Inilah Dalil Tentang Keistimewaan Malam Nisfu Syaban
loading...
A
A
A
Dalam beberapa hari ke depan, umat Islam akan memasuki pertengahan bulan Syaban (15 Syaban), dan malam yang dinanti karena keistimewaannya adalah malam Nisfu Syaban . Apa sebenarnya keistimewaan malam tersebut?
Keistimewaaan atau keutamaan Nisfu Syaban antara lain sebagai berikut:
Dari Abu Musa Al-Asy’ari, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasannya beliau bersabda,
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang Musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Rabb kita, Allah Tabaraka wa Ta’ala turun pada setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, seraya berkata, “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku memperkenankan do’anya, siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku memberinya, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku mengampuninya.” (HR. Bukhari Muslim)
Adanya keistimewaan atau keutamaan Nisfu Sya’ban ini berimplikasi pada kekhususan amalan ibadah yang dilakukan. Namun, di antara para ulama masih ada pertentangan terkait hal ini.
Karena itu, hal yang dapat kita lakukan adalah menghidupkan malam Nisfu Syaban sebagaimana malam-malam lainnya dengan merujuk pada dalil-dalil umum dan shahih seperti memperbanyak doa, istighfar, mengaji, bertaubat, dan salat tahajud.
Wallahu A'lam
Keistimewaaan atau keutamaan Nisfu Syaban antara lain sebagai berikut:
1. Allah subhaanahu wa ta’ala mengampuni dosa hamba-hamba-Nya
Di malam Nisfu Syaban, Allah subhaanahu wa ta’ala menurunkan kebaikan bagi hamba-hamba-Nya dan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya.Dari Abu Musa Al-Asy’ari, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasannya beliau bersabda,
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang Musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
2. Malam dikabulkannya doa
Sebagaimana malam-malam lainnya, sepertiga malam terakhir dari malam Nisfu Sya’ban merupakan malam dikabulkannya doa.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Rabb kita, Allah Tabaraka wa Ta’ala turun pada setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, seraya berkata, “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku memperkenankan do’anya, siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku memberinya, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku mengampuninya.” (HR. Bukhari Muslim)
Adanya keistimewaan atau keutamaan Nisfu Sya’ban ini berimplikasi pada kekhususan amalan ibadah yang dilakukan. Namun, di antara para ulama masih ada pertentangan terkait hal ini.
Karena itu, hal yang dapat kita lakukan adalah menghidupkan malam Nisfu Syaban sebagaimana malam-malam lainnya dengan merujuk pada dalil-dalil umum dan shahih seperti memperbanyak doa, istighfar, mengaji, bertaubat, dan salat tahajud.
Wallahu A'lam
(wid)