Konspirasi Yahudi: Kisah Terbunuhnya Para Pemimpin Besar Reformis Eropa
loading...
A
A
A
Perang Dunia I meletus pada tahun 1914. Selama 4 tahun dunia banjir darah oleh tumbal peperangan. Peristiwa ini belum pernah terjadi dalam sejarah panjang umat manusia, meskipun akan disusul dengan pertumpahan darah yang lebih mengerikan, yaitu terjadinya Perang Dunia II tahun 1945. Apakah akan menyusul perang dunia III, yang pasti akan lebih mengerikan? Wallahua'lam.
William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993) menyebut kala itu dunia terbelah menjadi berbagai persekutuan, yang saling menghadapkan senjata yang mereka miliki satu sama lain. Siapa yang merancang?
"Tidak lain mereka itu adalah para sesepuh Yahudi , atau jerat-jerat maut dari balik layar," ujarnya.
Kenyataannya mereka bisa menentukan suhu situasi dunia pada saat itu. Belajar dari banyak peristiwa kita bisa menyimak, bagaimana para sesepuh Yahudi mempersiapkan diri untuk menyambut abad ke 20. Mereka telah mempersiapkan pemerintah negara-negara Eropa , aliran politik yang dianutnya, dan angkatan bersenjatanya telah dipersiapkan untuk menimbulkan terjadinya perang, atau minimal untuk menerima pemikiran tentang perang itu.
Setelah itu, di satu sisi para sesepuh Yahudi membentuk opini umum Eropa dan dunia pada umumnya. Lalu di sisi lain, mereka menindas pemimpin yang berani menghadang jalan yang sedang ditempuh oleh Konspirasi .
Para tokoh itu adalah para pembaharu yang berpegang pada undang-undang yang sah di negaranya, dan memiliki wibawa yang memungkinkan mereka menghalangi program yang telah dirancang oleh Konspirasi.
Apalagi jika tokoh-tokoh itu secara terbuka menyatakan perang terhadap mereka, dan tidak bisa digoyahkan dengan propaganda yang menyesatkan. Tokoh-tokoh seperti itulah yang merupakan ancaman bagi Konspirasi Yahudi Internasional .
William mengatakan kita akan menyajikan krisis politik yang besar, dan pertikaian sekitar wilayah jajahan pada awal abad ini, yang membuat kita bingung. Dengan adanya krisis tersebut, dunia terbelah menjadi berbagai kelompok persekutuan dan blok-blok yang memporak-porandakan Eropa.
Masing-masing pihak siap menyerang lawannya, seperti yang telah ditulis secara rinci oleh sejarah umum, atau yang diajarkan di sekolah. Di sini, kita akan mengungkap dari sisi lain, yaitu dari sisi analitis. Sekuensi peristiwa demi peristiwa sejarah sendiri telah menjadi jawaban jelas, yang sebelumnya merupakan teka-teki besar yang terjadi awal abad ini, hingga pecah perang Dunia I. Secara ringkas peristiwa itu telah mengakibatkan hal-hal berikut:
1) Menghilangnya sejumlah pemimpin besar yang berkepribadian reformis dari arena percaturan politik Eropa.
2) Dampak kuat yang mewarnai opini umum di Eropa, sehingga menjalar ke seluruh dunia.
Adapun peristiwa-peristiwa di atas adalah:
(1) Terbunuhnya Raja Austria tahun 1899.
(2) Pembunuhan Omirito, Raja Italia tahun 1900.
(3) Pembunuhan William McKinley, Presiden Amerika yang ke 25 tahun 1901, yang kemudian diganti oleh Theodore Roosevelt dengan bergelar Roosevelt I.
(4) Pembunuhan Prince Sergey, paman Czar sendiri tahun. 1905.
(5) Pembunuhan Raja Portugal dan putra mahkotanya tahun 1908.
(6) Peristiwa demi peristiwa itu disusul kemudian dengan pembunuhan putra mahkota kerajaan Austria bersama permaisurinya di kota Sarajevo Yugoslavia tahun 1914.
Rentetan peristiwa itu sebenarnya mengungkapkan hakikat peristiwa itu sendiri. Di sini kita bisa menganalisa sepintas tentang peristiwa itu, dan sekuensi waktu kejadiannya, yang jelas tercium berbau rancangan terselubung, serta perbedaan lokasi kejadian peristiwa itu secara geografis.
"Kita tidak akan ragu lagi, bahwa peristiwa itu bukan terjadi hanya karena faktor kebetulan. Di sana terdapat ulah tangan-tangan dari balik layar, yang bisa dirasakan dengan jelas di berbagai tempat," ujar William G. Carr.
William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993) menyebut kala itu dunia terbelah menjadi berbagai persekutuan, yang saling menghadapkan senjata yang mereka miliki satu sama lain. Siapa yang merancang?
"Tidak lain mereka itu adalah para sesepuh Yahudi , atau jerat-jerat maut dari balik layar," ujarnya.
Kenyataannya mereka bisa menentukan suhu situasi dunia pada saat itu. Belajar dari banyak peristiwa kita bisa menyimak, bagaimana para sesepuh Yahudi mempersiapkan diri untuk menyambut abad ke 20. Mereka telah mempersiapkan pemerintah negara-negara Eropa , aliran politik yang dianutnya, dan angkatan bersenjatanya telah dipersiapkan untuk menimbulkan terjadinya perang, atau minimal untuk menerima pemikiran tentang perang itu.
Setelah itu, di satu sisi para sesepuh Yahudi membentuk opini umum Eropa dan dunia pada umumnya. Lalu di sisi lain, mereka menindas pemimpin yang berani menghadang jalan yang sedang ditempuh oleh Konspirasi .
Para tokoh itu adalah para pembaharu yang berpegang pada undang-undang yang sah di negaranya, dan memiliki wibawa yang memungkinkan mereka menghalangi program yang telah dirancang oleh Konspirasi.
Apalagi jika tokoh-tokoh itu secara terbuka menyatakan perang terhadap mereka, dan tidak bisa digoyahkan dengan propaganda yang menyesatkan. Tokoh-tokoh seperti itulah yang merupakan ancaman bagi Konspirasi Yahudi Internasional .
William mengatakan kita akan menyajikan krisis politik yang besar, dan pertikaian sekitar wilayah jajahan pada awal abad ini, yang membuat kita bingung. Dengan adanya krisis tersebut, dunia terbelah menjadi berbagai kelompok persekutuan dan blok-blok yang memporak-porandakan Eropa.
Masing-masing pihak siap menyerang lawannya, seperti yang telah ditulis secara rinci oleh sejarah umum, atau yang diajarkan di sekolah. Di sini, kita akan mengungkap dari sisi lain, yaitu dari sisi analitis. Sekuensi peristiwa demi peristiwa sejarah sendiri telah menjadi jawaban jelas, yang sebelumnya merupakan teka-teki besar yang terjadi awal abad ini, hingga pecah perang Dunia I. Secara ringkas peristiwa itu telah mengakibatkan hal-hal berikut:
1) Menghilangnya sejumlah pemimpin besar yang berkepribadian reformis dari arena percaturan politik Eropa.
2) Dampak kuat yang mewarnai opini umum di Eropa, sehingga menjalar ke seluruh dunia.
Adapun peristiwa-peristiwa di atas adalah:
(1) Terbunuhnya Raja Austria tahun 1899.
(2) Pembunuhan Omirito, Raja Italia tahun 1900.
(3) Pembunuhan William McKinley, Presiden Amerika yang ke 25 tahun 1901, yang kemudian diganti oleh Theodore Roosevelt dengan bergelar Roosevelt I.
(4) Pembunuhan Prince Sergey, paman Czar sendiri tahun. 1905.
(5) Pembunuhan Raja Portugal dan putra mahkotanya tahun 1908.
(6) Peristiwa demi peristiwa itu disusul kemudian dengan pembunuhan putra mahkota kerajaan Austria bersama permaisurinya di kota Sarajevo Yugoslavia tahun 1914.
Rentetan peristiwa itu sebenarnya mengungkapkan hakikat peristiwa itu sendiri. Di sini kita bisa menganalisa sepintas tentang peristiwa itu, dan sekuensi waktu kejadiannya, yang jelas tercium berbau rancangan terselubung, serta perbedaan lokasi kejadian peristiwa itu secara geografis.
"Kita tidak akan ragu lagi, bahwa peristiwa itu bukan terjadi hanya karena faktor kebetulan. Di sana terdapat ulah tangan-tangan dari balik layar, yang bisa dirasakan dengan jelas di berbagai tempat," ujar William G. Carr.
(mhy)