Kesunnahan Mandi Jumat yang Perlu Diketahui, Yuk Amalkan!
loading...
A
A
A
Mandi di hari Jumat adalah salah satu contoh mandi yang dianjurkan, disunnahkan dan mendapat pahala di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Terutama bagi kaum pria yang akan melaksanakan salat Jumat. Mengapa mandi jumat disunnahkan?
Dalam Islam, sunnah adalah apa yang dilakukan Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam dan sudah pasti akan mendatangkan kebaikan bagi yang menjalankannya. Baik kebaikan di dunia maupun akhirat.
Salah satu hadis berkaitan dengan hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, yaitu:
Artinya: "Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya". (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Berdasarkan hadits tersebut, dapat dipahami bahwa mandi Jumat disunnahkan bagi orang yang berniat melaksanakan salat Jumat, meskipun Jumat tidak diwajibkan baginya.
Dengan demikian, kesunnahan mandi Jumat ini tidak hanya berlaku bagi laki-laki yang diwajibkan melakukan Jumat, namun juga berlaku bagi anak kecil, hamba sahaya, perempuan dan musafir yang berniat menghadiri salat Jumat, meskipun mereka tidak diwajibkan melaksanakan Jumat.
Bagaimana cara melaksanakan mandi jumat ? Beberpa riwayat mengatakan bahwa mandi jumat bisa dilakukan seperti mandi biasa. Namun, sebagian ulama menganjurkan agar mandi jumat dilakukan layaknya manjid junub.
Mandi Jumat dapat dilaksanakan sejak terbit fajar shadiq hingga menjelang pelaksanaan salat Jumat. Lebih utama jika dilakukan menjelang keberangkatan menuju tempat salat Jumat.
Demikian ulasan singkat mengenai mandi Jumat termasuk ke dalam mandi yang disunnahkan. Semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
Dalam Islam, sunnah adalah apa yang dilakukan Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam dan sudah pasti akan mendatangkan kebaikan bagi yang menjalankannya. Baik kebaikan di dunia maupun akhirat.
Salah satu hadis berkaitan dengan hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, yaitu:
مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ
Artinya: "Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya". (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
Berdasarkan hadits tersebut, dapat dipahami bahwa mandi Jumat disunnahkan bagi orang yang berniat melaksanakan salat Jumat, meskipun Jumat tidak diwajibkan baginya.
Dengan demikian, kesunnahan mandi Jumat ini tidak hanya berlaku bagi laki-laki yang diwajibkan melakukan Jumat, namun juga berlaku bagi anak kecil, hamba sahaya, perempuan dan musafir yang berniat menghadiri salat Jumat, meskipun mereka tidak diwajibkan melaksanakan Jumat.
Bagaimana cara melaksanakan mandi jumat ? Beberpa riwayat mengatakan bahwa mandi jumat bisa dilakukan seperti mandi biasa. Namun, sebagian ulama menganjurkan agar mandi jumat dilakukan layaknya manjid junub.
Mandi Jumat dapat dilaksanakan sejak terbit fajar shadiq hingga menjelang pelaksanaan salat Jumat. Lebih utama jika dilakukan menjelang keberangkatan menuju tempat salat Jumat.
Demikian ulasan singkat mengenai mandi Jumat termasuk ke dalam mandi yang disunnahkan. Semoga bermanfaat.
Wallahu A'lam
(wid)