Khotbah Jumat: 3 Cara Menumbuhkan Cinta kepada Nabi Muhammad SAW
loading...
A
A
A
Khotbah Jumat kali ini masih mengangkat tema tentang kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ sebagai suri tauladan bagi umat manusia. Dalam khutbah ini diulas tiga cara menumbuhkan cinta kepada beliau.
Hari ini kita masih berada di bulan Maulid tepatnya Hari Jumat tanggal 13 Rabiul Awal 1445 Hijriyah bertepatan 29 September 2023. Berikut Khotbah Jumat Rabiul Awal disampaikan Robi Kurniawan MA dilansir dari MUI Kepulauan Riau.
KHOTBAH PERTAMA
Kaum muslimin rahimakumullah!
Marilah kita perbanyak puji dan syukur kehadirat Allah Ta'ala karena dengan nikmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul menunaikan solat Jumat berjamaah di masjid mulia ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi Muhammad ﷺ yang telah membimbing kita di jalan Allah. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang berpegang teguh kepada sunnah Beliau hingga ajal menjemput kita.
Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah!
Kecintaan kepada Rasulullah ﷺ bagi orang Islam adalah keniscayaan. Kecintaan dan ketaatan kepada Allah harus dibarengkan dengan kecintaan kepada Rasulullah. Allah Ta'ala befirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran Ayat 31)
Disebutkan dalam sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ رواه البخاري
Artinya: "Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia." (HR Al-Bukhari dalam Kitab Al-Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan No 14)
Untuk menumbuhkan cinta kepada Baginda Rasulullah ﷺ, ada tiga cara yang bisa dilakukan umat muslim. Karena barangsiapa yang mencintai Nabinya maka ia akan mudah menjalankan sunnah-sunnahnya:
1. Senantiasa Bertawassul dengan Namanya Saat Berdoa
Nabi Adam saat melakukan kesalahan memohon ampunan kepada Allah:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya: "Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf ayat 23)
Allah mengampuni kesalahan Nabi Adam karena dalam doanya beliau bertawassul dengan nama Nabi Muhammad ﷺ. Sebagaimana yang disampaikan Syaikh Muhammad 'Alawi Al-Maliki dalam kitabnya "Mafaahim Yajibu An Tushahha" mengutip Hadis dari Al-Hakim dalam Kitab Al-Mustadrak:
قال رسول الله : (( لما اقترف آدم الخطيئة قال يا رب اسألك بحق محمد لما غفرت لي فقال الله عز وجل يا آدم وكيف عرفت محمداً ولم أخلقه ؟ قال لأنك يارب لما خلقتني بيدك ونفخت في من روحك رفعت رأسي فرأيت على قوائم العرش مكتوباً لا إله إلا الله محمد رسول الله فعلمت أنك لم تضف إلى إسمك إلا أحب الخلق إليك فقال الله عز وجل صدقت يا آدم إنه لأحب الخلق إليّ وإذ سألتني بحقه فقد غفرت لك ولولا محمد ما خلقتك ))
Rasulullah ﷺ bersabda: "ketika Nabi Adam melakukan kesalahan, beliau berkata: "Ya Tuhanku aku meminta dengan haq nama Muhammad agar Engkau mengampuniku." Allah 'Azza wa Jalla pun berkata: "Wahai Adam, bagaiman kamu tahu tentang nama Muhammad padahal aku belum menciptakannya. Adam pun menjawab: "Ya Tuhanku, ketika Engkau menciptakanku dan meniupkan roh kepada, aku angkat kepalaku kemudian aku melihat tertulis di Arasy-Mu "Laa ilaaha illa Allah wa Muhammad Rasulullah." Dan aku sungguh tahu bahwa Engkau tidaklah menambahkan suatu nama di sisi-Mu melainkan ia yang paling Engkau cintai." Kemudiam Allah berkata: "Wahai Adam, kamu benar. Sesungguhnya dia adalah makhluk yang paling aku cintai. Apabila kamu meminta dengan haq namanya maka aku ampuni kesalahanmu. Kalaulah bukan karena dia, tidaklah aku menciptakanmu." (HR Al Hakim, 2/672, No. 4428).
2. Senantiasa Bersholawat kepada Nabi
Perintah bersholawat kepada Nabi disampaikan langsung oleh Allah dalam Al-Qur'an:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab Ayat 56)
Imam Al-Qurtubi dalam Kitab tafsirnya menjelaskan bahwa shalawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti rahmat dan keridhoan-Nya kepada beliau. Sedangkan shalawatnya para Malaikat berarti doa dan permohonan ampun (istighfar) mereka bagi Rasulullah. Adapun shalawatnya umat beliau merupakan doa dan pengagungan terhadap kedudukan Rasulullah Muhammad ﷺ.
Di antara keutamaan membaca Sholawat kepada Rasulullah ﷺ adalah:
عن أنس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” من صلى علي صلاة واحدة ، صلى الله عليه عشر صلوات ، وحط عنه عشر خطيئات
"Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan besholawat kepadanya 10 kali dan menghapus 10 dosa atau kesalahannya." (HR Ahmad)
Orang yang tidak bersholawat kepada Rasulullah ﷺ dihukumi sebagai orang yang pelit sebagaimana pesan Rasululllah berikut:
البخيل من ذكرت عنده، ثم لم يصل علي
Artinya: "Orang bakhil adalah orang yang bila disebut namaku, dia tidak bershalawat kepadaku." (HR Ahmad)
Maka perbanyaklah membaca sholawat apalagi di Hari Jumat. Sebab, sholawat kita akan disampaikan langsung kepada Rasulullah ﷺ:
إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة: فيه خلق آدم ، وفيه قبض، وفيه الصعقة ، فأكثروا علي من الصلاة فيه، فإن صلاتكم معروضة علي. قلنا: يا رسول الله، كيف تعرض عليك صلاتنا وقد أرمت؟ يقولون: قد بليت؟ قال: إن الله عز وجل حرم على الأرض أن تأكل أجساد الأنبياء
Artinya: "Jumat merupakan hari yang paling mulia, sebab pada hari itu Nabi Adam diciptakan dan dicabut nyawanya, dan sangsakala Kiamat juga ditiup pada hari Jumat. Karenanya, perbanyaklah shalawat kepadaku. Sejatinya shalawat kalian itu sampai kepadaku." Kami berkata, "Bagaimana bisa sampai kepadamu padahal Engkau telah tiada? Bukankah jasadmu telah hancur?" tambah sahabat lainnya. "Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk menghancurkan tubuh para Nabi," jawab Nabi. (HR Ibnu Majah)
Dan orang yang sering bersholawat kepada Nabi sampai hari Kiamat namanya akan disampaikan oleh Malaikat kepada Rasulullah ﷺ.
عن عمار بن ياسر رضي الله عنه أن
النبي صلى الله عليه وسلم قال :
(إن الله وكل بقبري ملَكا أعطاه أسماء الخلائق ، فلا يصلي عليَّ أحد إلى يوم القيامة إلا أبلغني باسمه واسم أبيه : هذا فلان ابن فلان قد صلى عليك) .
Dari Ammar bin Yasir, Nabi ﷺ bersabda: "Sesunghuhnya Allah mengirim seorang malaikat yang diberikan kepadanya nama-nama makhluk, maka tidaklah seseorg berselawat kepadaku sampai kepada hari Kiamat melainkan Malaikat itu menyampaikan kepadaku namanya dan nama bapaknya fulan bin fulan telah bersholawat kepadamu." (HR Al-Bukhari fii Tarikh Alkabir, 6/416)
Kaum muslimin rahimakumullah!
Amalan ketiga yang dapat kita lakukan untuk menambahkan kecintaan kepada Rasulullah adalah menghidupkan sunnah Beliau.
3. Menghidupkan Sunnah Beliau
Dari 'Amr bin 'Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
"Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun." (HR Ibnu Majah 209)
Itulah tiga amalan yang dapat kita hidupkan untuk menambah mahabbah kita kepada Nabi Muhammad ﷺ. Mudah-mudahan Allah memberi kita taufik dan memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mencintai Rasulullah ﷺ. Aamin.
KHOTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَ
Hari ini kita masih berada di bulan Maulid tepatnya Hari Jumat tanggal 13 Rabiul Awal 1445 Hijriyah bertepatan 29 September 2023. Berikut Khotbah Jumat Rabiul Awal disampaikan Robi Kurniawan MA dilansir dari MUI Kepulauan Riau.
KHOTBAH PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Kaum muslimin rahimakumullah!
Marilah kita perbanyak puji dan syukur kehadirat Allah Ta'ala karena dengan nikmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul menunaikan solat Jumat berjamaah di masjid mulia ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi Muhammad ﷺ yang telah membimbing kita di jalan Allah. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang berpegang teguh kepada sunnah Beliau hingga ajal menjemput kita.
Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah!
Kecintaan kepada Rasulullah ﷺ bagi orang Islam adalah keniscayaan. Kecintaan dan ketaatan kepada Allah harus dibarengkan dengan kecintaan kepada Rasulullah. Allah Ta'ala befirman:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran Ayat 31)
Disebutkan dalam sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ رواه البخاري
Artinya: "Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia." (HR Al-Bukhari dalam Kitab Al-Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan No 14)
Untuk menumbuhkan cinta kepada Baginda Rasulullah ﷺ, ada tiga cara yang bisa dilakukan umat muslim. Karena barangsiapa yang mencintai Nabinya maka ia akan mudah menjalankan sunnah-sunnahnya:
1. Senantiasa Bertawassul dengan Namanya Saat Berdoa
Nabi Adam saat melakukan kesalahan memohon ampunan kepada Allah:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya: "Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf ayat 23)
Allah mengampuni kesalahan Nabi Adam karena dalam doanya beliau bertawassul dengan nama Nabi Muhammad ﷺ. Sebagaimana yang disampaikan Syaikh Muhammad 'Alawi Al-Maliki dalam kitabnya "Mafaahim Yajibu An Tushahha" mengutip Hadis dari Al-Hakim dalam Kitab Al-Mustadrak:
قال رسول الله : (( لما اقترف آدم الخطيئة قال يا رب اسألك بحق محمد لما غفرت لي فقال الله عز وجل يا آدم وكيف عرفت محمداً ولم أخلقه ؟ قال لأنك يارب لما خلقتني بيدك ونفخت في من روحك رفعت رأسي فرأيت على قوائم العرش مكتوباً لا إله إلا الله محمد رسول الله فعلمت أنك لم تضف إلى إسمك إلا أحب الخلق إليك فقال الله عز وجل صدقت يا آدم إنه لأحب الخلق إليّ وإذ سألتني بحقه فقد غفرت لك ولولا محمد ما خلقتك ))
Rasulullah ﷺ bersabda: "ketika Nabi Adam melakukan kesalahan, beliau berkata: "Ya Tuhanku aku meminta dengan haq nama Muhammad agar Engkau mengampuniku." Allah 'Azza wa Jalla pun berkata: "Wahai Adam, bagaiman kamu tahu tentang nama Muhammad padahal aku belum menciptakannya. Adam pun menjawab: "Ya Tuhanku, ketika Engkau menciptakanku dan meniupkan roh kepada, aku angkat kepalaku kemudian aku melihat tertulis di Arasy-Mu "Laa ilaaha illa Allah wa Muhammad Rasulullah." Dan aku sungguh tahu bahwa Engkau tidaklah menambahkan suatu nama di sisi-Mu melainkan ia yang paling Engkau cintai." Kemudiam Allah berkata: "Wahai Adam, kamu benar. Sesungguhnya dia adalah makhluk yang paling aku cintai. Apabila kamu meminta dengan haq namanya maka aku ampuni kesalahanmu. Kalaulah bukan karena dia, tidaklah aku menciptakanmu." (HR Al Hakim, 2/672, No. 4428).
2. Senantiasa Bersholawat kepada Nabi
Perintah bersholawat kepada Nabi disampaikan langsung oleh Allah dalam Al-Qur'an:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab Ayat 56)
Imam Al-Qurtubi dalam Kitab tafsirnya menjelaskan bahwa shalawatnya Allah kepada Nabi Muhammad berarti rahmat dan keridhoan-Nya kepada beliau. Sedangkan shalawatnya para Malaikat berarti doa dan permohonan ampun (istighfar) mereka bagi Rasulullah. Adapun shalawatnya umat beliau merupakan doa dan pengagungan terhadap kedudukan Rasulullah Muhammad ﷺ.
Di antara keutamaan membaca Sholawat kepada Rasulullah ﷺ adalah:
عن أنس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ” من صلى علي صلاة واحدة ، صلى الله عليه عشر صلوات ، وحط عنه عشر خطيئات
"Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: "Siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan besholawat kepadanya 10 kali dan menghapus 10 dosa atau kesalahannya." (HR Ahmad)
Orang yang tidak bersholawat kepada Rasulullah ﷺ dihukumi sebagai orang yang pelit sebagaimana pesan Rasululllah berikut:
البخيل من ذكرت عنده، ثم لم يصل علي
Artinya: "Orang bakhil adalah orang yang bila disebut namaku, dia tidak bershalawat kepadaku." (HR Ahmad)
Maka perbanyaklah membaca sholawat apalagi di Hari Jumat. Sebab, sholawat kita akan disampaikan langsung kepada Rasulullah ﷺ:
إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة: فيه خلق آدم ، وفيه قبض، وفيه الصعقة ، فأكثروا علي من الصلاة فيه، فإن صلاتكم معروضة علي. قلنا: يا رسول الله، كيف تعرض عليك صلاتنا وقد أرمت؟ يقولون: قد بليت؟ قال: إن الله عز وجل حرم على الأرض أن تأكل أجساد الأنبياء
Artinya: "Jumat merupakan hari yang paling mulia, sebab pada hari itu Nabi Adam diciptakan dan dicabut nyawanya, dan sangsakala Kiamat juga ditiup pada hari Jumat. Karenanya, perbanyaklah shalawat kepadaku. Sejatinya shalawat kalian itu sampai kepadaku." Kami berkata, "Bagaimana bisa sampai kepadamu padahal Engkau telah tiada? Bukankah jasadmu telah hancur?" tambah sahabat lainnya. "Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk menghancurkan tubuh para Nabi," jawab Nabi. (HR Ibnu Majah)
Dan orang yang sering bersholawat kepada Nabi sampai hari Kiamat namanya akan disampaikan oleh Malaikat kepada Rasulullah ﷺ.
عن عمار بن ياسر رضي الله عنه أن
النبي صلى الله عليه وسلم قال :
(إن الله وكل بقبري ملَكا أعطاه أسماء الخلائق ، فلا يصلي عليَّ أحد إلى يوم القيامة إلا أبلغني باسمه واسم أبيه : هذا فلان ابن فلان قد صلى عليك) .
Dari Ammar bin Yasir, Nabi ﷺ bersabda: "Sesunghuhnya Allah mengirim seorang malaikat yang diberikan kepadanya nama-nama makhluk, maka tidaklah seseorg berselawat kepadaku sampai kepada hari Kiamat melainkan Malaikat itu menyampaikan kepadaku namanya dan nama bapaknya fulan bin fulan telah bersholawat kepadamu." (HR Al-Bukhari fii Tarikh Alkabir, 6/416)
Kaum muslimin rahimakumullah!
Amalan ketiga yang dapat kita lakukan untuk menambahkan kecintaan kepada Rasulullah adalah menghidupkan sunnah Beliau.
3. Menghidupkan Sunnah Beliau
Dari 'Amr bin 'Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
"Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun." (HR Ibnu Majah 209)
Itulah tiga amalan yang dapat kita hidupkan untuk menambah mahabbah kita kepada Nabi Muhammad ﷺ. Mudah-mudahan Allah memberi kita taufik dan memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mencintai Rasulullah ﷺ. Aamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHOTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَ
(rhs)