Dendam Perempuan, Nabi Palsu dari Banu Tamim
loading...
A
A
A
Kala itu, Sajah sudah sampai di Nibaj. Di sini ia berhadapan dengan Aus bin Khuzaimah. Sajah dapat dikalahkan. Kemudian mereka berdamai dan saling bertukar tawanan dengan syarat Sajah tak boleh ke Madinah menyeberangi daerah Aus.
Pada waktu itu pemimpin-pemimpin Semenanjung itu berkumpul dan mereka berkata: "Apa perintahmu kepada kami. Malik dan Waki' sudah berkompromi dengan kaumnya dan mereka tidak akan membela dan membiarkan kita melalui daerah mereka. Mereka sudah mengadakan perjanjian dengan kami." (Baca juga: Kisah Aswad al-Ansi, Nabi Palsu yang Sempat Menguasai Yaman )
Tetapi Sajah menjawab: "Yamamah."
Mereka mengingatkan, bahwa pengaruh pihak Yamamah sangat kuat dan bahwa pengikut Musailamah besar. Di sini ada cerita beredar yang menyebutkan bahwa dalam hal ini Sajah berkata:
"Tugas kamu berangkat ke Yamamah
Berjalanlah beriring seperti merpati
Itulah perang yang sengit
Setelah itu kamu tak akan menyesal."
Tak ada jalan lain setelah dibacakan sajak mantra yang mereka kira wahyu itu, selain harus tunduk. (Bersambung)
Pada waktu itu pemimpin-pemimpin Semenanjung itu berkumpul dan mereka berkata: "Apa perintahmu kepada kami. Malik dan Waki' sudah berkompromi dengan kaumnya dan mereka tidak akan membela dan membiarkan kita melalui daerah mereka. Mereka sudah mengadakan perjanjian dengan kami." (Baca juga: Kisah Aswad al-Ansi, Nabi Palsu yang Sempat Menguasai Yaman )
Tetapi Sajah menjawab: "Yamamah."
Mereka mengingatkan, bahwa pengaruh pihak Yamamah sangat kuat dan bahwa pengikut Musailamah besar. Di sini ada cerita beredar yang menyebutkan bahwa dalam hal ini Sajah berkata:
"Tugas kamu berangkat ke Yamamah
Berjalanlah beriring seperti merpati
Itulah perang yang sengit
Setelah itu kamu tak akan menyesal."
Tak ada jalan lain setelah dibacakan sajak mantra yang mereka kira wahyu itu, selain harus tunduk. (Bersambung)
(mhy)