Tata Cara dan Bacaan Tawassul yang Benar dan Dalilnya

Jum'at, 19 Januari 2024 - 12:15 WIB
loading...
Tata Cara dan Bacaan...
Tata cara dan bacaan tawassul yang benar perlu diketahui kaum muslim agar tidak keliru dalam mengamalkannya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Tata cara dan bacaan tawassul yang benar perlu diketahui kaum muslim agar tidak keliru dalam mengamalkannya. Tawassul merupakan salah satu cara berdoa agar dikabulkan Allah Ta'ala dengan perantara atau wasilah.

Tawassul diambil dari bahasa Arab yakni, tawassala-yatawassalu-tawassulan yang artinya mendekat dengan menggunakan wasilah. Sedangkan makna wasilah (الوسيلة) adalah media perantara untuk mencapai tujuan.

Dalil Tawassul

Dalil tawassul terdapat dalam Hadis Sahih Al-Bukhari 2272 dan Muslim 2743, dimana tiga orang terperangkap dalam gua karena tertutup batu. Gua yang sebelumnya tertutup akhirnya terbuka berkat doa tawasul yang mereka panjatkan.

Ketiganya berdoa kepada Allah, salah satunya memanjatkan doa: "Ya Allah, dulu aku punya dua orang tua yang sudah lanjut usia. Aku tidak pernah memberi susu kepada siapa pun sebelum kepada mereka berdua...." Dua temannya juga berdoa dengan perantara amal saleh mereka. Lalu Allah membuka gua tersebut dan menyelamatkan ketiganya.

Dalil Tawassul berikutnya terdapat dalam Shahih Al-Bukhari dari Anas bin Malik, bahwasanya Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu apabila terjadi kemarau beliau dan Abbas bin Abdul Muthalib meminta hujan dengan memanjatkan doa: "Ya Allah bahwasanya kami telah tawassul kepada Engkau dengan Nabi kami, maka Engkau turunkan hujan, dan sekarang kami tawassul kepada Engkau dengan paman Nabi kami, maka turunkanlah hujan itu." (Sahih Al-Bukhari dan Al-Baihaqi)

Dari Hadis ini disimpulkan bahwa Umar bin Khattab yang juga Khalifah kedua pernah berdoa bertawassul dengan Nabi Muhammad ﷺ untuk mohon kepada Allah diturunkan hujan pada musim kemarau. Ini menjadi bukti bahwa doa bertawasul dengan Nabi ﷺ atau orang-orang saleh adalah ibadah yang baik dan pernah diamalkan para Sahabat Nabi.

Tata Cara dan Bacaan Tawassul yang Benar

Berikut tata cara dan bacaan Tawasul yang benar lengkap dengan tulisan Arab, latin dan terjemahan. Tata cara Tawasul yang paling masyhur adalah berdoa dengan mengirimkan Surat Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga dan para Sahabat mulia sebagai wasilah agar doa dan hajat kita dikabulkan Allah.

Berikut Urutannya:
1. Mengirim Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad ﷺ dan keluarga beliau.
2. Mengirim Al-Fatihah kepada empat Malaikat dan Malaikat penjaga.
3. Mengirim Al-Fatihah kepada 4 Sahabat terkemuka (Khulafaur Rasyidin).
4. Mengirim Al-Fatihah kepada para Waliyullah, Ulama dan Guru.
5. Mengirim Al-Fatihah kepada Orangtua dan Kaum Muslimin dan Muslimat.
6. Mengirim Al-Fatihah untuk hajat pribadi masing-masing.

Sebelum berdoa dengam Tawasul, dianjurkan membaca Istighfar, Syahadat dan Sholawat atas Nabi. Berikut bacaannya:

Bacaan Istighfar:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَضِيْمِ اَلَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُ إِلَـــيْهِ


Astaghfirullohal-'azhim Alladzi La ilaha illa Huwal-hayyul Qayyum wa Atubu ilaih. (3x)

Artinya: "Aku memohon ampun kepada-Mu, ya Allah! Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup lagi Yang Berdiri Sendiri, dan aku bertobat (kembali) kepada-Nya."

Bacaan Syahadat:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ االلهُ


AsyHadu an laa ilaaha illallah, wa asyHadu anna Muhammadar Rasulullah.

Artinya: "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan (Rasul) Allah."

Bacaan Selawat Nabi:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi Sayyidina Muhammad

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah Shalawat (rahmat) kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga Nabi Muhammad."

1. Mengirim Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad ﷺ dan Keluarga Beliau

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ


ilaa hadhratin Nabiyyi shollallahu 'alaihi wasallama wa aalihi wa shahbihi syaiun lillaahi lahumul Faatihah.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad ﷺ, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua."

2. Mengirim Al-Fatihah kepada Empat Malaikat dan Malaikat Penjaga

Ilaa hadhrotin jamii'il Malaikatillah khushushon Malaikat ila Jibril wa Mikail wa Israfil wa Izrail wal Malaikatil Muqarrabin syaiun lillaahi lahumul Faatihah.

Artinya: "Untuk Para Malaikat Allah khususnya kepada Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan para Malaikat penjaga. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua."

3. Mengirim Al-Fatihah kepada 4 Sahabat Terkemuka (Khulafaur Rasyidin)

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ حَضْرَةِ سَيِّدِنَا اَبِيْ بَكْرٍوَّعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَاَلَى بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ اَجْمَعِيْنَ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ


Tsumma ilaa Hadhroti Sayyidinaa Abii Bakri wa 'Umar, Wa 'Utsmaana wa 'Ali, wa 'alaa baqiyyatish shohaabati ajma'iin, syaiun lillaahi lahumul Faatihah.

Artinya: "Kemudian untuk para Sahabat Nabi, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, dan seluruh sahabat, Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua."

4. Mengirim Al-Fatihah kepada para Waliyullah, Ulama dan Guru

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ


Tsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa-i wal mursaliina wal auliyaa-i wash syuhadaa i wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi'iina wal 'ulamaa-il aamiliina walmushonni final mukh'lishina wa jamii il Malaaikatil muqorrobiina khusuushon Asy-Syaikhi Abdil Qodiril Jailaani, syaiun lillaahi lahumul Faatihah.

Artinya: "Kemudian kepada para Nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, para sahabat dan tabi'in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepara para malaikat yang selalu taqarub. Dan terutama kepada penghulu kami Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani, Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua."

5. Mengirim Al-Fatihah kepada Orangtua, Kaum Muslimin dan Muslimat

اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ …) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ


ilaa jamii'ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu'miniina walmu'minaati min masyariqul ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masya ayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (.........) wa limini ijtamai naa haa hunaa bi sababihi, syaiun lillaahi lahumul Faatihah.

Artinya: "Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini, Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua."

6. Mengirim Al-Fatihah untuk Hajat Pribadi Masing-masing

والى حاجتي ....... الْفَاتِحَةُ


wa ilaa Hajaati...... (sebut hajat dan keinginannya)..... Al-Faatihah!

Kemudian Membaca Doa berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ ، يَا مُحَمَّدُ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِيْ هَذِهِ لِتُقْضَى لِي ، اَللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ


Allahumma inni as aluka wa atawajjahu ilaika bi nabiyyika Muhammadin shollallahu 'alaihi wasallam nabiyyir rohmah. Ya Muhammadu innii tawajjahtu bika ilaa Rabbi fii hajatii Hadzihi lituqdholii, Allahumma fa Syaffi'hu fiyya.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon dan menghadap kepada-Mu dengan bersandar pada kedudukan mulia Nabi-Mu, Nabi Muhammad ﷺ, Nabi penuh kasih. Wahai Nabi Mahummad ﷺ, melalui engkauaku menghadap kepada Allah agar segala hajatku terpenuhi. Ya Allah, terimalah syafa'atnya untuk pemenuhan hajatku (sebutkan hajatnya)."


Wallahu A'lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)