Wapres Ingatkan Umat Islam Selalu Konsumsi Makanan Halal agar Terhindar Api Neraka

Jum'at, 08 September 2023 - 13:42 WIB
loading...
Wapres Ingatkan Umat Islam Selalu Konsumsi Makanan Halal agar Terhindar Api Neraka
Wapres Maruf Amin membuka Minangkabau Halal Festival 2023 di Universitas Negeri Padang, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (8/9/2023). FOTO/MPI/BINTI MUFARIDA
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres) Ma'ruf Amin membuka Minangkabau Halal Festival 2023 di Universitas Negeri Padang, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (8/9/2023). Dalam sambutannya, Wapres mengingatkan umat Islam agar mengkonsumsi makanan halal agar terhindar dari api neraka.

Pada kesempatan itu, Wapres menyitir ayat Al-Qur'an bahwa mengkonsumsi makanan halal merupakan perintah agama. "Makanlah apa yang kami (Allah SWT) rizkikan kepada kamu (manusia) yaitu makanan yang halal dan yang thoyyib," kata Ma'ruf Amin.

Wapres juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa daging yang tumbuh dari makanan yang haram, yang tidak halal, dia menjadi haknya api neraka. "Artinya yang konsumsinya tidak halal itu dia adalah menjadi penduduk api neraka, walaupun nantinya masuk surga."



Menurut Ma'ruf Amin, umat Islam ada yang langsung masuk surga ada yang tidak. Salah satunya ditentukan dengan konsumsi makanan halal. "Hanya memang ada yang langsung, ada yang tidak langsung. Sekarang tinggal kita maunya mau langsung apa tidak langsung. Kalau tidak langsung ya digoreng dulu di neraka, kalau langsung insyaAllah termasuk makanannya makanan yang halal. Makanan halal itu nanti insyaAllah kita bisa langsung, salah satunya syaratnya itu," katanya.

Makanan yang sebenarnya halal bisa menjadi haram jika prosesnya tidak sesuai syariah. "Halal itu ada yang zat-nya, bendanya, dia halal, artinya tidak haram, yang tidak halal itu seperti babi, bangkai, darah, ada juga yang tidak halal itu prosesnya, barangnya halal, ayam, cuman tidak dipotong dengan cara-cara yang sesuai syariah, cuma dipelintir saja tapi lehernya, ayamnya (halal) tapi lehernya itu utuh enggak ada bekas potongannya, nah itu jadi (haram) atau bangkai ya, bangkai itu bangkai ayam digoreng, nah itu," katanya.

"Ada juga yang tidak sesuai dengan syariat, cara memperolehnya tidak sesuai dengan syariah itu juga menjadi tidak halal. Oleh karena itu makanan halal, baik zatnya, prosesnya, pengolahannya atau proses mendapatkannya itu adalah menjadi sesuatu yang penting," tutur Wapres.



Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, di dalam Al-Qur'an disebut bahwa selain halal, makanan juga harus yang thoyyib.

"Yang thoyyib itu, yang baik itu, yang baik, yang tidak berbahaya, yang menyehatkan. Jadi cara mengkonsumsi itu kalau tidak sehat, yang tidak sehat nanti akan berpengaruh, nanti mudah sakit, itu berarti cara mengkonsumsinya tidak thoyyib, makanannya tidak thoyyib, yang waktu mudanya tidak thoyyib, nanti sebelum tua, sudah sudah sakit-sakitan," katanya.

"Jadi Islam itu mengajar kita halal supaya selamat di akhiratnya, thoyyib supaya kita sehat terus di dunianya makanan sehat mengkonsumsi yang sehat," katanya.
(abd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1996 seconds (0.1#10.140)