Tadabbur Al-Ahzab Ayat 21: Nabi Muhammad SAW Suri Tauladan Terbaik

Selasa, 26 September 2023 - 22:46 WIB
loading...
Tadabbur Al-Ahzab Ayat 21: Nabi Muhammad SAW Suri Tauladan Terbaik
Nabi Muhammad SAW dipilih Allah menjadi teladan dan contoh bagi manusia karena dalam diri beliau terdapat banyak keistimewaan dan keutamaan yang sempurna. Foto/SINDOnews
A A A
Tadabbur ayat kali ini mengulas sosok Nabi Muhammad ﷺ yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia. Allah memilih Nabi Muhammad sebagai figur teladan dan contoh karena dalam diri beliau terdapat keistimewaan dan keutamaan yang tidak dimiliki manusia mana pun.

Berikut firman Allah dalam Surat Al-Ahzab :

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

Laqad kaana lakum fii Rasuulillaahi uswatun hasanatul liman kaana yarjul laaha wal yaumal Aakhira wa dzakarallaaha katsiiraa.

Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah (Muhammad) itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab Ayat 21)

Ustaz Ahmad Zarkasih dalam bukunya "Manusia yang Tidak Seperti Manusia" menjelaskan bahwa Nabi Muhammad ﷺ dijadikan Allah sebagai contoh dan panutan bagi umat manusia karena dalam diri beliau terdapat banyak keutamaan. Beliau boleh disebut sebagai manusia dengan talenta yang sangat komplet dan sempura.

Dalam artian, beliau adalah pribadi yang bisa dicontoh semua kalangan dari berbagai latar belakang pendidikan dan juga
pekerjaan. Siapapun kita, apapun profesi kita, pastinya Nabi Muhammad ﷺ punya dan bisa menjadi panutan baik bagi kita. Dan sulit untuk menemukan manusia sesempurna beliau. Itu sebabnya Allah menjadikan beliau suri tauladan terbaik bagi kita semua.

Karena itu, semua ulama sepakat bahwa seorang muslim tidak mungkin bisa dikatakan cinta kepada Allah kecuali ia barengi dengan kecintaan kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Dalam tafsir ringkas Kemenag dijelaskan bahwa ayat di atas, merupakan peringatan Allah kepada orang-orang munafik. Bahwa sebenarnya mereka dapat memperoleh teladan yang baik dari Nabi Muhammad ﷺ. Apalagi Rasulullah adalah seorang yang kuat imannya, berani, sabar, dan tabah menghadapi segala macam cobaan, percaya sepenuhnya kepada segala ketentuan Allah, dan mempunyai akhlak yang mulia.

Jika mereka bercita-cita ingin menjadi manusia yang baik, bahagia hidup di dunia dan akhirat, tentulah mereka akan mencontoh dan mengikutinya. Akan tetapi, perbuatan dan tingkah laku mereka menunjukkan bahwa mereka tidak mengharapkan keridaan Allah dan segala macam bentuk kebahagiaan hakiki itu.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)