6 Keistimewaan Amalan Zikir Istighfar dalam Aktivitas Sehari-hari, Nomor Terakhir Menjadi Mudah Memaafkan
loading...
A
A
A
Mengamalkan zikir istighfar atau bacaan astagfirullah dengan penghayatan dan kesungguhan tentu memiliki keutamaan. Amalan istighfar adalah salah satu amalan yang sangat diperintahkan oleh Allah SWT agar umat islam memahami sifat Allah Yang Maha Pengampun.
Berikut adalah keutamaan dan keistimewaan dari mengucapkan dan mengamalkan kalimat istighfar dalam keseharian.
Manusia sering kali lalai dan hilaf akan Allah yang mengatur dan menguasai segala-galanya. Dengan berzikir kita lebih akan memahami dan menghyaati bahwa Allah Maha Pengampun dan dengan ampunannya kita bisa selamat di dunia dan akhirat. Tanpa Allah berikan ampunan maka manusia bisa masuk pada kesesatan dan jurang kesengsaraan khususnya kelak di akhirat.
Hal ini disampaikan dalam Ayat berikut,
"Adalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelasbagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghunineraka jahanam.
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah)untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telahdiikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahimbahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diridari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun” (QS Attaubah : 113-114)
Ayat di atas menunjukkan bahwa manusia diperintahkan Allah agar selalu meminta ampunan dan bertaubat. Artinya tidak hanya istighfar melainkan juga melakukan perubahan dalam diri menjadi lebih baik lagi.
Dengan beristighfar kita menjadi takut untuk berbuat dosa dan mengingat bahwa dosa-dosa manusia sangatlah banyak. Untuk itu kita membutuhkan ampunan Allah dan melakukan taubatan nasuha. Taubatan Nasuha bukanlah taubat yang terus diulangi, melainkan taubat dan menjauh dari segala hal yang berpotensi mengulangi kesalahan.
Dengan memohon kepada Allah setelah mengetahui Amalan Istighfar, kita pun akan mudah memaafkan kepada orang lain yang berbuat salah kepada kita. Kita menjadi pribadi yang mudah untuk memaafkan atas kesalahan orang lain. Bahkan, Kita tidak akan menjadi pribadi yang pendendam dan juga pribadi yang menyimpan konflik dengan orang lain.
Wallahu A'lam
Berikut adalah keutamaan dan keistimewaan dari mengucapkan dan mengamalkan kalimat istighfar dalam keseharian.
1. Mengingat Allah
Dengan istighfar akhirnya kita senantiasa mengingat Allah yaitu dari rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman.Manusia sering kali lalai dan hilaf akan Allah yang mengatur dan menguasai segala-galanya. Dengan berzikir kita lebih akan memahami dan menghyaati bahwa Allah Maha Pengampun dan dengan ampunannya kita bisa selamat di dunia dan akhirat. Tanpa Allah berikan ampunan maka manusia bisa masuk pada kesesatan dan jurang kesengsaraan khususnya kelak di akhirat.
2. Mendapat ampunan Allah
Ampunan Allah SWT tentu hanya akan diberikan oleh Allah kepada hambanya yang taat dan muslim. Sedangkan orang-orang yang tidak taat dan musyrik tentu tidak akan diampuni oleh Allah karena tidak menganggap Allah sebagai Tuhan dan diikuti aturannya.Hal ini disampaikan dalam Ayat berikut,
"Adalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelasbagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghunineraka jahanam.
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah)untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telahdiikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahimbahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diridari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun” (QS Attaubah : 113-114)
3. Takut Berbuat dan Menambah Dosa
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat” (QS Hud : 3) [/box]Ayat di atas menunjukkan bahwa manusia diperintahkan Allah agar selalu meminta ampunan dan bertaubat. Artinya tidak hanya istighfar melainkan juga melakukan perubahan dalam diri menjadi lebih baik lagi.
Dengan beristighfar kita menjadi takut untuk berbuat dosa dan mengingat bahwa dosa-dosa manusia sangatlah banyak. Untuk itu kita membutuhkan ampunan Allah dan melakukan taubatan nasuha. Taubatan Nasuha bukanlah taubat yang terus diulangi, melainkan taubat dan menjauh dari segala hal yang berpotensi mengulangi kesalahan.
4. Tidak Berbuat Sombong
Manusia yang senantiasa beristighfar maka ia akan jauh dari berbuat sombong. Hal ini dikarenakan ia menyadari bahwa tidak ada satupun dalam diri manusia yang bisa disombongkan apalagi jika ditandingkan dengan apa yang Allah ciptakan. Dari situ kita bisa memahami bahwa manusia makhluk lemah yang justru butuh ampunan dan maaf dari Allah SWT. Sombong dalam Islam atau Sifat Sombong Dalam Islam adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT.5. Hati Lebih Tenang
Dengan mengingat dan memohon ampunan kepada Allah tentu hati kita akan menjadi tenang. Hal ini karena kita yakin dan sadar bahwa Allah bisa melakukan dan memberikan apapun kepada manusia. Meyerahkan diri dan memasarahkan diri kepada Allah adalah hal yang paling baik, karena kita menyerahkan hidup kepada Yang Maha Dahsyat dan menguasai seluruh alam jagat raya.6. Mudah Memaafkan
“Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Attaghabun : 14)Dengan memohon kepada Allah setelah mengetahui Amalan Istighfar, kita pun akan mudah memaafkan kepada orang lain yang berbuat salah kepada kita. Kita menjadi pribadi yang mudah untuk memaafkan atas kesalahan orang lain. Bahkan, Kita tidak akan menjadi pribadi yang pendendam dan juga pribadi yang menyimpan konflik dengan orang lain.
Wallahu A'lam
(wid)