13 Nasihat Emas Sayyidina Utsman bin Affan, Inspirasi untuk Hidup Lebih Baik

Kamis, 07 September 2023 - 05:10 WIB
loading...
13 Nasihat Emas Sayyidina Utsman bin Affan, Inspirasi untuk Hidup Lebih Baik
Sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu anhu (kiri) dalam film serial Omar. Foto/tangkapan layar
A A A
Nasihat emas Sayyidina Utsman bin Affan ini bisa dijadikan inspirasi sekaligus motivasi untuk menjalani hidup lebih baik. Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi terkemuka yang juga Khalifah ketiga dari Khulafa Ar-Rasyidin.

Beliau termasuk di antara 10 sahabat Nabi yang dijamin masuk surga sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ : "Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, 'Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin 'Auf di surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga, Abu 'Ubaidah bin Jarrah di Surga." (HR At-Tirmidzi)



Pengasuh Ponpes Subulana Bontang, Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq mengatakan, Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu termasuk sahabat mulia yang memiliki banyak keutamaan. Di antaranya dijuluki Dzun Nura'in atau pemilik dua cahaya, karena menikahi dua putri Rasulullah ﷺ. Selain itu, Utsman bin Affan dikenal sebagai sahabat yang sangat dermawan dan sangat pemalu.

Rasulullah ﷺ pernah bersabda: "Yang paling peyayang dari umatku adalah Abu Bakar, yang paling kuat dalam memegang hukum Allah adalah Umar dan yang paling benar sifat malunya adalah Utsman bin Affan." (HR Tirmidzi)

Nasihat Emas Utsman bin Affan
Berikut nasihat emas Sayyidina Utsman bin Affan yang dapat kita jadikan motivasi hidup.

1. Penguasa yang Adil Dapat Menghilangkan Kemungkaran

‌إن ‌الله ‌ليزع ‌بالسلطان ‌ما ‌لا ‌يزع ‌بالقرآن

"Sesungguhnya Allah telah menghilangkan kemungkaran dengan seorang penguasa (yang adil) apa yang tidak bisa dihilangkan dengan Al-Qur'an." [Al Kamil fi al Lughah wal Adab (1/214)]

2. Perbanyak Berbuat Baik Sebelum Ajal Menjemput

إنكم في دار قلعة، وفي بقية أعمار، فبادروا آجالكم بخير ما تقدرون عليه

"Sesungguhnya kalian tinggal di negeri yang pasti akan kalian tinggalkan. Dan kalian sekarang berada di sisa-sisa umur. Sebelum ajal datang menjemput, berbuat baiklah sebanyak yang kalian mampu." [Al-Bidayah wa Nihayah (10/215)]

3. Hati yang Bersih Tak Akan Bosan Menyimak Al-Qur'an

‌لو ‌أن ‌قلوبنا ‌طهرت ‌ما ‌شبعنا ‌من ‌كلام ‌ربنا، وإني لأكره أن يأتي علي يوم لا أنظر في المصحف

"Seandainya hati kita bersih, maka kita tidak akan pernah kenyang dari menyimak firman Tuhan kita. Dan sungguh aku membenci datangnya suatu hari sedangkan aku tidak bisa memandang Mushaf Al-Qur'an." [Syu'abul Imam li Baihaqi (2/402)]

4. Ambillah Pelajaran dari Orang Terdahulu

واعتبروا بمن مضى، ثم ‌جدّوا ‌ولا ‌تغفلوا؛ فإنّه لا يغفل عنكم

"Ambilah pelajaran dari orang terdahulu, lalu bersungguh-sungguhlah dan jangan pernah lalai, karena Dia tidak pernah lalai dari mengawasi kalian." [Nihayah Arab fi al Funun al Adab (19/405)]

5. Sesungguhnya Dunia ini Tipuan yang Melenakan

فلقد أتيتم؛ صبحتم أو مسيتم، ألا وإن الدنيا طويت على الغرور

"Kalian dalam kondisi diintai (oleh kematian). Ketika kalian berada di waktu pagi atau pun sore hari. Maka waspadalah, karena sesungguhnya dunia ini tipuan yang melenakan." [Al Bidayah wa Nihayah (10/215)]

6. Allah Memberikan Dunia untuk Mengejar Akhirat

إن الله عز وجل إنما أعطاكم الدنيا لتطلبوا بها الآخرة، ولم يعطكموها لتركنوا إليها

"Sesungguhnya Allah 'Azza wa jalla memberikan kalian dunia agar dengannya kalian bisa mengejar Akhirat. Bukan diberikan untuk membuat kalian condong kepadanya." [Tarikh ath-Thabari (4/422)]

7. Waspadalah Kenikmatan Dunia karena Kebanyakan Orang Condong Padanya

ألا وإن ‌الدنيا ‌خضرة ‌قد ‌شهيت إلى الناس، ومال إليها كثير منهم، فلا تركنوا إلى الدنيا ولا تثقوا بها، فإنها ليست بثقة، واعلموا أنها غير تاركة إلا من تركها

"Waspadalah, karena sesungguhnya dunia itu hijau ranau yang kenikmatannya diangan-angankan oleh manusia. Kebanyakan mereka telah condong kepadanya. Jangan kalian menunduk kepada dunia dan jangan mempercayai apapun darinya. Karena dunia itu tidak bisa dipercaya. Dan ketahuilah, bahwa dunia itu tidak akan menjadi peninggalan (yang baik) kecuali bagi yang mau meninggalkannya (yang tidak condong kepadanya)." [Tarikh at-Thabari (4/422)]

8. Senikmat-nikmat Hidup di Dunia, Pada Akhirnya Akan Ditinggalkan

أين أبناء الدنيا وإخوانها الذين أثاروها وعمروها ومتعوا بها طويلا؟ ألم تلفظهم؟

"Mana mereka yang pernah menjadi anak emasnya dunia dan yang telah dimanjakan oleh dunia? Yaitu mereka telah mendapatkan bagian besar, memakmurkan dan mendapatkan kenikmatan yang panjang dari dunia? Bukankah pada akhirnya dunia juga mencampakkan mereka?" [Al-Bidayah wa Nihayah (7/166)]

9. Siapa yang Alam Kuburnya Berat, Maka Akan Berat Kehidupan Setelahnya
Setiap kali Sayidina Utsman melihat kuburan, beliau akan menangis. Ketika hal itu ditanyakan kepadanya, beliau menjawab:

هو أولُ منازلِ الآخرة وآخر منازل الدنيا؛ فمن شُدِّد عليه فما بَعْده أشد، ومن هُوِّن عليه فما بعده أهون

"Karena kubur adalah tempat pertama alam Akhirat dan tempat terakhir dari dunia. Siapa yang alam kuburnya berat, maka akan berat kehidupan setelahnya. Dan siapa yang ringan alam kuburnya, akan ringan pula kehidupan setelahnya." [Majma' al Amtsal (2/453)]

10. Sesungguhnya Dunia Akan Sirna, Sedangkan Akhirat Kekal Selamanya

إن الدنيا تفنى والآخرة تبقى، فلا تبطرنكم الفانية، ولا تشغلنكم عن الباقية، فآثروا ما يبقى على ما يفنى

"Sesungguhnya dunia itu akan sirna, sedangkan Akhirat kekal selamanya. Maka jangan sampai sesuatu yang akan sirna justru yang menguasai kalian. Dan kalian tersibukkan dari yang kekal. Maka, utamakanlah memburu yang kekal dari yang akan sirna." [Tarikh at Thabari (4/422)]

11. Jadilah Pemimpin yang Banyak Bekerja, Bukan Banyak Bicara

أنتم إلى إمام فَعَّال أحْوَجُ منكم إلى إمام قَوَّال

"Kalian lebih butuh kepada pemimpin yang banyak kerja daripada yang hanya pandai berbicara." [Majma' al Amtsal (2/453)]

12. Senantiasalah Bersama Jamaah, Jangan Terpecah Belah

والزموا جماعتكم لا تصيروا أحزابا

"Senantiasalah bersama jamaah, jangan kalian berpecah belah menjadi kelompok-kelompok." [Tarikh Umam al-Muluk (4/269)]

13. Tak Perlu Risau Saat Orang Lain Iri Padamu

يكفيك من الحاسد أنه يغتمُّ وقتَ سرورك

"Cukuplah untukmu (sebagai kemenangan) dari orang yang iri kepadamu, ia berduka saat engkau gembira." [Majma' al-Amtsal (2/453)]

Itulah beberapa nasihat emas Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1232 seconds (0.1#10.140)