AIPAC, Pelobi Utama Israel di Amerika Serikat Sejak 1951

Selasa, 24 Oktober 2023 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Dine mengatakan bahwa dalam proses perkembangan itu "seluruh jumlah pemilih baru yang mendukung Israel tengah dibangun tepat di wilayah di mana kita paling lemah --di antara para pejabat pemerintahan di negara bagian, di departemen-departemen perbendaharaan negara dan pertahanan, di CIA, di agen-agen ilmu pengetahuan, perdagangan, pertanian, dan di agen-agen lainnya."

Dia menambahkan bahwa Presiden Reagan dan Menteri Luar Negeri Shultz adalah dua sahabat terbaik Israel dan akan "meninggalkan suatu warisan yang penting artinya bagi keamanan Israel selama dasawarsa-dasawarsa mendatang."

Shultz, katanya, telah bersumpah padanya "untuk merintis persetujuan-persetujuan institusional sehingga delapan tahun dari sekarang, jika ada seorang menteri luar negeri yang tidak bersikap positif terhadap Israel, dia tidak akan mampu mengatasi hubungan birokratis antara Israel dan AS yang telah kita bangun kini."

Di kemudian hari pada 1986, mantan staf AIPAC Richard B. Straus menulis di The Washington Post bahwa "kebijaksanaan Timur Tengah Amerika telah berubah demikian dramatisnya dengan berpihak pada Israel" sehingga kini hal semacam itu hanya dapat dilukiskan sebagai suatu "revolusi."



Dia mengutip Dine yang mengatakan bahwa hubungan istimewa itu "merupakan suatu kemitraan yang mempunyai dasar luas dan mendalam, yang berkembang dari hari ke hari menuju suatu aliansi diplomatik dan militer sepenuhnya."

Straus menambahkan: "Para pendukung negara-negara Arab di Kementerian Luar Negeri mengakui bahwa kepentingan-kepentingan Arab hampir tidak pernah dijadikan bahan dengar pendapat di Washington sekarang ini. 'Biasanya kami mempunyai dua jalur kebijaksanaan,' kata seorang mantan pejabat Kementerian Luar Negeri. 'Kini hanya kepentingan-kepentingan Israel yang dipertimbangkan."

Dalam kenyataannya, hubungan itu menjadi demikian eratnya di masa pemerintahan Reagan sehingga tidaklah luar biasa jika para pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri dan Dine dari AIPAC membahas secara pribadi isu-isu kebijaksanaan Timur tengah dan cara menanganinya di Kongres.

Dine bahkan menerima telepon pribadi dari Presiden Reagan yang mengucapkan terima kasih kepadanya secara pribadi atas dukungan AIPAC dalam mencapai persetujuan kongres untuk mempertahankan Angkatan Laut AS di Lebanon pada 1983.

AIPAC diberitahu dua belas jam sebelum Asisten Menteri Luar Negeri untuk Permasalahan Timur Dekat Richard Murphy mengetahui tentang keputusan pemerintahan Reagan tahun 1984 untuk membatalkan penjualan persenjataan kepada Yordania dan Saudi Arabia.

Hubungan itu mendingin pada masa pemerintahan Bush, namun tidak sepenuhnya. Menteri Luar Negeri James A. Baker III memanggil Dine guna meminta bantuannya dalam upaya pemerintah untuk meyakinkan Israel agar menunda tuntutannya atas US$10 miliar dalam bentuk garansi pinjaman pada 1991. Dine menolak permintaan itu.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3113 seconds (0.1#10.140)