20 Bacaan Surat Pendek dalam Al-Qur’an, Mudah Dihafal dan Diajarkan
loading...
A
A
A
Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
qul a’ụżu birabbin-nās
Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia
Malikin-nās
Raja manusia
Ilāhin-nās
sembahan manusia
Min syarril-waswāsil-khannās
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi
Allażī yuwas wisu fī ṣudụrin-nās
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
Minal-jinnati wan-nās
Dari (golongan) jin dan manusia
Qul a’udzu birabbil falaq.
Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)
Min syarri ma khalaq.
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan
Wa min syarri ghasiqin idza waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita
Wa min syarrin naffasati fil ‘uqad.
dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)
Wa min syarri hasidin iza hasad.
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki
Iza jaa-a nas rullahi walfath
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwaja
Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah
Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaba
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat
Alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
A lam yaj’al kaidahum fī taḍlīl
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
4. An-Nas (6 ayat)
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
qul a’ụżu birabbin-nās
Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia
مَلِكِ النَّاسِۙ
Malikin-nās
Raja manusia
اِلٰهِ النَّاسِۙ
Ilāhin-nās
sembahan manusia
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
Min syarril-waswāsil-khannās
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
Allażī yuwas wisu fī ṣudụrin-nās
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Minal-jinnati wan-nās
Dari (golongan) jin dan manusia
5. Al-Falaq (5 ayat)
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
Qul a’udzu birabbil falaq.
Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
Min syarri ma khalaq.
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Wa min syarri ghasiqin idza waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
Wa min syarrin naffasati fil ‘uqad.
dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ
Wa min syarri hasidin iza hasad.
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki
6. An-Nasr (3 ayat)
اِذَا جَآءَ نَصۡرُ اللّٰهِ وَالۡفَتۡحُۙ
Iza jaa-a nas rullahi walfath
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwaja
Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaba
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat
7. Al-Fill (5 Ayat)
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
Alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
A lam yaj’al kaidahum fī taḍlīl
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?