UAH Doakan Kemerdekaan Palestina, Imbau Umat Islam Baca Qunut Nazilah

Rabu, 11 Oktober 2023 - 23:07 WIB
loading...
UAH Doakan Kemerdekaan Palestina, Imbau Umat Islam Baca Qunut Nazilah
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyerukan umat Islam untuk membaca doa Qunut Nazilah terkait gejolak yang terjadi di Palestina. Foto/Channel Adi Hidayat Official
A A A
Dai kondang yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyerukan umat Islam untuk membaca doa Qunut Nazilah terkait gejolak yang terjadi di Palestina saat ini.

Hal ini disampaikan UAH dalam video yang disiarkan Channel Adi Hidayat Official, 9 Oktober 2023. UAH juga menekankan pentingnya peran Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. UAH menceritakan dukungan yang pernah disuarakan Palestina dalam membantu kemerdekaan Indonesia.

Kata UAH, pada 6 September Tahun 1944 saat kita masih berjuang dengan darah, keringat, air mata, ada seorang sosok besar langsung dari Jerman dengan menggunakan satu wasilah radio berbahasa Arab. Beliau seorang Mufti dari Palestina bernama Syaikh Muhammad Amin al-Husaini. Dengan sangat luar biasa dan semangatnya memberikan dukungan mutlak terhadap kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia.

Dukungan yang disiarkan melalui radio Jerman berbahasa Arab inilah yang kemudian menyebar di dunia Arab. Kemudian melahirkan dukungan-dukungan baru yang sangat kuat. Bahkan bukan sekadar dukungan moril, tetapi ada dukungan materi dari mulai Palestina, Mesir dan beberapa negara-negara Arab lainnya.

"Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah, dengan perjuangan orang tua kita, pejuang kita terwujudlah kemerdekaan Indonesia di Hari Jumat yang kita ketahui pada 17 Agustus 1945. Kita sudah menikmati kemerdekaan itu sampai hari ini atau 78 tahun tepatnya," kata UAH.

Empat tahun setelah peristiwa pengumuman itu tepatnya Tahun 1948, ternyata Mufti besar itu menghadapi keadaan berbalik. Ketika 6 September Tahun 1944 ia dengan lantang menyuarakan kemerdekaan Indonesia, negeri tempat ia terlahir justru dijajah sampai dengan kini.

Sekian puluhan tahun dengan banyaknya pembunuhan, pelecehan, penodaan, sampai ke situs-situs suci Islam, rasa-rasanya mata dunia sampai kini jarang sekali tertuju dengan objektif memberitakan dengan sesungguhnya. Bahkan menjadi narasi-narasi yang berputar terbalik sehingga memberikan opini yang berbeda. Khususnya pada generasi masa kini yang tidak membaca dengan teliti perjalanan sejarah, yang tidak mengetahui eksistensi dari penjajahan.

Saatnya Palestina Merdeka
UAH menekankan agar Indonesia berperan aktif dan menjadi bagian dari masyarakat global yang menyuarakan dan mengkampenyakan pembebasan, keseteraan, kebaikan dan anti penjajahan. Penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

"Saatnya Palestina merdeka seperti yang lain juga merdeka. Mendapatkan kenyamanan beraktivitas, terbebas dari konflik dan saling menghormati. Mari kita sama-sama menebarkan kedamaian di muka bumi ini. Untuk konteks Palestina, saya mengajak untuk mendoakan para pejuang-pejuang untuk mendapatkan kemerdekaan dalam kehidupan mereka," ucap UAH.

UAH juga meminta umat Islam untuk membaca doa Qunut Nazilah sebagai bentuk dukungan untuk Palestina. "Bagi umat Islam saya menyarankan untuk melakukan doa Qunut Nazilah dikhususkan kepada para pejuang-pejuang untuk mendapatkan kemerdekaan seperti yang diharapkan," imbau UAH.

Dulu Amerika juga berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya, begitu juga dulu Eropa berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Seperti Indonesia dulu juga berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Bila negara-negara itu diperkenankan untuk membela diri, mengapa Palestina mesti terlarang untuk membela dirinya sendiri, terlarang untuk mendapatkan kemerdekaannya sendiri?" kata UAH sembari mengajak umat Islam sama-sama menghidupkan Doa Qunut Nazilah.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)