Pengin Tahu Siapa Hamas? Ini Cerita Ustaz Salim A Fillah
loading...
A
A
A
Desember 2012, Ustaz Salim A Fillah berkesempatan mengunjungi Gaza yang kala itu belum dihujani rudal-rudal Zionis Israel. Ustaz Salim dan rombongan dijamu hangat oleh pemimpin Hamas Ismail Haniya yang kala itu menjabat Perdana Menteri Palestina.
Berikut cerita Ustaz Salim tentang Hamas dan pertemuannya dengan mantan PM Palestina Ismail Haniya di kanal IG, Rabu 8 November 2023. Ustaz Salim juga menposting foto-foto kenangannya di Gaza. Ismail Haniya adalah seorang pemimpin politik senior Hamas dan menjabat Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina. Beliau mengundurkan diri dari jabatannya pada 2014.
"Setelah mempelajari banyak kajian tentang Hamas sebagai pemenang Pemilu Palestina 2006 yang jujur dan adil namun tak diakui Barat, kami mendapat amanah mengantar titipan cinta Indonesia untuk rakyat Palestina," kata Ustaz Salim A Fillah.
Ustaz Salim ketika berada di lepas pantai Gazz di mana nelayan yang berani melaut melebihi garis batas akan ditembak oleh AL Israel.
Persis yang dikatakan Prof Norman Finkelstein, Yahudi Amerika penyintas Holocaust yang selalu menyatakan, "Jangan atas nama penderitaan kami ada yang membenarkan kekejaman Israel."
Ustaz Salim menceritakan, Hamas dicintai rakyat Palestina, memiliki layanan sosial yang sangat dirasakan rakyat, bersih, dan tidak korup. Saat itu, Partai Fatah pimpinan Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas kalah dalam Pemilu karena isu korupsi.
Tapi dunia tak mau objektif melihat betapa hati rakyat Palestina bersama Hamas dan gerakan perlawanan terhadap penjajahan. Kemenangan itu diberangus dan Hamas diisolasi bersama rakyat Gaza.
Hamas bahkan mengalah demi rakyat. Pada 2014, Perdana Menteri yang sah dari Hamas, Ismail Haniya mengundurkan diri. Beliau menyerahkan mandat kepada Pemerintahan Bersatu yang dipegang profesional dan Partai Fatah. Tapi, blokade kepada Gaza makin tak manusiawi, maka perjuangan harus selalu dinyalakan lagi.
Ustaz Salim A Fillah diwawancarai Stasiun TV Gaza di Universitas Islam Gaza (kini sudah rata dengan tanah).
Siapakah Hamas?
Hamas adalah singkatan dari Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah, artinya gerakan perlawanan Islam. Didirikan pada 14 Desember 1987 oleh ulama kharismatik Syaikh Ahmad Yasin rahimahullah. Jika ada yang mengatakan Hamas adalah kelompok Syiah Iran itu tidak benar.
Para pejuang Hamas memiliki akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, sebagaimana yang ditegaskan dalam piagam pendiriannya. Hubungan mereka sangat kuat dan dekat dengan organisasi Islam sunni terbesar di dunia, Ikhwanul Muslimin. Tujuan dan misi perjuangan Hamas yaitu membebaskan suluruh bumi Palestina dari penjajah Israel tanpa syarat, dan mendirikan Daulah Islamiyah di Palestina. Di Palestina, Hamas bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, pelayanan kesehatan, mencetak ulama dan imam masjid.
Tuduhan Syiah kepada Hamas merupakan propaganda agen-agen Zionis untuk menjauhkan Hamas dari dukungan umat Islam di dunia. Perjuangan Hamas didukung mayoritas warga Palestina, karena posisinya yang jelas dan tegas terhadap penjajah Israel. Sehingga Tahun 2006, Hamas menang mutlak dalam Pemilu lebih dari 60%.
Berikut cerita Ustaz Salim tentang Hamas dan pertemuannya dengan mantan PM Palestina Ismail Haniya di kanal IG, Rabu 8 November 2023. Ustaz Salim juga menposting foto-foto kenangannya di Gaza. Ismail Haniya adalah seorang pemimpin politik senior Hamas dan menjabat Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina. Beliau mengundurkan diri dari jabatannya pada 2014.
"Setelah mempelajari banyak kajian tentang Hamas sebagai pemenang Pemilu Palestina 2006 yang jujur dan adil namun tak diakui Barat, kami mendapat amanah mengantar titipan cinta Indonesia untuk rakyat Palestina," kata Ustaz Salim A Fillah.
Ustaz Salim ketika berada di lepas pantai Gazz di mana nelayan yang berani melaut melebihi garis batas akan ditembak oleh AL Israel.
Persis yang dikatakan Prof Norman Finkelstein, Yahudi Amerika penyintas Holocaust yang selalu menyatakan, "Jangan atas nama penderitaan kami ada yang membenarkan kekejaman Israel."
Ustaz Salim menceritakan, Hamas dicintai rakyat Palestina, memiliki layanan sosial yang sangat dirasakan rakyat, bersih, dan tidak korup. Saat itu, Partai Fatah pimpinan Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas kalah dalam Pemilu karena isu korupsi.
Tapi dunia tak mau objektif melihat betapa hati rakyat Palestina bersama Hamas dan gerakan perlawanan terhadap penjajahan. Kemenangan itu diberangus dan Hamas diisolasi bersama rakyat Gaza.
Hamas bahkan mengalah demi rakyat. Pada 2014, Perdana Menteri yang sah dari Hamas, Ismail Haniya mengundurkan diri. Beliau menyerahkan mandat kepada Pemerintahan Bersatu yang dipegang profesional dan Partai Fatah. Tapi, blokade kepada Gaza makin tak manusiawi, maka perjuangan harus selalu dinyalakan lagi.
Ustaz Salim A Fillah diwawancarai Stasiun TV Gaza di Universitas Islam Gaza (kini sudah rata dengan tanah).
Siapakah Hamas?
Hamas adalah singkatan dari Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah, artinya gerakan perlawanan Islam. Didirikan pada 14 Desember 1987 oleh ulama kharismatik Syaikh Ahmad Yasin rahimahullah. Jika ada yang mengatakan Hamas adalah kelompok Syiah Iran itu tidak benar.
Para pejuang Hamas memiliki akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, sebagaimana yang ditegaskan dalam piagam pendiriannya. Hubungan mereka sangat kuat dan dekat dengan organisasi Islam sunni terbesar di dunia, Ikhwanul Muslimin. Tujuan dan misi perjuangan Hamas yaitu membebaskan suluruh bumi Palestina dari penjajah Israel tanpa syarat, dan mendirikan Daulah Islamiyah di Palestina. Di Palestina, Hamas bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, pelayanan kesehatan, mencetak ulama dan imam masjid.
Tuduhan Syiah kepada Hamas merupakan propaganda agen-agen Zionis untuk menjauhkan Hamas dari dukungan umat Islam di dunia. Perjuangan Hamas didukung mayoritas warga Palestina, karena posisinya yang jelas dan tegas terhadap penjajah Israel. Sehingga Tahun 2006, Hamas menang mutlak dalam Pemilu lebih dari 60%.
(rhs)