al-Ikhlas
Secara garis besar, kandungan Surat Al-Ikhlas adalah menegaskan keesaan Allah dan sifatnya yang 'Ahad'. Untuk lebih jelasnya, berikutnya tafsir yang bisa dilihat berdasarkan per ayat.

Ayat Pertama
Pada ayat pertama surat Al-Ikhlas, Allah menyuruh Nabi Muhammad SAW menjawab pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang sifat Tuhannya. Maka Rasulullah pun menjawabnya bahwa Allah adalah Maha Esa. Keesaan Allah SWT ini meliputi tiga hal: Dia Maha Esa pada Zat-Nya, Maha Esa pada sifat-Nya dan Maha Esa pada perbuatan-Nya.

Ayat Kedua
Pada ayat kedua, terdapat penjelasan tambahan tentang sifat Tuhan Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan tempat meminta dan memohon. Dia tidak memerlukan yang lain, sedangkan semua makhluk bergantung kepada-Nya.

Ayat Ketiga
Pada ayat ketiga, ditegaskan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang tak beranak dan tidak pula diperanakan. Ayat ini sekaligus menentang tuduhan orang-orang musyrik Arab yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak perempuan Allah dan dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah.

Ayat Keempat
Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa tidak ada yang setara dan sebanding dengan-Nya dalam zat, sifat, dan perbuatan. Penegasan ini adalah jawaban untuk orang-orang yang menganggap dirinya setara dan menyerupai Allah dalam perbuatannya. Sebagai contoh, hal ini pernah dilakukan orang-orang musyrik Arab yang menyatakan bahwa malaikat itu adalah sekutu Allah, sehingga keberadaanya setara.

Demikian ulasan singkat mengenai kandungan Surat Al-Ikhlas yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0900 seconds (0.1#10.140)