Kisah Tragis Marie Antoinette karena Menganggap Sepele Peringatan Konspirasi Yahudi

Kamis, 30 November 2023 - 16:14 WIB
loading...
Kisah Tragis Marie Antoinette...
Marie Antoinette: Kesalahan ini mengakibatkan ia sendiri dan suaminya Raja Louis XVI mengakhiri riwayatnya di atas tiang maut Guilotin. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Kisah tragis Marie Antoinette karena menganggap enteng ketika disampaikan bahaya Konspirasi Yahudi Internasional disampaikan William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993).

Dikisahkan bahwa Ratu Prancis ini sudah mendapat peringatan yang cukup, bahwa pemerintah Bavaria menemukan dokumen-dokumen rahasia Konspirasi setelah kematian utusan yang membawa dokumen tersebut.



Pasukan keamanan Bavaria juga telah menyerbu pusat sarang Konspirasi yang ada di negerinya, sehingga ditemukannya dokumen yang lain. Raja Bavaria pun merasa perlu menyampaikan peringatan adanya bahaya yang mengancam para penguasa di seluruh Eropa, termasuk Pemerintah Prancis, Inggris, Polandia, Jerman, Austria dan Rusia.

"Akan tetapi, peringatan itu tidak ditanggapi dengan sepenuhnya, karena pengaruh kekuatan Konspirasi di negara-negara itu telah sedemikian besarnya, sehingga peringatan seperti itu tidak cukup membuat mereka tergugah untuk mengambil tindakan yang pasti," tulis William G. Carr.

Pemerintah Bavaria beberapa kali menulis surat kepada Ratu Prancis, Marie Antoinette, yang isinya mengingatkan ratu tentang adanya bahaya Konspirasi yang telah membuat rancangan khusus untuk menguasai Prancis lewat Perkumpulan Freemasonry Prancis.



Ratu Marie Antoinette, putri Raja Francois I dari kerajaan Austria itu, tidak bisa mempercayai peringatan tersebut. Karena peringatan itu terus datang bertubi-tubi, maka ratu Marie Antoinette kemudian membalas surat-surat yang datang dari pemerintah Bavaria itu.

Dengan panjang lebar ratu membantah peringatan itu, yang di antaranya ia mengatakan, "Tentang masalah yang berhubungan dengan Prancis, keprihatinan Anda terlalu dibesar-besarkan mengenai kegiatan Freemasonry itu. Aku percaya, gerakan itu di Prancis merupakan gerakan yang terkecil di antara yang ada di seluruh Eropa."

Willaim G. Carr mengatakan dalam lembaran sejarah terdapat bukti-bukti yang menunjukkan kesalahan besar yang telah dilakukan oleh ratu Marie Antoinette.

"Kesalahan ini mengakibatkan ia sendiri dan suaminya Raja Louis XVI mengakhiri riwayatnya di atas tiang maut Guilotin, dan mayoritas sejarawan sepakat menyatakan, bahwa Marie Antoinette adalah seorang ratu yang bergaya hidup mewah dan boros, serta mempengaruhi gaya hidup seluruh kerabat sentana istana kerajaan Perancis," ujarnya.



Selain itu, Marie Antoinette juga dicatat dalam sejarah sebagai play girl kelas elit, yang mengkhianati suaminya bersama teman-teman karibnya dan seterusnya.

Padahal deskripsi busuk seperti itu tidak lain adalah hasil gosip Palsemo dan para propagandis revolusi dalam rangka mengangkat tuduhan palsu ke atas permukaan publik, sehingga mereka akan bertambah benci kepada ratu. Dengan demikian, tangan-tangan tersembunyi akan mudah menuntut keluarga kerajaan di depan pengadilan.

Beberapa sejarawan menulis betapa tabah ratu Marie Antoinette dan suaminya menghadapi maut di atas pisau alat pembunuh sadis Guilotin.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1781 seconds (0.1#10.140)