Lirik Sholawat Burdah Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
loading...
A
A
A
Sholawat Burdah salah satu jenis sholawat yang sering dilantunkan kaum muslimin. Sholawat ini sering dibaca ketika perayaan maulid Nabi Muhammad ﷺ maupun pengajian umum.
Sholawat Burdah atau Qasidah Burdah ini dikenal juga sebagai Sholawat Maulaya Sholli merupakan karya Abu Abdillah Syarafuddin Muhammad bin Zaid al-Busyiri atau dikenal dengan Imam Busyiri, lahir di Maroko dan dibesarkan di Busyir, Mesir.
Lirik Sholawat Burdah sendiri mengandung puji-pujian kepada Rasulullah ﷺ. Di Indonesia sendiri, sholawat ini kerap dilantunkan oleh beberapa penyanyi religi seperti Sulis, hingga Hadad Alwi.
Lirik Sholawat Burdah
Latin: Maulaaya sholli wa sallim daa-iman abadan 'Alaa habiibika khayril khalqi kullihimi.
Terjemahan: "Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat dan keselamatan atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk."
Latin: Amin tadzakkuri jiiroonin bidzii salami Mаzаjtа dаm'ân jаroo min muԛlаtіn bіdаmі.
"Aраkаh kаrеnа teringat tetаnggа уаng tіnggаl di "Dzі Salam". Sehingga engkau сuсurkаn airmata bеrсаmрur dаrаh уаng mеngаlіr dari matamu."
Latin: Am habbatir-riihu mіn tilqoo-i kaazhіmаtіn wа awmadhol barqu fîzh-zhоlmaa-і mіn іzhоmі.
"Ataukah kаrеnа tiupan angin kеnсаng уаng bеrhеmbuѕ dаrі аrаh "Kаzhіmаh". Atаu kаrеnа sinar kіlаt yang mеmbеlаh kеgеlараn mаlаm dari Gunung "Idhаm"."
Latin: Fa maa li ' aynayka in qultak-fufaa hamataa Wa maa li qalbika in qultastafiq yahimi.
"Mengapa saat kau tahan air matamu ia tetap basah? Dan mengapa pula saat kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah?"
Latin: Ayahsabus sabbu annal hubba munkatimun Maa bayna munsajimin minhu wa mudhtharimi.
"Apakah sang kekasih mengira bahwa tersembunyi cintanya. Di antara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora."
Latin: Law lal hawaa lam turiq dam 'an 'alaa thalalin wa laa ariqta li dzikril baani wal 'alami.
"Jika bukan karena cinta tidak akan kau tangisi puing-puing rumahnya. Dan tidak akan pula kau begadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung, dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad."
Latin: Fa kayfa tunkiru hubban ba'da maa syahidat bihi 'alayka'uduulud dam'i was saqami.
"Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?"
Wa athbatal wajdu khaththay 'abratin wa dan mithlal bahaari 'alaa khaddayka wal 'anami.
"Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis yang kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah."
Sholawat Burdah atau Qasidah Burdah ini dikenal juga sebagai Sholawat Maulaya Sholli merupakan karya Abu Abdillah Syarafuddin Muhammad bin Zaid al-Busyiri atau dikenal dengan Imam Busyiri, lahir di Maroko dan dibesarkan di Busyir, Mesir.
Lirik Sholawat Burdah sendiri mengandung puji-pujian kepada Rasulullah ﷺ. Di Indonesia sendiri, sholawat ini kerap dilantunkan oleh beberapa penyanyi religi seperti Sulis, hingga Hadad Alwi.
Lirik Sholawat Burdah
مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا عَلىٰ حـَبِيْبِكَ خـَيْرِ الْخَلْقِ كًلِّهِمِ
Latin: Maulaaya sholli wa sallim daa-iman abadan 'Alaa habiibika khayril khalqi kullihimi.
Terjemahan: "Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat dan keselamatan atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk."
ِأَمِنْ تَذَكُّرِ جِيْرَانٍ بِذِی سَلَم ِمَزَجْتَ دَمْعََا جَرَی مِنْ مُّقْلَةِِ بِدَم
Latin: Amin tadzakkuri jiiroonin bidzii salami Mаzаjtа dаm'ân jаroo min muԛlаtіn bіdаmі.
"Aраkаh kаrеnа teringat tetаnggа уаng tіnggаl di "Dzі Salam". Sehingga engkau сuсurkаn airmata bеrсаmрur dаrаh уаng mеngаlіr dari matamu."
اَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ گاظِمَةِِ ِوَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِی الظَّلمَاءِ مِنْ إِضَم
Latin: Am habbatir-riihu mіn tilqoo-i kaazhіmаtіn wа awmadhol barqu fîzh-zhоlmaa-і mіn іzhоmі.
"Ataukah kаrеnа tiupan angin kеnсаng уаng bеrhеmbuѕ dаrі аrаh "Kаzhіmаh". Atаu kаrеnа sinar kіlаt yang mеmbеlаh kеgеlараn mаlаm dari Gunung "Idhаm"."
فَمَا لِعَيْنَيْكَ إِنْ قُلْتَ اكْفُفَاهَمَتَا ِوَمَا لِقَلْبِكَ إِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِم
Latin: Fa maa li ' aynayka in qultak-fufaa hamataa Wa maa li qalbika in qultastafiq yahimi.
"Mengapa saat kau tahan air matamu ia tetap basah? Dan mengapa pula saat kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah?"
ٌأَيَحْسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتِـم ِمَا بَيْنَ مُنْسَجِمِِ مِّنْهُ وَمُضْطَرِم
Latin: Ayahsabus sabbu annal hubba munkatimun Maa bayna munsajimin minhu wa mudhtharimi.
"Apakah sang kekasih mengira bahwa tersembunyi cintanya. Di antara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora."
لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمعاً عَلٰى طَلَلٍ وَلَا أَرِقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلَـمِ
Latin: Law lal hawaa lam turiq dam 'an 'alaa thalalin wa laa ariqta li dzikril baani wal 'alami.
"Jika bukan karena cinta tidak akan kau tangisi puing-puing rumahnya. Dan tidak akan pula kau begadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung, dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad."
ْفَكَيْفَ تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَ مَا شَهِدَت بِهٖ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ
Latin: Fa kayfa tunkiru hubban ba'da maa syahidat bihi 'alayka'uduulud dam'i was saqami.
"Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?"
وَأَثْبَتَ الْوَجد خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَضَنَى ِمِثْلُ الْبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَم
Wa athbatal wajdu khaththay 'abratin wa dan mithlal bahaari 'alaa khaddayka wal 'anami.
"Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis yang kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah."