UHAMKA Salurkan Daging Kurban di Kawasan Terluar, Tertinggal, dan Terdepan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat agar kurban di masa pandemi covid-19 ini dialihkan menjadi zakat . Sejumlah daerah melaksanakan maklumat tersebut. Hal yang sama juga dilakukan Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadakah Muhammadiyah (LazisMu) beserta Lembaga dan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah lainnya. (Baca Juga: Bolehkah Patungan untuk Berkurban? Ini Penjelasan Ustaz Ajib )
Kendati demikian, tak sedikit pula Ortom Muhammadiyah yang tetap melakukan kurban namun penyaluran daging kurban tersebut dilakukan di daerah yang dianggap lebih membutuhkan daging.
Baca juga: Berikut Alasan Mengapa Kurban Mesti di Daerah Domisili
Satu contoh adalah Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA) Jakarta. Universitas ini melaksanakan penyembelihan dan penyaluran daging kurban selama dua hari, 31 Juli – 3 Agustus 2020. Lokasi penyembelihan dilakukan di tiga titik, di antaranya di Kampus Sekolah Pasca Sarjana UHAMKA, Fakultas Kedokteran UHAMKA, Kelurahan Kampung Rambutan, dan Kampus Farmasi Klender JakartanTimur.
Selain di Ibu Kota, penyaluran hewan kurban juga dilakukan di kawasan terluar, tertinggal dan terdepan (3T) dan kawasan Pak Kumis (padat, kumuh dan kantung-kantung kemiskinan).
Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan berbagai instansi antara lain BSM, BMI, BMM, Askrindo Induk, Askrindo Mitra Utama dan Askrindo Syariah serta beberapa rekanan lainnya.
“Ada 3000 penerima manfat yang ditargetkan, dengan sistem penyaluran berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Daging kurban segar dikirimkan langsung ke rumah penerima manfaat, yang berkoordinasi dengan 20 Ketua RT (Rumah Tangga) untuk mendata penerima daging kurban,” jelas Wakil Rektor IV UHAMKA, Dr Bunyamin.
Di sisi lain, Lazismu UHAMKA juga menyediakan hewan kurban yang dihimpun dari pekurban, yang secara kolaboratif mengusung tema kurban ramah lingkungan (Go Green).
“Pemanfaatan besek yang terbuat dari bambu dengan alas daun pisang menjadi pilihan alternatif untuk menghindari sampah plastik. Ini satu langkah positif dari kita, mudah-mudahan bisa menjadi contoh untuk yang lain,” ujarnya.
Direktur Lazismu UHAMKA, Nandi Rahman, menyampaikan bahwa tahun ini Lazismu UHAMKA menyediakan hewan kurban sebanyak 13 ekor sapi dan 13 ekor kambing yang disembelih di UHAMKA.
Sementara itu, Nandi merinci dari 47 ekor kambing yang didistribusikan ke kawasan 3T plus 2 ekor sapi sebagai amanah dari Bank Muamalat dan BMM, diolah menjadi rendang dalam kemasan.
Adapun kawasan 3T yang menjadi titik distribusi meliputi: Kubang Kondan Pandeglang, Masamba Luwu Utara Sulawesi Selatan, PRM Dahu Leuwiliang, PRM Rawakalong Gunung Sindur Bogor,, Gunung Sodong Leuwiliang, Pesantren Mubarookah Rangkas Bitung Banten, Gunung Sodong Leuwiliang,SD Muhammadiyah Mentoro Jombang Jawa Timur, dan sejumlah daerah lain.
Sedangkan untuk kawasan Pak Kumis meliputi Lemah Abang Bekasi, MBS Jampang Bogor, Masjid Ruhama Cirendeu Ciputat, dan lainnya.
“Kerjasama dengan beberapa perusahaan eksternal dapat dijadikan media atau wadah atau ajang kegiatan sosial bagi perusahaan untuk memberikan nilai manfaat kepada masyarakat,” ujarnya. (Baca juga: Berikut 5 Dalil tentang Ibadah Kurban Wajib Bagi yang Mampu )
Kendati demikian, tak sedikit pula Ortom Muhammadiyah yang tetap melakukan kurban namun penyaluran daging kurban tersebut dilakukan di daerah yang dianggap lebih membutuhkan daging.
Baca juga: Berikut Alasan Mengapa Kurban Mesti di Daerah Domisili
Satu contoh adalah Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA) Jakarta. Universitas ini melaksanakan penyembelihan dan penyaluran daging kurban selama dua hari, 31 Juli – 3 Agustus 2020. Lokasi penyembelihan dilakukan di tiga titik, di antaranya di Kampus Sekolah Pasca Sarjana UHAMKA, Fakultas Kedokteran UHAMKA, Kelurahan Kampung Rambutan, dan Kampus Farmasi Klender JakartanTimur.
Selain di Ibu Kota, penyaluran hewan kurban juga dilakukan di kawasan terluar, tertinggal dan terdepan (3T) dan kawasan Pak Kumis (padat, kumuh dan kantung-kantung kemiskinan).
Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan berbagai instansi antara lain BSM, BMI, BMM, Askrindo Induk, Askrindo Mitra Utama dan Askrindo Syariah serta beberapa rekanan lainnya.
“Ada 3000 penerima manfat yang ditargetkan, dengan sistem penyaluran berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Daging kurban segar dikirimkan langsung ke rumah penerima manfaat, yang berkoordinasi dengan 20 Ketua RT (Rumah Tangga) untuk mendata penerima daging kurban,” jelas Wakil Rektor IV UHAMKA, Dr Bunyamin.
Di sisi lain, Lazismu UHAMKA juga menyediakan hewan kurban yang dihimpun dari pekurban, yang secara kolaboratif mengusung tema kurban ramah lingkungan (Go Green).
“Pemanfaatan besek yang terbuat dari bambu dengan alas daun pisang menjadi pilihan alternatif untuk menghindari sampah plastik. Ini satu langkah positif dari kita, mudah-mudahan bisa menjadi contoh untuk yang lain,” ujarnya.
Direktur Lazismu UHAMKA, Nandi Rahman, menyampaikan bahwa tahun ini Lazismu UHAMKA menyediakan hewan kurban sebanyak 13 ekor sapi dan 13 ekor kambing yang disembelih di UHAMKA.
Sementara itu, Nandi merinci dari 47 ekor kambing yang didistribusikan ke kawasan 3T plus 2 ekor sapi sebagai amanah dari Bank Muamalat dan BMM, diolah menjadi rendang dalam kemasan.
Adapun kawasan 3T yang menjadi titik distribusi meliputi: Kubang Kondan Pandeglang, Masamba Luwu Utara Sulawesi Selatan, PRM Dahu Leuwiliang, PRM Rawakalong Gunung Sindur Bogor,, Gunung Sodong Leuwiliang, Pesantren Mubarookah Rangkas Bitung Banten, Gunung Sodong Leuwiliang,SD Muhammadiyah Mentoro Jombang Jawa Timur, dan sejumlah daerah lain.
Sedangkan untuk kawasan Pak Kumis meliputi Lemah Abang Bekasi, MBS Jampang Bogor, Masjid Ruhama Cirendeu Ciputat, dan lainnya.
“Kerjasama dengan beberapa perusahaan eksternal dapat dijadikan media atau wadah atau ajang kegiatan sosial bagi perusahaan untuk memberikan nilai manfaat kepada masyarakat,” ujarnya. (Baca juga: Berikut 5 Dalil tentang Ibadah Kurban Wajib Bagi yang Mampu )
(mhy)